Advertorial

Bina Mahasiswa Jadi Agen Transformasi Bangsa, UPH Festival 2022 Hadirkan Gelar Wicara bersama Menteri

Kompas.com - 27/08/2022, 20:30 WIB

KOMPAS.com – Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar kegiatan penyambutan mahasiswa baru secara luring melalui UPH Festival.

Selain memperkenalkan kehidupan dan informasi seputar pembelajaran di kampus, gelaran bertajuk “Change Minds and Hearts” ini menghadirkan gelar wicara menarik dari Distinguished Guest Speaker (DGS) sebagai salah satu rangkaian acara. UPH Festival hari kedua ini diadakan di Grand Chapel Kampus UPH, Jumat (26/8/2022).

Pada kegiatan tersebut, UPH mengundang tiga pejabat negara untuk memberikan wawasan dan motivasi untuk mahasiswa baru. Pembicara utama yang hadir yakni Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, serta Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) I Gede Ngurah Swajaya. Hadir pula Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi secara virtual.

DGS diawali dengan paparan oleh Menlu Retno. Retno mengatakan, Indonesia yang menganut politik bebas aktif kini tengah berupaya menjaga kestabilan, baik di dalam negeri maupun secara global.

Prinsip politik bebas aktif yang dianut negara, ditambah dengan identitas Indonesia sebagai bangsa yang menghormati kemajemukan, membuahkan kepercayaan dari berbagai pemimpin negara.

Oleh karena itu, Retno mengimbau mahasiswa untuk melanjutkan tonggak kepercayaan tersebut dengan terus menjaga kebhinekaan.

“Mari saling menghormati dan perkokoh lagi kebhinekaan kita untuk maju bersama menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Retno kepada mahasiswa.

Meneruskan Retno, Swajaya mengajak mahasiswa baru untuk lebih memperdalam pengetahuan kebijakan politik dan konsep kepemimpinan yang dijalankan oleh Indonesia. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu pilar yang menjadikan Indonesia menjadi seperti saat ini.

“Saat ini adalah waktu yang tepat bagi generasi muda untuk mengetahui bagaimana Indonesia memimpin. Dengan semangat change minds and hearts sebagaimana tema UPH Festival 2022, mari mulai ubah pemikiran tentang Indonesia untuk membawa bangsa menuju Indonesia Emas,” pesan Swajaya.

Melanjutkan topik Indonesia Emas 2045 yang sudah disinggung oleh Retno dan Swajaya, Airlangga juga mengajak mahasiswa baru untuk menyadari pentingnya kontribusi mereka, sebagai agen emas bonus demografi, untuk negara.

Ia menjelaskan, masa bonus demografi yang kini sedang dinikmati oleh bangsa Indonesia menjadi momentum bagi negara untuk meningkatkan kesejahteraan negara. Hal ini terlihat dari pendapatan per kapita negara yang sudah naik menjadi 4.000 dollar AS per tahun. Sementara, untuk menjadi negara maju, Indonesia harus mencapai angka pendapatan per kapita sebanyak 12.000 dollar AS.

“Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh mahasiswa untuk mencapai jumlah tersebut. Bangsa ini harus sejahtera sebelum tua. Inilah yang menjadi target pemerintah untuk ke depan,” ujar Airlangga.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, lanjut Airlangga, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah transformasi digital.

“Oleh karena itu, seluruh mahasiswa dari seluruh jurusan harus mempelajari ilmu teknologi informasi (TI) untuk menghadapi perkembangan zaman. Barengi juga upaya itu dengan menjaga kebijakan dan kebhinekaan, terutama di media sosial,” ujar Airlangga.

Berbicara tentang transformasi digital, Johnny juga memberikan pemaparan tentang transformasi digital besar-besaran yang kini tengah diupayakan oleh pemerintah.

Johnny mengatakan, perwujudan transformasi digital dilakukan dalam tiga langkah. Pertama, dengan memperkecil kesenjangan digital antar wilayah dan antar anggota masyarakat. Hal ini juga perlu didukung dengan tersedianya smartphone yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

Kedua, membentuk payung legislasi primer yang cukup kuat untuk membuka ruang konvergensi bagi teknologi digital. Ketiga, membangun tata kelola sumber daya digital dan spektrum frekuensi yang memadai.

Keempat, dengan memperbanyak talenta digital yang memadai di seluruh Indonesia. Apabila talenta digital tidak terpenuhi, digital space di Indonesia bisa dikuasai oleh pihak asing.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, Johnny mengimbau para mahasiswa untuk belajar giat dan menjadi talenta digital yang cerdas di Indonesia.

“Isilah ruang digital dengan cerdas dan sebarkanlah hal-hal yang bermanfaat. The hope of Indonesia rest on you,” tutup Johnny.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UPH Dr (Hon) Jonathan L Parapak MEngSc mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi ketiga pejabat tinggi negara pada DGS UPH Festival.

Jonathan mengatakan, pihaknya mengundang orang-orang hebat dalam DGS sebagai salah satu upaya mewujudkan komitmen UPH sebagai wadah mahasiswa untuk menjadi the great achiever.

“Mari kita jadikan seluruh paparan dari para DGS hari ini sebagai bekal untuk berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Untuk diketahui, UPH Festival 2022 diselenggarakan bertepatan dengan pendaftaran mahasiswa untuk tahun akademik (TA) 2023/2024. Oleh karena itu, pada periode penyelenggaraan acara, terdapat potongan biaya uang pangkal hingga 80 persen bagi para siswa dan siswi sekolah menengah atas (SMA) kelas 12 yang ingin melanjutkan studi ke UPH.

Apabila ingin bergabung menjadi the great achiever bersama UPH, silakan daftarkan diri pada tautan ini. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait pendaftaran dan promo yang berlaku, silakan hubungi Student Consultant UPH di nomor telepon 0811-1709-901.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com