Advertorial

Stadion Gelora Bung Tomo Siap Jadi Venue Kualifikasi Piala AFC U20

Kompas.com - 07/09/2022, 20:09 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus membenahi fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) guna menyambut babak kualifikasi Piala Asian Football Confederation (AFC) U20 2023 yang akan diadakan di Kota Pahlawan.

Adapun babak kualifikasi Piala AFC U20 akan digelar mulai Rabu (14/9/2022) hingga Minggu (18/9/2022). Stadion GBT akan menjadi arena atau venue untuk pertandingan Grup F yang diisi Tim Nasional (Timnas) U19 Indonesia, Hong Kong, Vietnam, dan Timor Leste.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya langsung bergerak cepat melakukan sejumlah pembenahan setelah menerima surat resmi dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang kepastian venue kualifikasi Piala AFC U20.

Eri melanjutkan, pihaknya pun sudah melakukan sejumlah pembenahan, mulai dari akses jalan, tempat peliputan wartawan, tribun penonton, akses disabilitas, hingga perawatan rumput. Kerusakan minor yang ada di GBT juga sudah dibenahi. Dengan demikian, stadion sudah siap dipakai untuk ajang tersebut.

“Sarana dan prasarana sudah kami sesuaikan dengan ketentuan AFC. Beberapa hal yang menjadi syarat kelengkapan dan permintaan AFC juga sudah kami lengkapi. Jadi, setelah Piala AFC U20 selesai, Stadion GBT sudah berkapasitas dan berstandar internasional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Untuk sesi latihan, selain lapangan A, B, dan C yang berada di sisi utara Stadion GBT, Eri sudah menyiapkan area Stadion Gelora 10 November dan Stadion Gelora Pancasila atau Lapangan Thor.

“Kami sudah lakukan perbaikan dan perawatan fasilitas pada kedua stadion tersebut. Bahkan, lapangan A, B, dan C sudah dipasang pagar. Jadi, insyaallah kami sudah siap menyambut gelaran internasional ini,” tegasnya.

Area tribun Stadion GBT Dok. Pemkot Surabaya Area tribun Stadion GBT

Dari segi aksesibilitas, Pemkot Surabaya juga terus mengebut pengerjaan tiga akses jalan menuju Stadion GBT, yakni Jalan Jawar, Jalan Tol Romokalisari, dan Jalan Kalianak yang tembus ke fly over Teluk Lamong. Seluruh pengerjaan tersebut ditargetkan akan tuntas pada Sabtu (10/9/2022).

"Kami juga sedang menyelesaikan akses jalan penghubung lapangan latihan A, B, dan C. Bahkan, pengerjaan paving di sekitar Stadion GBT sudah selesai dikerjakan,” tambah Eri.

Selain itu, Eri juga sudah berkolaborasi dengan pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo untuk memasang geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadi, tumpukan sampah yang menggunung di area tersebut sudah tertutupi geomembran. Dengan demikian, sampah tidak terlihat dan baunya pun sudah mulai dinetralkan.

Untuk menambah keindahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya menanam ribuan pohon di sekeliling tumpukan sampah tersebut. Adapun area green belt atau sabuk hijau tersebut ditanami bambu dan pohon-pohon besar.

Untuk mengurangi bau sampah, Eri meminta pihak PLTSa Benowo untuk menambah methane capture dan melakukan penyemprotan disinfektan. Dengan upaya tersebut, bau yang ditimbulkan dari sampah baru dapat terserap.

“Jadi, kami berkomitmen untuk terus menghilangkan bau sampah di Stadion GBT, terutama pada saat pertandingan Piala AFC nanti,” imbuhnya.

Perkuat sinyal komunikasi di area stadion

Pembenahan Stadion GBT Dok. Pemkot Surabaya Pembenahan Stadion GBT

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser mengatakan bahwa pihaknya sudah memasang 126 closed circuit television (CCTV) di area Stadion GBT, mulai dari akses masuk, tempat parkir, hingga seluruh area dalam stadion.

Seluruh CCTV tersebut, ujar Fikser, sudah melewati proses uji coba pemasangan jaringan agar bisa diakses melalui ruang kontrol bernama VOC.

“Pada VOC, akan dipasang 15 monitor ukuran 55 inci yang akan memantau dan memonitor seluruh kawasan Stadion GBT. Ruang kontrol tersebut berada di lantai dua dan terdiri dari dua ruangan,” katanya.

Adapun ruangan pertama, lanjut Fikser, merupakan ruangan server yang menjadi tempat perangkat-perangkat aktif Diskominfo yang meliputi jaringan, fiber optik, dan CCTV. Sementara, ruang kedua difungsikan sebagai ruang kontrol dengan 15 unit televisi (TV).

“Saat ini, VOC sedang dilengkapi meja, kursi, dan sarana prasarana pendukung lain. Meski tidak megah, ruangan tersebut akan mirip dengan command center (CC) Room 112 di Siola. Insyaallah ruang tersebut akan memonitor semua aktivitas yang ada di kawasan Stadion GBT, baik di dalam maupun luar,” katanya.

Selain itu, Diskominfo Surabaya juga mengatasi permasalahan blank sinyal atau blank spot yang seringkali dialami pengunjung ketika sedang berada di area GBT, terutama di dalam stadion. Adapun blank spot merupakan suatu tempat tidak tersentuh sinyal komunikasi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Eri mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan semua penyedia layanan telekomunikasi, seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren. Mereka siap mendukung dengan menguatkan sinyal di GBT, terutama saat pertandingan AFC ataupun ajang lain.

Semua penyedia layanan telekomunikasi pun telah memasang perangkat tambahan untuk memperkuat sinyal di kawasan Stadion GBT. Bahkan, ke depan, mereka juga berencana menghadirkan mobile combat yang merupakan transceiver berbentuk mobil untuk memperkuat jaringan.

“Kami berharap, dengan koordinasi tersebut, tidak ada lagi masalah blank sinyal handphone ketika pertandingan sedang berlangsung,” katanya.

Tak hanya itu, Fikser juga memastikan bahwa pihaknya sudah memasang WiFi pada 15 titik di seluruh penjuru Stadion GBT. Beberapa titik dari total keseluruhan akan dipasang di area tribun khusus untuk awak media yang melakukan peliputan pada saat pertandingan.

Bahkan, ke depan, akan dipasang pula kabel internet di area gawang untuk awak media dan kamerawan yang bertugas.

“Akses WiFi akan kami atur karena ditujukan untuk operasional pertandingan. Jadi, untuk operasional akan pakai WiFi dari kami. Sementara untuk penonton, tetap memakai jaringan provider yang telah kami perkuat. Dengan demikian, persoalan blank spot dapat teratasi,” ujar Fikri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com