Advertorial

Kolaborasi BNI, Garuda, Lion Tekan Harga Tiket Pesawat

Kompas.com - 25/08/2022, 21:01 WIB

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah menekankan perlunya penyesuaian harga tiket penerbangan di Tanah Air dengan melakukan berbagai langkah proaktif. Dengan demikian, harga tiket bisa lebih terjangkau oleh masyarakat pengguna moda transportasi udara.

Demi memenuhi amanat Presiden, Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kolaborasi itu diwujudkan melalui Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (25/8/2022). Program ini membuka peluang bagi pengguna moda transportasi udara untuk mendapatkan tiket penerbangan yang lebih terjangkau.

Peluncuran Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Group Capt Daniel Putut Kuncoro Adi, Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Budi Karya menyampaikan bahwa sektor aviasi tengah memasuki periode penyembuhan dari pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dia mengapresiasi kolaborasi antara sektor perbankan dan aviasi.

Menurutnya, kolaborasi itu akan sangat bermanfaat untuk mempertemukan kemampuan operasional maskapai dengan daya beli masyarakat yang juga baru memasuki masa pemulihan.

"Sekali lagi, saya mengapresiasi kolaborasi atau program unik ini. Tentunya, langkah ini akan mendukung visi Presiden Joko Widodo untuk dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi. Semoga kolaborasi ini sukses dapat memberi manfaat kepada banyak pihak," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko menyampaikan, inisiatif ini baik untuk menjawab tantangan terkait harga tiket pesawat yang mahal.

Dia menyampaikan, pihaknya akan mendorong Garuda Indonesia sebagai maskapai milik pemerintah untuk dapat proaktif menambah pesawat sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan perjalanan yang semakin kuat.

"Tentunya, dengan BNI dengan program Co-Branding, semakin banyak (orang) bisa mengakses dengan harga terjangkau. Tentunya dengan program penawaran yang baik. Kami ingin aviasi pulih sehingga ekonomi Indonesia (juga ikut) pulih dan bisa kembali menjadi backbone konektivitas," katanya.

Sementara itu, Royke menyampaikan, tingkat mobilitas perjalanan domestik ataupun luar negeri mengalami pertumbuhan bersamaan dengan pelonggaran ketentuan perjalanan oleh pemerintah.

“Kami juga berharap, langkah ini dapat membantu pemerintah untuk mengembalikan harga tiket pesawat pada keadaan normal. Namun, lebih jauh, kami berharap, program ini dapat mendorong percepatan pemulihan kinerja sektor pariwisata,” katanya.

Sementara itu, Irfan Setiaputra menyampaikan, komitmen kerja sama yang terjalin bersama BNI menjadi wujud sinergisitas ekosistem industri transportasi udara. Utamanya, melalui kolaborasi bersama sektor perbankan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan tepercaya.

Hal ini sejalan dengan wujud upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menghadirkan berbagai keuntungan tambahan atas layanan penerbangan full service Garuda dengan harga spesial. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program penawaran spesial tiket penerbangan Garuda Indonesia.

"Tentunya, komitmen ini ke depan akan terus kami intensifkan selaras dengan momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional,” ucap Irfan.

Dia melanjutkan, jalinan kerja sama dengan BNI telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun pada berbagai gelaran promosi layanan penerbangan Garuda Indonesia, termasuk penyelenggaraan Garuda Indonesia Travel Fair.

Hal itu juga telah menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk terus memberikan pilihan ragam nilai tambah aksesibilitas layanan penerbangan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat Indonesia.

Komitmen tersebut, kata Irfan, akan terus dihadirkan melalui berbagai inovasi kolaboratif bersama BNI. Keduanya akan terus mengoptimalkan sinergi dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari BUMN guna terus berkontribusi dalam mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui percepatan kebangkitan sektor pariwisata.

“Kiranya sinergi bersama BNI yang telah berjalan baik selama ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi masyarakat," jelas Irfan.

Pada kesempatan itu, Capt Daniel menyampaikan bahwa Lion Air Group menyambut baik atas inisiasi dan kolaborasi yang sudah terjalin. Hal ini bisa memberikan manfaat lebih kepada nasabah serta calon penumpang dari layanan perbankan dan penerbangan.

Inovasi maskapai dan BNI dapat mempermudah persiapan perjalanan udara yang diharapkan mampu menjawab dan mengakomodasi kebutuhan permintaan pasar yang tinggi.

"Kolaborasi ini merupakan bagian komitmen bersama perbankan dan penerbangan dalam mendukung upaya program percepatan pemulihan perekonomian daerah serta nasional," sebutnya.

Peluang menarik

Royke memaparkan, perseroan menawarkan berbagai program promosi bersama beberapa mitra setia, di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan Traveloka. Saat ini, BNI sedang menyelenggarakan berbagai program dalam bentuk Diskon, Cashback, Cicilan 0%, serta Diskon Tambahan menggunakan BNI Rewards Point.

Di samping itu, BNI juga memiliki berbagai jenis produk Kartu Co-branding Garuda Indonesia dan Batik Air yang secara khusus memberikan penawaran eksklusif kepada para nasabah yang melakukan perjalanan menggunakan maskapai penerbangan terpilih.

“Tentunya, program yang kami tawarkan meliputi Welcome Cashback atau Miles, Cashback untuk Top Spender, Special Mileage Program, hingga Exclusive Privilege di Bandara. Hal ini juga dilengkapi berbagai fitur menarik lainnya,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com