Advertorial

Dukung Pengurangan Emisi, BRI Menanam Proyeksikan Penyerapan Karbon hingga 108.000 Ton CO2

Kompas.com - 06/10/2022, 17:02 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI turut ambil bagian dalam mendukung ketahanan iklim melalui penyerapan emisi karbon. Salah satunya, melalui program BRI Menanam.

Sebagai informasi, program tersebut sejalan dengan komitmen Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam sambutannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Glasglow, Skotlandia, pada 2021.

Ia mengatakan bahwa pemerintah telah memiliki roadmap untuk mencapai berbagai target terkait penanganan krisis iklim tersebut.

“Indonesia telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim pada 2050 serta roadmap yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Melalui program BRI Menanam, perseroan akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga 2023. BRI memprediksi, program ini mampu menyumbang menyerap emisi hingga 108.065 net change in greenhouse gas emissions (tCo2e) pada tahun ke-5.

Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap karbon dioksida (CO2) pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam.

Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Selain itu, BRI Menanam juga menjadi salah satu upaya BRI dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk bersama memperkuat implementasi environmental, social, governance (ESG).

Program BRI Menanam sendiri merupakan inisiatif BRI untuk memberikan bibit pohon produktif atau tanaman buah kepada nasabah yang melakukan pencairan kredit.

BRI pun secara bertahap telah menyalurkan tanaman pohon produktif yang diharapkan memiliki dampak positif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan melalui BRI Menanam dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.

Di sisi lain, lanutnya, BRI juga melakukan pendampingan untuk memastikan pemanfaatan bibit dapat berjalan dengan optimal sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Begitu ada nasabah mencairkan kredit usaha rakyat (KUR), kami berikan bibit dan nasabah wajib menanam serta merawatnya. Inisiatif ini telah dilakukan dan ratusan ribu bibit telah disalurkan ke masyarakat,” ujar Sunarso.


Salah satu pendampingan BRI, yaitu membantu menanam bibit tanaman yang dibagikan melalui program BRI Menanam. Dok. BRI Salah satu pendampingan BRI, yaitu membantu menanam bibit tanaman yang dibagikan melalui program BRI Menanam.

BRI Menanam menargetkan sebanyak 754.000 bibit ditanam pada 2022. Rinciannya, sekitar sekitar 376.000 bibit disalurkan untuk lahan desa, sebanyak 227.000 bibit untuk nasabah eksisting dari KUR BRI Unit, dan sebanyak 151.000 bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit.

Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah berhasil menanam sebanyak 376.000 bibit pohon.

Penyaluran bibit pohon tersebut dijalankan oleh 799 BRI Unit, 236 Kantor Cabang BRI, dan 17 Kantor Regional BRI di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, seperti durian sebesar 33,64 persen , mangga sebesar 22,45 persen, alpukat sebesar 21,80 persen, jambu sebesar 5,79 persen, jeruk sebesar 2,39 persen, dan jenis pohon lain sebesar 14,65 persen.

Pada 2023, BRI menargetkan sebanyak 1 juta bibit tanaman dapat disalurkan melalui program BRI Menanam.

Sunarso mengatakan, selain dapat menyerap karbon, pohon tersebut juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.

“Misalnya, saya tanam 15 pohon alpukat dan 10 pohon mangga di pekarangan. Harapan saya adalah dua tahun lagi, pohon ini akan teduh dan menyerap banyak CO2. Hasil buahnya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Sunaryo.

Perlu diketahui, program BRI Menanam turut mendukung upaya perseroan dalam menerapkan konsep Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit (3P).

Adapun pada konsep Pro People, BRI mendorong berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan lewat program BRI Menanam pada pengelolaan tanaman produktif yang diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kemudian, Pro Profit yang diusung perseroan pun tidak terbatas pada keuntungan langsung yang diterima BRI. Lebih dari itu, BRI mendorong nasabah, terutama kalangan UMKM, untuk meningkatkan kapasitas usahanya dan berhasil naik kelas. Penyaluran kredit yang dieskalasi menjadi bukti nyata dukungan BRI menumbuhkembangkan UMKM.

Secara berkelanjutan, pemberian dan pemberdayaan tanaman produktif tersebut diharapkan menjadi kontribusi BRI dalam mengurangi emisi yang sesuai dengan konsep Pro Planet.

BRI melalui program BRI Menanam pun optimistis mampu menyalurkan tanaman produktif tersebut, baik di wilayah pedesaan maupun kawasan perkotaan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com