Advertorial

Permudah Transaksi Nasabah, BRI Komitmen Bertransformasi Terapkan Teknologi Digital

Kompas.com - 08/10/2022, 13:15 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara konsisten melakukan sejumlah transformasi di era digital. Salah satunya adalah dengan menghadirkan inovasi dan mengadopsi teknologi digital guna mempersiapkan diri memasuki era metaverse.

Hal itu tecermin dari komitmen perseroan dalam menciptakan berbagai pelayanan dan produk baru berbasis digital untuk mempermudah transaksi dan aktivitas nasabah.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, BRI bersama BRI Research Institute menggelar Diskusi Taman Edisi III bertema “Metabank dan Mimpi BRI di Era Meraverse” di Kantor Pusat BRI Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, diskusi tersebut membahas isu terhangat terkait perekonomian Indonesia, mulai dari microfinance, banking, environmental, social and governance (ESG), hingga makroekonomi.

Ia pun memaparkan sejumlah langkah strategis yang perlu dilakukan sektor perbankan untuk mempersiapkan era metaverse.

“Sektor perbankan mesti bersiap segera karena perubahan teknologi digital cepat sekali. Dua sampai tiga tahun bisa berubah,” ujar Handayani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/9/2022).

Lebih lanjut Handayani menjelaskan, BRI telah menginisiasi trial konser dengan platform metaverse. BRI juga telah menghadirkan shopping activity dengan virtual reality di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan (Jaksel).

Upaya tersebut dilakukan agar terus relevan dengan perkembangan zaman serta tren di kalangan generasi muda.

“Salah satu langkah nyata yang telah ditempuh BRI adalah menyediakan aplikasi BRImo untuk kegiatan transaksi sehari-hari, seperti transfer, pembayaran, tarik tunai tanpa kartu debit, transfer internasional, konversi valuta asing (valas), investasi reksa dana, dan e-SBN,” terang Handayani.

Hingga akhir 2021, lanjut Handayani, aplikasi BRImo telah digunakan oleh lebih dari 14 juta nasabah dengan total transaksi lebih dari Rp 1,3 miliar atau tumbuh lebih dari 66 persen.

Kemudian, terkait dengan era metaverse, imbuh Handayani, diskusi tersebut juga membahas pasar cryptocurrency.

“Pada 2021, terdapat sekitar Rp 820 triliun transaksi di pasar kripto. Sementara, pada kuartal I 2022, angkanya sudah menembus Rp 180 triliun,” ungkapnya.

Di sisi lain, isu keamanan data pribadi juga menjadi salah satu hal utama di era digitalisasi.

Terkait keamanan data tersebut, lanjut dia, BRI telah berkomitmen dan menekankan proteksi kuat terhadap data nasabah dengan memastikan seluruh infrastruktur terlindungi.

“Upaya tersebut dibarengi dengan mitigasi-mitigasi risiko untuk menjaga data agar tidak terjadi pelanggaran (breach),” kata Handayani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com