Advertorial

SMA Kolese Kanisius Kembali Gelar Pameran Pendidikan Secara Hybrid

Kompas.com - 13/09/2022, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese Kanisius Jakarta kembali menggelar pameran pendidikan The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair. Pameran bertema "Go Beyond the Barriers, Facing the Brighter Future" ini digelar mulai Jumat (9/9/2022) hingga Minggu (11/9/2022).

The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair dibuka dengan pertunjukan tarian kolosal “Dero” oleh 280 siswa, guru, dan orangtua siswa, serta penampilan dari Canisius Wind Ensemble.

Ketua Panitia The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair Ignatius Fajar menjelaskan bahwa pameran pendidikan tersebut digelar untuk membantu para siswa dan orangtua mencapai kemantapan memilih studi lanjutan.

“Informasi yang jelas, jujur, dan terbuka dari SMA Kolese Kanisius, perguruan tinggi dan institusi pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri, serta perwakilan kedutaan dari negara-negara sahabat diharapkan dapat membantu para peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat siswa,” ujar Ignatius dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Sebagai informasi, The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair diikuti oleh 60 partisipan yang dari 15 perguruan tinggi dalam negeri terakreditasi, 27 perguruan tinggi luar negeri, 10 perwakilan kedutaan besar negara sahabat, serta 8 institusi layanan pendidikan.

Perguruan tinggi dalam negeri tersebut di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Binus University, Prasetya Mulya, Sanata Dharma, serta ATMI Surakarta dan Cikarang.

Sementara perguruan tinggi dan institusi pendidikan luar negeri yang berpartisipasi dalam acara itu, antara lain Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) Japan, Hokkaido University, The Hong Kong Polytechnic University, City University of Hong Kong (CityU), University of Toronto, University College London, Chinese University of Hong Kong, Lasalle Singapore, Culinary Arts Academy Switzerland, dan Campus Spain.

Kemudian, kedutaan besar negara sahabat yang hadir terdiri dari Kedutaan Besar Switzerland, Perwakilan Negara Belanda (Netherland Support Office-NESO), Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Italia, dan Kedutaan Besar Jerman.

Acara itu turut mengundang sederet tokoh penting. Sebut saja, Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury, Kepala Bidang Digitalisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia William Yang, CEO dan Founder Orbitin sekaligus Direktur Utama PT Sarinah Jimmy Gani, serta edukator sekaligus CEO dan Founder PAKAR Aditya Kristanto Goenawan. Mereka hadir sebagai narasumber untuk sesi Studium Generale

Pameran pendidikan yang digelar selama 3 hari itu dapat diikuti seluruh siswa di Indonesia secara offline dan online melalui aplikasi Canisius Edufair 2022 yang dapat diunduh di App Store dan Play Store.

Di aplikasi itu tersedia fitur chat dan video call yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk melihat booth pameran virtual perguruan tinggi dan bertanya langsung soal perguruan tinggi.

Lewat aplikasi tersebut, para siswa juga bisa mengikuti kegiatan presentasi perguruan tinggi, jurusan, dan program beasiswa dari Kedutaan beberapa negara sahabat.

Pada pameran pendidikan The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair, pihak SMA Kolese Kanisius juga turut menyampaikan informasi dan sosialisasi penerimaan siswa baru SMA Kolese Kanisius Tahun Pelajaran 2023/2024.

Untuk diketahui, gelaran Canisius Education Fair yang digelar pada tahun lalu dikunjungi oleh lebih dari 13.000 orang dari dalam dan luar negeri secara virtual.

Kepala SMA Kolese Kanisius Pater Eduard C Ratu Dopo mengatakan bahwa SMA Kolese Kanisius menggelar pameran pendidikan secara hibrida karena mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

"(Meski begitu), kami berharap dapat terus menyalakan harapan bagi masa depan yang lebih baik, tentunya dengan segala persiapan masa depan tersebut," tutur Peter.

Peter berharap, pameran pendidikan ini dapat mengundang pengunjung virtual yang lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Sebab, menurutnya, setiap siswa perlu mendapatkan informasi mengenai jurusan, biaya sekolah, biaya hidup, serta program beasiswa secara langsung dari perguruan tinggi atau Kedutaan Besar negara.

“Dengan demikian, Indonesia memiliki semakin banyak pemimpin-pemimpin berkualitas di masa depan yang mampu mengembangkan dirinya melalui pemilihan pendidikan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan,” ucapnya.

Pater menambahkan, SMA Kolese Kanisius yang didirikan sejak 1927 telah dikenal sebagai a home where leaders of servant are formed. Di sekolah ini, para calon pemimpin yang dibentuk membawa harapan bagi bangsa dan negara.

“Pada hakikatnya, generasi muda adalah generasi pemimpin dalam pelayanan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Oleh karena itu, mempersiapkan masa depan dengan baik dan matang adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan,” tegas Peter.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com