Advertorial

Gandeng SRCIS, BRI Bangun Ekosistem Digital Payment bagi UMKM

Kompas.com - 25/09/2022, 20:49 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menginisiasi kerja sama pengadaan layanan digital payment pada platform AYO SRC dari PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS).

Inisiasi kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dengan Direktur SRCIS Rima Tanago pada Jumat (16/9/2022).

Untuk diketahui, SRCIS menaungi lebih dari 5.000 Mitra SRC dan 160.000 toko kelontong SRC.

Adapun kerja sama antara BRI dan SRCIS dilakukan dalam rangka memperkuat dan membangun ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.

Handayani mengatakan, kerja sama tersebut bertujuan untuk mendorong para pelaku UMKM agar dapat bertransaksi secara cashless. Ke depan, hal ini dapat mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

“Kerja sama digital payment pada Platform AYO SRC dapat mempermudah proses pembayaran dari toko kelontong kepada Mitra SRC. Dengan begitu, transaksi dapat dilakukan dengan lebih fleksibel dan menjamin kepastian pembayaran kepada para mitra SRC,” ujar Handayani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Melalui fasilitas digital payment BRI pada platform AYO SRC, lanjut Handayani, para pemilik toko kelontong binaan PT SRCIS diharapkan dapat mengembangkan dan membesarkan volume penjualan di toko. Utamanya, yang dikelola secara modern dengan mekanisme pembayaran yang lebih mudah dan fleksibel.

Tak hanya itu, kerja sama antara BRI dengan SRCIS juga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi, value chain, dan CASA BRI.

BRI akan bangun ekosistem digital payment untuk UMKM bersama SRCIS. Dok. BRI BRI akan bangun ekosistem digital payment untuk UMKM bersama SRCIS.

Maka dari itu, BRI mengimbau kepada seluruh unit kerja, e-channel, dan Agen BRILink untuk siap mendukung pembayaran virtual account dari para toko kelontong yang tersebar luas di Indonesia.

“BRI memiliki jaringan kerja yang sangat luas di seluruh Indonesia. Tentunya, (hal ini) selaras dan terintegrasi dengan letak toko kelontong binaan SRCIS yang tersebar di Indonesia juga. Adapun kerja sama ini jadi semakin membantu kami untuk menjangkau banyak daerah. Ini akan menjadi kekuatan kolaborasi untuk menciptakan transaksi dan volume penjualan yang optimal,” jelas Handayani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau