Advertorial

Wamenaker RI Sebut Siap Jadi Saksi Penandatanganan PKB PLN

Kompas.com - 18/09/2022, 18:04 WIB

KOMPAS.com – Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) M Abrar Ali menyampaikan pandangannya mengenai munculnya sejumlah serikat pekerja baru di PLN.

Menurutnya, hingga saat ini, semua aspirasi pekerja masih sulit disatukan ke dalam wadah organisasi SP PLN, sehingga masalah belum bisa mencapai titik temu.

“Pada dasarnya, ketiga serikat pekerja yang ada dahulunya merupakan organisasi setingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari SP PLN karena mungkin tidak puas dan kurang sabar, aspirasinya tidak segera terealisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SP PLN,” katanya dalam siaran pers, Minggu (18/9/2022).

Alasan itulah, sebut Abrar, yang melatarbelakangi munculnya serikat pekerja baru.

“Padahal, apa yang menjadi aspirasinya sedang dalam proses diperjuangkan SP PLN,” tegas Abrar.

Mendengar penjelasan tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor meminta SP PLN untuk terus berkomunikasi dengan ketiga serikat pekerja yang ada.

Dengan begitu, harapan PLN untuk memiliki satu saja serikat pekerja bisa terwujud. Hal ini sesuai dengan kondisi awal saat SP PLN berdiri pada 1999.

Adanya satu serikat pekerja itu juga yang menjadi harapan bagi SP PLN, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) PLN Yusuf Didi Setiarto.

Selain mendengarkan aspirasi pekerja, Adriansyah turut hadir menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2022-2024 antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Ketua SP PLN M Abrar Ali.

Pada kesempatan itu, Abrar pun menyerahkan plakat SP PLN kepada Afriansyah sebagai bentuk terima kasih karena telah diterima ketika melakukan audiensi. Ia juga berterima kasih karena SP PLN mendapatkan saran serta masukan yang bermanfaat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com