Kabar pos

Pos Indonesia Salurkan BLT BBM Kepada KPM Sasaran di Kota Bekasi

Kompas.com - 16/09/2022, 16:38 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah melalui PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Salah satu rangkaian bantuan diberikan kepada 1.100 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Kelurahan Cimuning dan 1.100 KPM dari Kelurahan Mustikasari, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (14/9/2022).

Adapun penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Soeharto, Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan Kemensos Dewi Suhartini, dan Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia Tonggo Marbun.

Tonggo mengatakan, pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di dua titik, yakni di kantor Kelurahan Cimuning dan kantor rukun warga (RW) 03 Kelurahan Cimuning.

“Sementara untuk KPM yang memiliki keterbatasan, seperti faktor kesehatan, lanjut usia, atau disabilitas, kami berkoordinasi dengan lurah, camat, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat untuk menyalurkan bantuan secara door-to-door,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Setiap KPM, kata Tonggo, mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000. Adapun dari jumlah tersebut, sebesar Rp 300.000 merupakan BLT BBM untuk dua bulan, yakni periode September dan Oktober 2022. Sementara, sebesar Rp 200.000 sisanya merupakan bantuan sembako untuk periode September 2022.

Tonggo menjelaskan, penyaluran yang tengah disalurkan oleh Pos Indonesia ke seluruh kabupaten di Tanah Air telah mencapai 50 persen dalam waktu seminggu.

Ke depan, Tonggo berharap, penyaluran bantuan dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target waktu yang ditentukan oleh pihaknya dan pemerintah daerah (pemda) setempat.

“Kami harap, BLT yang diterima oleh masyarakat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli sesuai dengan tujuan pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, dari segi penyelenggaraan, Dewi mengatakan bahwa seluruh KPM telah melalui verifikasi data sesuai dengan surat pemberitahuan dan daftar nominatif (danom). Jadwal pengambilan bantuan pun diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.

“Pengaturan jadwal tersebut kami atur per jam untuk setiap RW. Jadi, KPM tidak perlu membuang waktu untuk mengantre. Hal ini juga kami lakukan sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan, pihaknya menerima usulan dari masyarakat yang ingin mengajukan diri sebagai penerima ataupun masyarakat lain yang patut menerima BLT BBM. Apabila calon yang diusulkan memenuhi syarat saat dicek oleh TKSK, bantuan bisa diberikan.

Sebaliknya, TKSK dan pemerintah juga terbuka terhadap pengaduan dari masyarakat terkait KPM yang mampu secara materi, tetapi mendapatkan BLT BBM. Untuk mengadukan kasus ini, masyarakat bisa melapor lewat layanan pengaduan Command Center Pos Indonesia 171 yang siaga selama 24 jam.

“Perlu diingat, data masyarakat yang memberikan usulan ataupun melaporkan akan terekam oleh sistem. Jadi, pelapor harus bisa mempertanggungjawabkan laporannya. Apabila tidak sesuai, pelapor juga bisa terkena sanksi,” ujar Dewi.

Penyaluran bantuan BLT BBM oleh Pos Indonesia Dok. Pos Indonesia Penyaluran bantuan BLT BBM oleh Pos Indonesia

Terkait penyebaran bantuan, Dewi memaparkan bahwa target penyaluran BLT BBM se-Indonesia mencapai 20,650 juta KPM.

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 18.750 juta bantuan telah dikirimkan kepada Pos Indonesia untuk disalurkan. Sementara, sekitar 1 juta bantuan sedang dalam proses persiapan.

“Untuk saat ini, sebagian besar bantuan memang disalurkan kepada KPM di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Wilayah ini secara realistis dapat kami jangkau dengan cepat karena rumah antarwarga berdekatan secara geografis,” imbuh Dewi

Dewi menambahkan bahwa pihaknya juga akan menjangkau wilayah Papua meski ada keterbatasan akses dan kondisi geografis. Pilihan bermitra dengan Pos Indonesia agar bisa menyalurkan seluruh BLT BBM secara menyeluruh juga didasarkan hal tersebut.

Pada kesempatan sama, salah satu penerima KPM dari Kelurahan Mustikasari, Siti, mengaku terbantu dengan BLT BBM yang didapatkan. Pasalnya, penghasilan ayah Siti yang bekerja sebagai hansip belum bisa mencukupi kebutuhan pokok keluarganya.

“Alhamdulillah, kami terbantu untuk membayar listrik dan membeli sembako sehari-hari. Terima kasih kepada seluruh aparatur yang telah peduli kepada rakyat. Terima kasih juga kepada Pos Indonesia yang sudah menyalurkan bantuan ini,” tuturnya.

Senada dengan Siti, penerima KPM dari Kelurahan Cimuning, Suryati, juga mengaku terbantu dengan adanya BLT BBM.

“Bantuan tersebut meringankan beban belanja sehari-hari. Mudah-mudahan seterusnya tetap dapat bantuan,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com