Advertorial

Rayakan HUT Ke-447, Pemkot Ambon Gelar Mini Expo UMKM dan Luncurkan 3 Aplikasi

Kompas.com - 08/09/2022, 12:58 WIB

KOMPAS.com – Kota Ambon, Provinsi Maluku, genap berusia 477 tahun pada 2022. Dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengusung tema “Give to Ambon”.

Adapun upacara HUT ke-477 Kota Ambon digelar di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Rabu (7/9/2022). Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Ambon Bodewin M Wattimena bertindak sebagai Inspektur (Upune) upacara HUT tersebut.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon Alfian Lewenussa bertindak sebagai pemimpin (Kapitan) upacara.

Wattimena mengatakan, tema tersebut diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Ambon, meski dalam skala kecil.

“Sekecil apa pun yang dibuat masyarakat sangat berarti bagi Kota Ambon sebagai bentuk ‘Give to Ambon’,” ujar Wattimena dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (8/9/2022).

Ia pun mencontohkan hal kecil yang dapat dilakukan warga kota, seperti berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Masyarakat juga dapat terlibat memelihara kebersihan lingkungan dengan membuang sampah sesuai tempat dan waktu yang ditentukan,” jelasnya.

Wattimena menjelaskan, perjalanan 447 tahun Kota Ambon merupakan bagian dari perjalanan sejarah yang menuntun kota tersebut menjadi semakin kuat dan maju.

Kota Ambon, lanjut Wattimena, dapat melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19. Kini, Indonesia dan Ambon, khususnya, tengah menghadapi tantangan lain, yakni perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada kenaikan harga barang dan bahan bakar minyak (BBM). Oleh karena itu, Wattimena mengajak masyarakat Ambon senantiasa bersyukur dan berdoa bagi Kota Ambon.

“Mari tetap bersyukur karena Tuhan menjaga dan memelihara Kota Ambon. Bersama-sama seluruh elemen masyarakat berdoa untuk kesejahteraan Kota Ambon. Mari angkat hati dan bersyukur kepada Tuhan karena kasih dan anugerah-Nya kota ini menjadi kota yang maju dan rumah yang aman bagi kita semua,” ujarnya pada masyarakat Kota Ambon.

Wattimena mengatakan, kemajuan Kota Ambon tak terlepas dari peran berbagai pihak, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), aparatur sipil negara (ASN), serta masyarakat.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi teman kerja yang baik dalam membangun Kota Ambon,” terangnya.

-Dok. Pemkot Ambon -

Mini Expo UMKM

Wattimena menambahkan, dalam rangka menyemarakkan HUT ke-447 Kota Ambon, pihaknya menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ambon untuk menggelar mini expo produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pameran UMKM tersebut digelar mulai Selasa (6/9/2022) hingga Kamis (8/9/2022) di Pattimura Park, Ambon, Maluku.

Wattimena menjelaskan, situasi perekonomian dan tingkat inflasi yang tinggi di Kota Ambon memengaruhi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Ambon menghadirkan ruang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk yang dihasilkan.

“Mini Expo Produk UMKM adalah bagian dari upaya Pemkot Ambon menyikapi berbagai persoalan, termasuk lonjakan harga barang pascapandemi dan usai penetapan (kenaikan) harga BBM,” kata Wattimena.

Ia menambahkan, Pemkot Ambon juga memberikan ruang dan fasilitas bagi UMKM, yakni Jiku Bata atau Sudut Balai Kota. UMKM yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Pemkot Ambon dapat menjual produk di tiap sudut Balai Kota.

“Hal itu adalah cara Pemkot Ambon mengajak masyarakat memberi yang terbaik bagi Kota Ambon. Kami berharap, upaya ini memacu seluruh warga Kota Ambon untuk memberikan yang terbaik,” katanya.

Untuk diketahui, mini expo diikuti 50 UMKM. Selain menjual produk berupa makanan dan kerajinan, ekspo ini juga menghadirkan pameran foto yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Persandian Kota Ambon.

-Dok. Pemkot Ambon -

Rilis tiga sistem informasi

Selain mendukung geliat ekonomi pelaku UMKM, Pemkot Ambon juga merilis tiga sistem informasi yang merupakan inovasi daerah pada perayaan HUT ke-477.

Adapun sistem informasi yang diluncurkan adalah aplikasi Kalesang Kintal Kosong, Jiku Bata (Sudut Balai Kota), dan Absensi Elektronik Baktiku.

Kalesang Kintal Kosong, jelas Wattimena, merupakan inovasi sistem informasi terkait pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan lahan produktif dengan menanam buah, sayur-sayuran, atau budi daya ikan.

Dengan sistem informasi tersebut, masyarakat Kota Ambon yang memiliki lahan kosong dapat melaporkan kepada Pemkot Ambon untuk dibantu mendapatkan benih tanaman.

“Melalui gerakan Kalesang Kintal Kosong, masyarakat yang memiliki lahan kosong di samping atau belakang rumah bisa mendapat bantuan berupa bibit. Hasilnya bisa untuk konsumsi pribadi atau dijual di pasar,” terang Wattimena.

Guna mendukung sistem informasi Kalesang Kintal Kosong, perwakilan Bank Indonesia (BI) turut hadir memberikan bantuan 3.000 bibit cabai kepada Pemkot Ambon.

Selanjutnya, imbuh Wattimena, Jiku Bata atau Sudut Balai Kota adalah upaya Pemkot dalam membantu UMKM menjual produk agar semakin produktif dan berkembang.

“Kemudian, aplikasi Baktiku merupakan aplikasi presensi elektronik berbasis pengenalan wajah (face recognition) dan global positioning system (GPS) untuk monitoring jam masuk dan keluar kantor ASN Pemkot Ambon,” kata Wattimena.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com