Advertorial

Dukung Pemenuhan Target NZE Nasional, Ini Strategi yang Disiapkan Pertamina

Kompas.com - 08/10/2022, 17:44 WIB

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian target net zero emission (NZE) nasional. Perseroan juga mendukung program pemerintah melalui percepatan transisi energi.

Komitmen tersebut diwujudkan Pertamina dengan pengembangan dan penyusunan Peta Jalan NZE Pertamina yang mencakup strategi dekarbonisasi dan pengembangan bisnis baru berbasis clean and green energy, baik secara mandiri maupun kerja sama dengan pihak lain.

Pelaksanaan Peta Jalan NZE Pertamina didukung oleh carbon accounting dan reporting yang akurat sesuai dengan standar global, implementasi internal carbon pricing dan carbon trading, pembentukan dedicated sustainability organization, penguatan fundamental kapabilitas, serta penyelarasan dengan stakeholder terkait.

Peta jalan tersebut disusun sebagai salah satu acuan dan kerangka kerja yang dapat digunakan oleh stakeholder untuk melihat komitmen Pertamina dalam mencapai target NZE serta memenuhi aspek environment, social, and governance (ESG) perusahaan.

Peta jalan tersebut, antara lain, memuat rencana strategis jangka panjang perusahaan yang diselaraskan dengan aspirasi dekarbonisasi serta clean and green energy business Pertamina. Selain itu, mencakup rencana target NZE dari pemerintah pada 2060 atau lebih cepat.

Upaya tersebut sekaligus menegaskan komitmen Pertamina guna mendukung pemerintah Indonesia sebagai bagian dari komunitas global dalam aksi mitigasi perubahan iklim.

Dalam kerangka tersebut, Pertamina melakukan penandatanganan komitmen oleh Direktur Utama (Dirut) bersama jajaran Dirut Subholding Pertamina.

Dirut Pertamina Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, komitmen tersebut mencakup aspek strategi serta pathway yang akan dijalankan, termasuk segala aspek yang mendukung untuk memperkuat pencapaian target NZE dan keberlangsungannya.

“Pertamina telah menyiapkan perencanaan dan langkah-langkah yang selaras dengan semua aspek dan area bisnis perusahaan dari hulu ke hilir. Tujuannya, untuk menjamin pemenuhan misi perusahaan sebagai penyedia energi utama dalam melayani seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik umum, industri, maupun pemerintah,” ujar Nicke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Lebih lanjut Nicke menjelaskan bahwa perseroan menetapkan Peta Jalan NZE sebagai dukungan pada Nationally Determined Contribution Indonesia yang baru saja direvisi.

Adapun pemerintah Indonesia, lanjut Nicke, telah menetapkan target yang lebih ambisius sehingga harus diikuti.

Nicke menambahkan, upaya dekarbonisasi dalam rangka implementasi Peta Jalan NZE diwujudkan dalam beberapa inisiatif strategis, di antaranya upaya efisiensi energi, loss reduction, elektrifikasi dan penggunaan low-carbon fuel maupun green-power generation, serta optimalisasi carbon capture and storage di seluruh lini bisnis perusahaan.

“Indonesia punya potensi karbon capture storage yang sangat besar. Adapun Indonesia dan Malaysia merupakan negara di Asia yang memiliki potensi tersebut. Indonesia juga punya banyak onshore, sedangkan Malaysia memiliki potensi offshore. Jadi, secara competitive advantage Indonesia punya tersebut. Oleh karena itu, ini adalah our new oil and gas business carbon capture,” imbuh Nicke.

Selain itu, lanjut Nicke, sebagai upaya mengakselerasi implementasi dalam rangka mendukung pemenuhan target penurunan emisi di internal Pertamina dan nasional, perseroan juga berperan aktif mengembangkan carbon market ecosystem melalui pelaksanaan pilot carbon trading di internal Pertamina.

Pertamina juga turut berkontribusi dalam sinergi pengembangan ekonomi karbon antar-Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Adapun aksi nyata dalam mendukung inisiatif dekarbonisasi, kerja sama juga dilakukan dengan berbagai pihak, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pengembangan perdagangan bisnis karbon dan Krakatau Steel.

Sementara, terkait pengembangan green hydrogen, Pertamina bekerja sama dengan TEPCO dan Chiyoda terkait inisiatif carbon capture, utilization and storage (CCUS).

“Seluruh pihak harus menyiapkan masa depan Pertamina dari sekarang karena semua yang dilakukan tidak bisa flat begitu saja. Jadi, semua rencana harus didesain untuk masa depan,” kata Nicke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com