Advertorial

Raih PPD, Keberhasilan Pembangunan Bantaeng Bakal Direplikasi di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 30/09/2022, 10:23 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) di Gedung Bappenas Republik Indonesia (RI), Kamis (29/9/2022).

Menteri PPN atau Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa memberikan penghargaan itu secara langsung kepada Bupati Bantaeng Ilham Azikin.

Suharso mengatakan, penghargaan tersebut adalah bukti pengakuan pemerintah pusat atas upaya kepala daerah dalam membangun wilayahnya masing-masing. Pasalnya, para kepala daerah melahirkan banyak inovasi yang memberikan manfaat untuk masyarakatnya.

"Kami akan kumpulkan inovasi-inovasi yang tersebut untuk dituliskan kembali dan dibuat menjadi kerangka teori sehingga bisa direplikasi di daerah lain di seluruh Indonesia," jelas Suharso dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Lebih lanjut Suharso mengatakan, PPD bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah (pemda) dalam pencapaian sasaran pembangunan secara efektif dan efisien. Ia berharap, pemda bisa melahirkan inovasi dalam perencanaan pembangunan melalui PPD.

"Dengan demikian, perencanaan pembangunan bisa dicapai dengan baik. Pencapaian ini bisa menjadi pedoman sehingga dapat digunakan sedemikian rupa oleh (pemerintah) daerah lain," tuturnya.

Pemkab Bantaeng meraih PPD dari Menteri PPN.Dok. Pemkab Bantaeng Pemkab Bantaeng meraih PPD dari Menteri PPN.

Untuk diketahui, keberhasilan Kabupaten Bantaeng dalam mendapatkan PPD 2022 bisa tercapai berkat sejumlah program unggulan yang dicanangkan Pemkab Bantaeng.

Salah satunya adalah program unggulan asuransi pertanian dan peternakan. Program ini terbukti berhasil menjaga ketahanan ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari persentase pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng sejak 2019 hingga 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Bantaeng sebelum masa pandemi Covid-19 pada 2019 tercatat pada angka 10,75 persen. Pada 2020, Bantaeng menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi positif meski berada pada masa pandemi Covid-19.

Pada 2021, Bantaeng tercatat sebagai daerah dengan pemulihan ekonomi tercepat di Sulsel dengan pertumbuhan sebesar 8,86 persen.

Tim independen PPD Bappenas RI menilai bahwa program unggulan asuransi pertanian dan peternakan telah berhasil melindungi petani dan peternak dari gagal panen. Program ini juga mendorong percepatan pemulihan ekonomi Kabupaten Bantaeng yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Inovasi Jempol Asik Peternak

Penyerahan piala PPD kepada Pemkab BantaengDok. Pemkab Bantaeng Penyerahan piala PPD kepada Pemkab Bantaeng

Adapun salah satu inovasi yang lahir dari program unggulan asuransi pertanian dan peternakan adalah inovasi Jempol Asik Peternak.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bosowa Dr HA Arifuddin Mane mengatakan, Pemkab Bantaeng terbukti telah menjaga stabilitas dan melakukan percepatan pemulihan ekonomi di Bantaeng selama masa pandemi.

“Jadi, pengakuan dari Bappenas RI terhadap pembangunan daerah Bantaeng merupakan hal wajar,” jelas Arifuddin.

Arifuddin mengatakan, pemulihan ekonomi itu bisa terjadi dengan cepat lantaran Pemkab Bantaeng berhasil melindungi petani dan peternak dari gagal panen berkat program asuransi pertanian.

Selain itu, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi fondasi ekonomi terkuat di Bantaeng juga dilindungi dengan program bantuan modal usaha berbasis dusun dan rukun warga (RW).

“Uniknya, pada setiap program itu, terselip upaya pemerintah untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perolehan PPD membuktikan bahwa Pemkab Bantaeng telah membangun daerah yang berfokus pada peningkatan SDM. Hal ini terbukti dengan peningkatan ekonomi yang lahir dari pertanian, peternakan, dan UMKM. Penghargaan ini tak terlepas dari peran kepala daerah yang inovatif,” ujar Arifuddin.

Pada dasarnya, sambung Arifuddin, Kabupaten Bantaeng memang tengah berorientasi pada sektor peningkatan SDM. Menurutnya, hal ini sudah tepat karena pembangunan tidak mesti berfokus pada peningkatan infrastruktur semata.

Apresiasi gerakan masyarakat

Pada kesempatan itu, Bupati Bantaeng memberikan apresiasi terhadap gerakan masyarakat yang terus membangun sinergi dan kebersamaan untuk membangun Kabupaten Bantaeng hingga saat ini.

Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Bantaeng dalam meraih PPD dan pemulihan ekonomi yang paling cepat setelah pandemi Covid-19 tak terlepas dari peran dan sinergi masyarakat serta pemerintah yang terus berinovasi.

"Raihan penghargaan ini berangkat dari upaya menemukan, mengenali persoalan, dan memecahkannya bersama-sama," terangnya.

Oleh karena itu, katanya, Pemkab Bantaeng akan terus mendorong kelahiran inovasi daerah untuk mempercepat pelayanan publik dan peningkatan SDM di Bantaeng.

"Kami akan terus menjaga kehormatan ini dengan semangat sinergisitas dan kebersamaan," ujar Ilham.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com