Advertorial

Ikut Festival Tong Tong di Belanda, 175 Produk Terbaik UMKM Binaan Pertamina Siap Go Global

Kompas.com - 02/09/2022, 19:20 WIB

KOMPAS.com - Gelaran festival yang semarak dengan seni tari, musik, sastra, dan kuliner Indonesia di Belanda atau dikenal dengan Festival Tong Tong 2022 resmi digelar di Kota Den Haag, mulai Kamis (1/9/2022) hingga Minggu (11/9/2022).

Pada festival tersebut, Pertamina membawa 175 produk terbaik dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mitra binaan yang siap go global melalui Rumah BUMN.

Staff Khusus 3 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyampaikan bahwa gerai Roemah BUMN yang ada di Festival Tong Tong merupakan upaya Kementerian BUMN yang berkolaborasi dengan Pertamina dan beberapa BUMN lain untuk mendorong UMKM go global. Arya pun mengapresiasi keikutsertaan UMKM mitra binaan Pertamina yang menghadirkan berbagai hasil karya unggulan.

"Ajang ini tidak hanya untuk pameran, tetapi juga membuka pasar baru bagi UMKM Indonesia, khususnya mitra binaan Pertamina. Terbukti bahwa produk UMKM yang dibawa sangat bagus, menarik, dan dapat bersaing dengan produk internasional lain,” ucap Arya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Sementara itu, Vice President Corporate Social Responsibility and Small Medium Enterprise Partnership Program (VP CSR and SMEPP) Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa pihaknya bersyukur bisa menghadirkan mitra binaan dengan produk-produk berkualitas yang dihasilkan dari tangan terampil penuh talenta dari penjuru negeri pada Festival Tong Tong tahun ini.

Hal tersebut menunjukkan komitmen tinggi Pertamina dalam menggerakkan perekonomian nasional dengan memajukan dan memastikan UMKM agar bisa terus naik kelas menuju go global.

Fajriyah mengungkapkan, 175 jenis produk berasal dari UMKM di bawah binaan Rumah BUMN Pertamina yang tersebar di 30 titik seluruh Indonesia. Produk-produk yang dibawa telah melalui proses kurasi secara ketat yang dilakukan Pertamina serta Panitia Festival Tong Tong 2022.

"Produk UMKM yang terpilih merupakan ‘local champion’ di pasar domestik serta tentunya memiliki cita rasa dan kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar global. Ke-175 jenis produk unggulan yang lolos kurasi terdiri dari fesyen, makanan, dan kerajinan,” ujar Fajriyah.

Untuk fesyen, terdapat produk pakaian, sepatu, dan tas ecoprint yang dicetak dari berbagai jenis tanaman dengan pewarnaan yang ramah lingkungan karya UMKM Lema dari Dumai, Riau, dan UMKM Cetak Godhong dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ada juga berbagai produk dari kain tradisional Indonesia yang merupakan produk UMKM Tenun Khatulistiwa asal Pontianak Kalimantan Barat, UMKM Dela Tapis dari Lampung, UMKM Tenun Wan Atiqa dari Dumai, Riau, serta UMKM Kayuh Baimbai Sasirangan dan UMKM Waroeng Disabilitas Sasirangan asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang produknya merupakan karya 25 orang disabilitas: tunawicara, tunadaksa, dan tunagrahita.

Sementara itu, segmen makanan terdiri dari produk berbahan singkong dan nanas dari UMKM Dapur Bunda Duri, produk mi sagu khas Kepulauan Meranti Riau dari UMKM Misagu Boejang, makanan berbahan pisang sehat tanpa gluten buatan UMKM De Harvest Jaya dari Sulawesi Utara, serta produk jejamuan dari UMKM Bakul Jamu Euis asal Dumai, Riau.

Untuk kerajinan, terdapat berbagai produk seni olah kain, logam, batu alam serta bahan alam lain yang merupakan karya UMKM Joglo Ayu Tenan dari Yogyakarta, UMKM Bahalap dari Kalimantan Timur, dan UMKM Rezky Kreasi dari Dumai, Riau.

"Mengikutsertakan produk UMKM mitra binaan dalam pameran skala internasional di luar negeri merupakan salah satu bentuk dukungan program pembinaan tertinggi dari Pertamina agar produk-produk UMKM naik kelas menuju go global,” tutur Fajriyah.

Melengkapi kebutuhan akses pendanaan bagi para UMKM, Pertamina juga memberikan dukungan pembinaan lain berupa pendampingan, promosi, sertifikasi, dan berbagai macam pelatihan.

Sebagai informasi, upaya tersebut merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis environmental, social, and governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya.

Hal tersebut juga menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perseroan yang bertujuan untuk mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com