Advertorial

Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda, Erick Thohir: Lanjutkan Proses Go Global

Kompas.com - 05/09/2022, 20:42 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pertamina mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk go global atau menembus pasar internasional. Salah satu caranya adalah berkolaborasi dengan Pertamina dan sejumlah BUMN untuk membawa produk UMKM di Tong Tong Fair 2022, Den Haag, Belanda.

Pertamina sendiri menghadirkan 175 jenis produk unggulan dari UMKM binaannya yang berasal dari Rumah BUMN Pertamina ke festival budaya Indonesia yang digelar 1-12 September 2022 tersebut.

Saat menemui salah satu pelaku UMKM binaan Pertamina, Rahayu Dwiastuti, di Tong Tong Fair, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa harus ada tindak lanjut konkret dalam bentuk kerja sama antara UMKM dan buyer atau pengusaha di Belanda berskala global lain setelah acara tersebut selesai.

"Silakan lanjutkan untuk proses go global. Jangan berhenti pada kegiatan promosi di pameran (Tong Tong Fair 2022)," kata Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Pesan itu disambut baik oleh Rahayu. Pemilik dari UMKM Joglo Ayu Tenan dari Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta itu secara khusus diboyong oleh Pertamina untuk ikut serta dalam Tong Tong Fair 2022.

“Saya bersyukur sekali atas kepercayaan Pertamina yang telah mengikutsertakan saya ke pameran ini. Saya menerima banyak manfaat dan mendapat program pembinaan yang bisa meningkatkan kemampuan untuk UMKM naik kelas,” ujar Rahayu yang juga merupakan penyintas autoimun Guillain-Barre Syndrome.

Lebih lanjut, Rahayu berkomitmen untuk mengembangkan bisnisnya agar bisa go global. Saat ini, Joglo Ayu Tenan memberdayakan komunitas difabel, 80 ibu-ibu, dan remaja di delapan desa binaan di sekitar Yogyakarta.

Bangkit dari keputusasaan

Joglo Ayu Tenan dibangun oleh Rahayu pada 2015 dengan dilandasi cintanya terhadap seni kerajinan. Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perajin Yogyakarta ini awalnya merintis bisnis tersebut sebagai wadah artisan kerajinan untuk berkumpul dan membagi ilmu.

Para artisan kerajinan yang mayoritas perempuan itu menekuni seni olah kain, aksesori kontemporer, kriya logam, dan batuan alam. Bahan-bahan tersebut diwujudkan sesuai imajinasi artisan dalam bentuk perhiasan, busana, tas, serta kerajinan lain.

Rahayu Dwiastuti diboyong secara khusus oleh Pertamina ke Tong Tong Fair 2022 dengan membawa merek Joglo Ayu Tenan dari Daerah Khusus Istimewa Yogyakarta. Dok. Pertamina Rahayu Dwiastuti diboyong secara khusus oleh Pertamina ke Tong Tong Fair 2022 dengan membawa merek Joglo Ayu Tenan dari Daerah Khusus Istimewa Yogyakarta.

Pada 2018, Rahayu divonis terkena penyakit autoimun yang membuat perempuan kelahiran 1965 itu mengalami berbagai kesulitan saat beraktivitas. Hal ini sempat membuatnya ragu untuk melanjutkan aktivitas Joglo Ayu Tenan.

Tak larut dengan keterbatasan yang dialaminya, Rahayu membawa Joglo Ayu Tenan untuk bergabung menjadi UMKM mitra binaan Pertamina. Pada 2020, Joglo Ayu Tenan masuk dalam program inkubasi UMK Academy Go Global.

"Saya mendapat mentor pendamping yang mengajari packaging, manajemen, dan business matching. Jadi, selain tambahan modal, saya juga mendapatkan exposure untuk ikut pameran promosi, baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Rahayu.

Melalui pameran dan business matching, produk Joglo Ayu Tenan kini sudah merambah pasar domestik dan mancanegara, seperti Jepang, India, Australia, dan Belanda. Omzet dari Joglo Ayu Tenan pun melonjak tinggi ketimbang sebelum menjadi mitra binaan Pertamina.

Tak hanya itu, Rahayu pun telah meraih berbagai penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan tersebut di antaranya adalah finalis Apresiasi Kreasi Indonesia 2022, pemenang Good Design Indonesia 2020 kategori Project & Activity, Australia Short Term Award for Business Readiness in Jewelry Design 2018, Best Prize in Category Textiles Inacraft 2017, Best of The Best Inacraft Award 2017, dan Femina Award 2012.

Dukungan yang tak salah alamat

Vice President (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan bahwa Rahayu adalah salah satu dari 66.000 UMKM yang dibina Pertamina dalam program Rumah UMKM Pertamina sejak 1993. 

Fajriyah menambahkan, kisah Rahayu memberi pelajaran bahwa sebuah keterbatasan tidak boleh seseorang berputus asa.

"(Pelaku UMKM) harus tetap semangat dan berusaha. Pasti ada hikmah dibalik semua ujian. Selamat kepada seluruh UMKM binaan Pertamina yang telah bersama-sama mengikuti program pembinaan dan berhasil mengembangkan bisnisnya," tutur Fajriyah.

Sebagai informasi, Pertamina senantiasa memegang teguh prinsip environmental, social, and governance (ESG). Perseroan juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Poin 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang diwujudkan melalui program pendanaan serta pembinaan UMKM.

Hal itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina dalam mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional. 

Melalui program-program UMKM dan semangat Energizing Your Future, Pertamina berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMKM naik kelas dan go global.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com