Kabar pos

Pos Indonesia Perkenalkan ULBI, Kampus Logistik Pertama di Indonesia

Kompas.com - 19/09/2022, 13:19 WIB

KOMPAS.com – Rangkaian acara perayaan ulang tahun ke-276 PT Pos Indonesia (Persero) yang jatuh pada Jumat (26/8/2022) masih berlanjut dengan kegiatan penanaman pohon dan peresmian kampus Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Sebanyak 27.600 pohon ditanam oleh Insan Pos—sebutan karyawan Pos Indonesia—di seluruh Tanah Air. Acara penanaman pohon yang bertajuk “Menanam AKHLAK” itu merupakan perwujudan bakti Pos Indonesia terhadap lingkungan sekaligus komitmen menjaga nilai-nilai AKHLAK Insan Pos.

AKHLAK sendiri merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Nilai-nilai atau core value ini dicanangkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ditanamkan ke seluruh perusahaan pelat merah, termasuk Pos Indonesia.

Menanam Akhlak Merajut Harapan Ratusan Tahun ke Depan

Penanaman pohon secara simbolis dilakukan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata di ULBI Bandung. 

Acara tersebut turut dihadiri Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, Komisaris Pos Indonesia, dan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, dan Dirut Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi serahkan bantuan Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan ke Perwakilan kampus ULBI. Dok. Pos Indonesia Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, dan Dirut Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi serahkan bantuan Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan ke Perwakilan kampus ULBI.

“Menanam AKHLAK” juga digelar secara telekonferensi di 45 Kantor Pos cabang utama seluruh Indonesia dan penanaman pohon di 105 Kantor Pos seluruh Indonesia secara serentak.

Faizal menjelaskan, secara filosofis, latar belakang kegiatan penanaman pohon dilakukan sebagai perekat implementasi nilai-nilai AKHLAK dalam diri setiap Insan BUMN, khususnya Pos Indonesia Group. Penanaman pohon menjadi simbol harapan dan eksistensi Pos Indonesia untuk ratusan tahun ke depan.

“Pemilihan pohon damar memiliki makna filosofis karena pohon ini (merupakan) tumbuhan asli Indonesia yang sering digunakan untuk penghijauan. Selain itu, damar juga terkenal karena mampu menghasilkan getah yang bermanfaat sebagai perekat banyak bahan lain, seperti perekat penambal gigi dan plester,” kata Faizal dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Sementara itu, Tedi Bharata menyambut baik inisiatif Pos Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan menanam pohon yang dikaitkan dengan internalisasi nilai-nilai AKHLAK kepada seluruh karyawan Pos Indonesia.

“Peduli pada lingkungan adalah salah satu hal yang menjadi perhatian Kementerian BUMN, khususnya dari apa yang kami lakukan hari ini dengan penanaman pohon. Sebab, bakti BUMN memang refocusing kepada tiga hal, yaitu lingkungan, pendidikan, dan perbankan,” ujar Tedi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program AKHLAK tidak hanya menjadi slogan semata, tetapi juga sebagai perwujudan perilaku yang baik dari manajemen dan karyawan.

"Itu (AKHLAK) akan menentukan sistem perusahaan. Kami akan pastikan kinerja BUMN yang sudah baik, akan lebih baik lagi. Jika ada yang belum baik, akan kami perbaiki. AKHLAK akan terus kami lakukan dan dibudayakan sehingga menjadi core value BUMN," tutur Tedi.

Kampus logistik pertama di Indonesia

Selain penanaman 27.600 pohon damar di seluruh Indonesia, Pos Indonesia juga memperkenalkan secara resmi kampus ULBI. Pada kesempatan itu, Faizal menyerahkan beasiswa kepada Rektor ULBI Agus Purnomo. Acara dilanjutkan dengan kuliah perdana dari Sidarto kepada mahasiswa dan sivitas akademika ULBI.

Untuk diketahui, ULBI merupakan wujud dari salah satu bisnis Pos Indonesia yang fokus di bidang pendidikan. Kampus tersebut merupakan hasil merger dari dua institusi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yaitu Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). Poltekpos berdiri pada 2001 dan saat ini memiliki 10 program studi (prodi).

Sementara, STIMLOG berdiri pada 2013 atau berusia 9 tahun dan mempunyai dua prodi. Proses merger Poltekpos dan STIMLOG menjadi ULBI berhasil dilakukan dengan penerbitan Surat Keterangan (SK) Penggabungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) No 334/E/O/2022 pada 24 Mei 2022.

Usai penggabungan, ULBI pun memiliki 15 prodi yang terwadahi dalam dua fakultas. Pertama, Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis dengan lima prodi serta memiliki 1.097 mahasiswa. Kedua, Sekolah Vokasi yang memiliki 10 prodi dengan 2.980 mahasiswa. Jumlah keseluruhan mahasiswa ULBI mencapai 4.077 orang.

Faizal menjelaskan, saat ini, ULBI memiliki Center of Technology, Business Incubator, 9 Laboratorium di Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis, 10 Laboratorium Komputer di Sekolah Vokasi, Pusat Studi ASEAN, Fasilitas Olahraga dan Kesenian lengkap, program exchange student dengan Republic Polytechnic Singapore, Digital Talent Program, serta Entrepreneurship Program setiap tahun.

Faizal melanjutkan bahwa pihaknya mempunyai cita-cita agar ULBI bisa menjadi Center of Excellent in Logistics Business and Technology Digital University melalui fokus utama pendidikan pada konsentrasi di bidang logistik, supply chain, e-commerce, dan bisnis.

Dalam bidang penelitian, saat ini ULBI memiliki sekitar 100 memorandum of understanding (MoU) dengan berbagai lembaga swasta, industri, dan pemerintah.

“Kami juga tengah melakukan pengembangan Digital University melalui program Enterprise University Information System (EUIS), ULBI Official Apps, Artificial Intelligence Governance ULBI, dan Intelligence Service University Integrator (ITEUNG),” jelas Faizal.

Lebih lanjut Faizal menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, ULBI telah mencetak sejumlah berprestasi, baik akademik maupun nonakademik, seperti tiga penghargaan pada 2015, lima penghargaan pada 2016, 21 penghargaan pada 2017, 14 penghargaan pada 2018, dan 10 penghargaan pada 2019.

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Dirut Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi melakukan launching Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI). Dok. Pos Indonesia Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Dirut Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi melakukan launching Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).

Faizal menjelaskan bahwa Sidarto menjadi sosok penting di balik peluncuran ULBI karena telah memberi rekomendasi kepada Kemendikbud Ristek untuk mengeluarkan lisensi ULBI.

“Tidak hanya itu, sebagaimana fokus Pos Indonesia, dengan adanya ULBI, kami bisa ikut mendukung di sektor pendidikan. Kami akan perkuat BUMN, khususnya di sektor logistik melalui ULBI. Tanpa beliau (Sidarto), ULBI tidak akan ada,” jelas Faizal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com