Laboratorium Bhirawa Steel Raih Akreditasi KAN
KOMPAS.com - Selaku anak perusahaan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Bhirawa Steel membuktikan komitmennya dalam peningkatan proses pengendalian dan penjaminan mutu baja tulangan beton yang dihasilkan perusahaan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui hasil akreditasi yang telah didapatkan untuk laboratorium penguji Bhirawa Steel yang berlokasi di Jalan Margomulyo Nomor 6, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Hasil akreditasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Akreditasi Nomor 1059/3.a.1/LAB/08/2022 yang dikeluarkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-1681-IDN.
Direktur Utama Bhirawa Steel Arry Aryadi menjelaskan bahwa proses akreditasi laboratorium Bhirawa Steel melalui tahap yang panjang. Bahkan, persiapan akreditasi telah dilakukan perusahaan sejak Juli 2021.
Bhirawa Steel memproduksi baja tulangan beton dan terlibat di berbagai proyek gedung di Indonesia dan juga Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Jalan Tol Trans Sumatera dan sirkuit MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat.“Proses akreditasi dimulai dengan menyiapkan kelengkapan dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. (Dokumen ini) sebelumnya telah dimiliki oleh Bhirawa Steel guna menyesuaikan dengan standar ISO 17025:2017,” kata Arry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
Arry menambahkan bahwa seluruh kelengkapan dokumen serta persyaratan telah disampaikan dalam pengajuan akreditasi melalui sejumlah tahap yang diselesaikan pada Oktober 2021.
“Kami berharap, laboratorium penguji Bhirawa Steel dapat digunakan untuk berinovasi agar menjadi laboratorium terkemuka dan tepercaya serta dapat diandalkan,” ujar Arry.
Lebih lanjut Arry mengatakan, Bhirawa Steel juga melakukan pelatihan manajemen mutu dan teknis pengujian, termasuk melakukan renovasi bangunan laboratorium yang sudah ada.
Setelah melalui pengujian yang panjang, hasil akreditasi laboratorium Bhirawa Steel dari KAN keluar pada Agustus 2022.
“Alhamdulillah, dengan hasil akreditasi ini, laboratorium Bhirawa Steel diharapkan dapat meningkatkan pengendalian dan penjaminan mutu dari baja tulangan beton yang dihasilkan,” ujar Arryadi.
Sebagai informasi, laboratorium penguji adalah tempat penilaian kesesuaian dalam pelaksanaan pengujian yang dilakukan berdasarkan ISO/IEC 17025:2017.
Sebagai laboratorium independen, laboratorium penguji Bhirawa Steel berkomitmen melaksanakan manajemen mutu dan teknis pelaksanaan pengujian baja tulangan beton sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Selain itu, Bhirawa Steel juga mengedepankan layanan laboratorium yang berintegritas, akurat, dan tepat waktu. Dengan begitu, hasil pengujian dapat diterima oleh berbagai pihak.
Laboratorium penguji Bhirawa Steel saat ini telah didukung beberapa alat pengujian utama, seperti universal tensile machine (UTM) berkapasitas 100 ton dan 200 ton, ARL Optical Emission Spectrometer, vernier caliper, dan timbangan elektrik.
Laboratorium penguji Bhirawa Steel saat ini telah didukung beberapa alat pengujian utama, seperti universal tensile machine (UTM) berkapasitas 100 ton dan 200 ton, ARL Optical Emission Spectrometer, vernier caliper, dan timbangan elektrik.Selain itu, untuk meningkatkan kualitas layanan dan ruang lingkup laboratorium penguji Bhirawa Steel, perusahaan juga menambahkan fasilitas uji microstructure.
Fasilitas tersebut berfungsi untuk menunjang pengujian metalografi struktur mikroskopis logam dan paduan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan bahan dan analisis proses produksi untuk mencapai sifat mekanis yang diharapkan.
Bhirawa Steel sendiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penggilingan baja terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini telah menyuplai baja tulangan beton ke berbagai proyek gedung di Indonesia dan juga Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti Jalan Tol Trans Sumatera dan sirkuit MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
