Advertorial

Mitigasi Kebakaran, Pemkab Kediri Lengkapi Fasum dengan Perangkat APAR dan Hidran

Kompas.com - 07/09/2022, 19:18 WIB

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melengkapi fasilitas umum (fasum) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), dengan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memitigasi insiden kebakaran.

Di samping penyediaan kelengkapan APAR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri juga meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap upaya pencegahan kebakaran.

"Setiap fasum minimal disediakan APAR. Petugas kebakaran di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri juga harus berperan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah pencegahan kebakaran,” kata Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Mas Dhito menjelaskan, insiden kebakaran terjadi akibat sejumlah faktor, mulai dari arus pendek listrik hingga kelalaian manusia (human error).

Selain untuk penanganan awal kebakaran, lanjut Dhito, APAR dapat digunakan untuk meminimalisasi dampak kebakaran agar tak semakin meluas.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri Stefanus Joko Sutrisno mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan secara berkala dengan menyasar masyarakat di pedesaan.

Menurut Joko, setiap fasum di Kabupaten Kediri sudah semestinya dilengkapi APAR dan hidran untuk memadamkan kebakaran.

Ia pun akan melakukan pengecekan ketersediaan APAR di fasum dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kami akan menginventarisasi (kelengkapan APAR), terutama di fasum besar, seperti pasar. Kalau di pasar belum ada APAR atau hidran, kami akan sampaikan kepada Dinas Perdagangan agar menyediakan sarana tersebut," tuturnya.

Joko menambahkan, Pemkab Kediri telah menambah dua armada mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas air 5.000 liter. Secara keseluruhan, terdapat empat unit mobil pemadam yang disiagakan.

Untuk mempersingkat jarak pos dengan lokasi bilamana terjadi kebakaran, lanjut Joko, pihaknya akan membuka dua pos pemadam tambahan di Kecamatan Grogol dan Ngadiluwih.

"Sesuai rencana, dua armada disiapkan di Pos Pare. Sementara, di Pos Grogol dan Ngadiluwih masing-masing disiapkan satu armada," kata Joko.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau