Advertorial

BNI Dukung Smart Province untuk Bengkulu

Kompas.com - 24/08/2022, 19:34 WIB

KOMPAS.com – Implementasi program Smart Province dan digitalisasi layanan masyarakat menjadi hal krusial di masa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan berbagai manfaat bagi pemerintah daerah (pemda), seperti mendukung transparansi transaksi keuangan daerah, tata kelola, serta integrasi sistem pengelolaan keuangan dalam mengoptimalkan pendapatan daerah.

Selain itu, digitalisasi layanan masyarakat juga dapat mendorong pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat, mewujudkan keuangan yang inklusif, meningkatkan integrasi ekonomi, serta keuangan digital nasional.

Guna memberikan dukungan program Smart Province, PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI sebagai salah satu pionir digital banking bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan.

Bank dengan kode sama BBNI itu juga menggandeng PT Cybers Global Indonesia dalam hal dukungan program Smart Province dan penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan.

Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dilakukan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir. BNI juga menandatangani kesepakatan dengan Vice President PT Cybers Global Indonesia Braman Setyo di Bengkulu, Rabu (24/08/2022).

Rohidin mengatakan, langkah penerapan sistem Smart Province di pemda sejalan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD).

Penerapan Smart Province juga menjadi langkah strategis bagi pihak perbankan, pelaku usaha, serta pemda untuk mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah.

“Program tersebut juga mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat,” ujar Rohidin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Rohidin mengapresiasi BNI dan Cyber Global yang proaktif bersama pemda dalam upaya mewujudkan program Smart Province serta digitalisasi layanan masyarakat.

Ia berharap, ke depan, program itu membuat Bengkulu menjadi provinsi yang memiliki sistem transaksi keuangan daerah, tata kelola, serta integrasi sistem pengelolaan keuangan yang transparan.

“Kami harap, kerja sama tersebut mampu mendorong pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat serta mewujudkan keuangan yang inklusif. Hal ini dilakukan guna meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital,” katanya.

Sementara itu, Ronny menuturkan bahwa implementasi Smart Province merupakan bentuk dukungan BNI kepada pemda, pemerintah kabupaten (pemkab), serta pemerintah kota (pemkot) menuju program 100 Smart City.

Sebagai informasi, 100 Smart City merupakan program bersama yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Kantor Staf Kepresidenan.

Gerakan tersebut bertujuan membimbing pemda, pemkab, dan pemkot dalam menyusun Masterplan Smart City.

“Hal tersebut dilakukan agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah,” ujar Ronny.

Ronny juga berterima kasih kepada Pemprov Bengkulu yang memberikan BNI kesempatan untuk berkontribusi lebih banyak terhadap tata kelola dan pengembangan ekonomi digital di Bengkulu.

BNI berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang menyeluruh, sesuai dengan tujuan perseroan untuk menjadi your financial banking partner.

Hal tersebut juga sejalan dengan semangat BNI Go Digital untuk memberikan kemudahan bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Bengkulu.

“Kemudahan tersebut di antaranya BNI Taplus dengan fasilitas mobile banking, BNI Griya melalui aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) online, serta fasilitas kredit rumah subsidi dan produk asuransi dari BNI Life,” imbuhnya.

Mempermudah pemda

Ronny melanjutkan bahwa BNI memiliki program BNI Smart City yang sejalan dengan semangat Smart Province.

Program tersebut membantu pemda menggunakan teknologi informasi dalam membangun ekosistem berbasis digital, terlebih dalam melakukan tata kelola keuangan daerah. Hal ini sesuai tujuan program Smart Province.

Dalam implementasi Smart Province di Bengkulu, lanjut Ronny, BNI juga berkolaborasi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Selain aspek tata kelola keuangan, BNI juga akan membantu mempertemukan berbagai stakeholder dalam membangun smart ecosystem dengan ruang lingkup yang luas, baik dalam aspek pemerintahan, bisnis, maupun consumer.

“Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi smart government untuk solusi manajemen informasi sistem keuangan pemda, solusi penerimaan berbagai jenis pajak atau pendapatan, dan solusi pembayaran,” tutur Ronny.

Ronny menambahkan bahwa kerja sama tersebut meliputi smart economy, ekosistem pasar, ekosistem pertanian, ekosistem nelayan, ekosistem Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta program BNI Xpora untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) go global.

Terdapat pula kerja sama pada bidang smart society yang meliputi ekosistem wisata, kesehatan, dan pendidikan.

“Terakhir adalah smart environment. Kerja sama ini meliputi program Ayo Menabung dengan Sampah serta pengelolaan sampah dengan baik dan benar,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com