Advertorial

Masuki Usia Ketiga, PEP Bandung Telah Luluskan SDM Energi dan Pertambangan Berkualitas

Kompas.com - 08/10/2022, 14:07 WIB

KOMPAS.com – Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung, Jawa Barat (Jabar), melaksanakan sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ketiga pada Jumat (7/10/2022). Pada kesempatan itu, Direktur PEP Bandung Asep Rohman melakukan prosesi seremonial dengan memasang giring-giring ketiga sebagai penanda usia PEP Bandung.

Sidang terbuka Dies Natalis PEP Bandung turut dihadiri Ketua Senat Akademik PEP Bandung, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi (BPSDM) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), serta tamu undangan dari perusahaan sektor pertambangan.

Dalam sambutannya, Asep menyampaikan bahwa PEP Bandung diharapkan bisa terus mendapat dukungan dari semua pihak untuk menciptakan generasi muda yang kompeten. Dengan demikian, dapat berkontribusi terhadap dunia pertambangan Indonesia.

“Di usia yang ketiga, saya bersyukur, PEP Bandung sudah melaksanakan berbagai kegiatan dan mendapatkan sejumlah capaian. PEP Bandung telah mampu menunjukkan kualitas pendidikannya,” kata Asep dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Asep juga menyampaikan kabar baik terkait para wisudawan jenjang Diploma 3 (D3) gelombang pertama yang telah diwisuda pada Agustus 2022. Sebanyak 43 dari 77 orang wisudawan Program Studi (Prodi) Pertambangan, Geologi, dan Metalurgi atau sekitar 56 persen dari jumlah total lulusan telah diserap dan diterima bekerja di industri pertambangan.

“Kami harap, PEP Bandung dapat menjadi salah satu kampus yang menjadi pilihan utama para pelaku industri pertambangan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) perusahaan,” lanjut Asep.

PEP Bandung sukses meluluskan angkatan pertama yang siap mengisi kebutuhan sumber daya manusia di industri pertambangan.Dok. BPSDM ESDM PEP Bandung sukses meluluskan angkatan pertama yang siap mengisi kebutuhan sumber daya manusia di industri pertambangan.

Sebagai politeknik yang baru meluluskan angkatan pertamanya, Asep menilai bahwa prestasi ini menunjukkan kepercayaan tinggi dari para pelaku industri pertambangan terhadap kualitas pendidikan PEP Bandung.

“Kami mengajak para pelaku industri pertambangan untuk memberikan masukan terkait isu dan perkembangan terkini di sektor pertambangan sebagai dasar perbaikan kurikulum mahasiswa. Tujuannya, agar ilmu yang diajarkan senantiasa sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Asep.

Pada kesempatan tersebut, internal PEP Bandung melakukan penandatanganan komitmen zona integritas secara simbolis. Penandatanganan dilakukan mulai dari level direktur hingga staf PEP Bandung.

Penandatanganan itu menjadi dasar komitmen untuk menuju wilayah bebas korupsi (WBK), wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), serta peningkatan kualitas pelayanan publik PEP Bandung.

Sebagai informasi, PEP Bandung berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi fasilitas, kualitas, maupun kuantitas pengajar. Saat ini, jumlah dosen di PEP Bandung berjumlah 21 orang. Sebanyak 9 orang atau 43 persen di antaranya bergelar doktor dan sisanya bergelar magister.

Dengan formasi dosen tersebut, kualitas PEP Bandung diproyeksikan dapat meningkat di masa depan dalam rangka memberikan pelayanan maksimal bagi mahasiswa.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com