Advertorial

Mendagri Lakukan Penancapan dan Pembagian Bendera Merah Putih di Kabupaten Merauke

Kompas.com - 12/08/2022, 18:14 WIB

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan penancapan tiang bendera merah putih secara simbolis di halaman Kantor Bupati Merauke, Jumat (12/8/2022).

Prosesi penancapan tiang bendera tersebut dilakukan Mendagri bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Bupati Merauke, Bupati Asmat, Bupati Boven Digoel, Penjabat (Pj) Bupati Mappi, Danrem 174 Merauke, dan Inspektur Pengawas Daerah Kepolisian Daerah Papua.

Penancapan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara “Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih” untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Usai prosesi penancapan tiang bendera, Mendagri juga membagikan bendera merah putih secara simbolis kepada para perwakilan tokoh yang hadir.

Adapun tokoh-tokoh yang dimaksud adalah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Anak, dan Kwartir Daerah Pramuka.

Selain itu, bendera juga diserahkan kepada Lembaga Masyarakat Adat, perwakilan tokoh agama, perwakilan tokoh budaya, dan perwakilan tokoh perempuan.

Pada kesempatan itu, Mendagri menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas terselenggaranya gelaran tersebut. Ia juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke yang telah menggelorakan pembagian 10 juta bendera merah putih di wilayahnya.

Langkah tersebut, kata Mendagri, menjadi upaya yang baik dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.

Mendagri saat acara penancapan tiang bendera di Merauke.Dok. Kemendagri Mendagri saat acara penancapan tiang bendera di Merauke.

“Sebentar lagi, kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun. Dan sebagaimana biasanya, kita melaksanakan acara untuk menaikkan rasa nasionalisme, patriotisme sebagai bangsa yang plural,” ujar Mendagri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Tito juga menambahkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang unik. Pasalnya, jika dibandingkan dengan bangsa lain, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Potensi ini juga didukung oleh keberagaman budaya, agama, serta adat yang dimiliki masyarakat.

Di sisi lain, ia juga merasa bangga karena dapat kembali mengunjungi Provinsi Papua. Menurut Tito, kedatangannya ke Bumi Cenderawasih kali ini terasa seperti pulang kampung. Sebab, di masa silam, Mendagri pernah menjalankan tugas di Papua.

“Kita bangga dengan Papua. Kenapa? Karena matahari selalu bersinar dari timur ke barat. Tidak pernah dari barat ke timur. Jadi, Indonesia mulai bergeliat hidupnya hari-hari itu dimulai dari Papua, baru nanti berakhirnya di Aceh,” kata Mendagri.

Kunjungan Tito pun mendapat sambutan meriah dari masyarakat di Kabupaten Merauke. Bahkan, ia beserta rombongan dari Kemendagri disambut dengan tarian adat setempat dan barisan pelajar yang membawa bendera merah putih.

Hadir pula dalam acara tersebut Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri Bahtiar, Staf Khusus (Stafus) Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan, serta jajaran pejabat Kemendagri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com