Advertorial

Teken Kerja Sama New Energy Fund, Pertamina NRE dan MDI Ventures Buka Peluang Pendanaan Startup Energi

Kompas.com - 04/10/2022, 10:55 WIB

KOMPAS.com - Pertamina New Renewable Energy (NRE) dan PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) menandatangani head of agreement (HoA) dalam acara BUMN Startup Day pada Senin (26/9/2022). 

HoA tersebut berisi inisiasi kerja sama investasi dalam bentuk new energy fund sebagai upaya percepatan transisi energi di Indonesia. Sebagai informasi, kolaborasi Pertamina NRE dan MDI Ventures dalam inisiatif New Energy Fund bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi dan inovasi pada sektor energi baru terbarukan (EBT). 

Penandatanganan kerja sama dilakukan secara seremonial oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis Pertamina NRE Said Reza Pahlevy dan Direktur Utama MDI Ventures Donald Wihardja.

Seremoni penandatanganan itu turut disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. 

Reza mengatakan, perseroan percaya bahwa kolaborasi Pertamina NRE dan MDI Venture akan mendorong percepatan transisi energi di Indonesia. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal itu sejalan dengan pilar bisnis Pertamina NRE, yaitu target investasi new energy fund di sektor low carbon solutions, EBT, serta bisnis masa depan sektor energi.

“Transisi energi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Kolaborasi Pertamina NRE dan MDI Ventures yang didukung oleh Kementerian BUMN membuka peluang pendanaan bagi perusahaan rintisan yang memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan energi bersih,” kata Reza dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Sebagai bagian dari perusahaan energi nasional terbesar di Indonesia, Pertamina NRE menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengawal transisi energi serta dekarbonisasi di Indonesia.

Hal tersebut tecermin dalam implementasi penanganan perubahan iklim yang merupakan salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang dilakukan oleh Pertamina NRE.

Sementara itu, Donald Wihardja mengatakan bahwa investasi dan kerja sama yang dilakukan perusahaannya dengan Pertamina NRE dapat memberikan dampak besar. 

Sebab, nilai strategis energy fund memiliki potensi untuk menangkap peluang pada inovasi sektor EBT.

“Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru. MDI Ventures, sebagai pengelola multi-fund, juga dapat berinvestasi untuk energy fund guna menghasilkan pertumbuhan dan bersinergi dengan Pertamina. Kami melihat bahwa Pertamina yang merupakan perusahaan pengelola end-to-end value chain sektor energi memiliki kemampuan terkait hal itu,” jelas Donald.

MDI Ventures sendiri merupakan unit venture capital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom ini memiliki pengelolaan pendanaan mencapai lebih dari 830 juta dollar AS.

MDI Ventures juga menjadi perusahaan investasi teknologi terbesar di Indonesia dan memiliki salah satu pendanaan dengan kinerja terbaik di Asia.

Erick Thohir menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menyampaikan bahwa tantangan Indonesia adalah memastikan potensi pasar di Tanah Air bisa mencapai Rp 4.500 triliun dan diisi pelaku dari Indonesia sendiri di masa depan. Saat ini, potensi perusahaan rintisan di Indonesia terus tumbuh.

Di sisi lain, lanjut Erick, BUMN merupakan sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia yang sepatutnya mampu merajut potensi-potensi yang ada dan sedang berkembang. Oleh karena itu, BUMN Startup Day diadakan untuk menggabungkan ekosistem yang dibangun perusahaan rintisan dan ekosistem BUMN.

“Saya sangat berharap ekosistem ini bisa bertemu dan harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja kita. Bukan antiasing, melainkan sudah seharusnya kita bersama-sama membangun ekosistem Indonesia yang dirajut dari private sector, small medium enterprise, dan BUMN,” kata Erick.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com