Advertorial

Transformasi BRI di Tengah Pandemi, Bikin Kinerja Lebih Cemerlang

Kompas.com - 10/10/2022, 12:22 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong transformasi seluruh perusahaan pelat merah. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan BUMN semakin profesional, transparan, dan akuntabel sehingga dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Konferensi Pers Kinerja Portofolio BUMN di Jakarta, Rabu (28/9/2022). 

Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan bahwa transformasi pada perusahaan BUMN perlu terus digalakkan sebagai upaya kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Transformasi BUMN tidak hanya transformasi business model, people, human capital, dan business process, tetapi juga memastikan transformasi melalui laporan keuangan yang terkonsolidasi. Transformasi tersebut merupakan bagian dari transparansi dan good corporate governance yang diciptakan,” kata Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Menurut Erick, transformasi BUMN terbukti mampu mendongkrak kinerja perusahaan. Hal ini terlihat dari angka-angka laporan keuangan yang dapat dijadikan indikator, mulai dari peningkatan margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), hingga penurunan rasio utang terhadap total investasi.

“(Laporan itu) tujuannya untuk mendorong percepatan kinerja BUMN yang menjalankan sepertiga ekonomi Indonesia dalam kondisi sehat serta mendorong program kesejahteraan masyarakat lebih optimal,” jelas Erick.

Transformasi BRIvolution 2.0 meliputi pendirian holding Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan current account saving account (CASA), dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan transformasi culture. Dok. BRI Transformasi BRIvolution 2.0 meliputi pendirian holding Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan current account saving account (CASA), dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan transformasi culture.

Transformasi BRI di berbagai sisi

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI Sunarso mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada percepatan akselerasi transformasi di tubuh perseroan.

“Pandemi merupakan titik balik mempertajam transformasi (perseroan) menjadi BRIvolution 2.0 untuk mencapai visi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada 2025,” jelas Sunarso.

Lebih lanjut Sunarso menjelaskan bahwa transformasi BRIvolution 2.0 meliputi pendirian holding Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan current account saving account (CASA), dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan transformasi culture.

Sebagai informasi, BRI telah menjalankan program transformasi BRIvolution 1.0 untuk periode 2018 hingga 2022 yang fokus di dua area, yaitu Digital dan Culture. Transformasi kedua area itu telah dilakukan sejak 2016.

“Akibat pandemi pada 2020, BRI mengambil sikap beradaptasi dengan rencana kerja 2021-2025 yang kami sebut BRIvolution 2.0. Melalui transformasi ini, BRI telah mendigitalisasi proses bisnis eksisting serta mampu menciptakan value baru melalui new business model,” jelas Sunarso.

Sunarso menjelaskan beberapa contoh digitalisasi bisnis yang dilakukan BRI. Salah satunya, digitalisasi proses bisnis dengan BRISPOT. Aplikasi ini membantu proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan.

Selain itu, melalui BRISPOT, proses kredit menjadi jauh lebih cepat. Sebelumnya, proses pengajuan kredit membutuhkan waktu 2 minggu. Kini, proses tersebut dipangkas menjadi rata-rata dua hari, bahkan dapat lebih cepat.

Contoh transformasi digital berikutnya, lanjut Sunarso, adalah layanan perbankan lewat agen yang dinamakan Agen BRILink. Layanan ini mencatatkan volume transaksi hingga Rp 1.000 triliun pada 2021.

Dari sisi culture, BRI melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) pada pertengahan 2020. Dok. BRI Dari sisi culture, BRI melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) pada pertengahan 2020.

“Digitalisasi terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRI saat pandemi. Contoh lain, superapps BRImo mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi berlangsung. Hingga akhir Agustus 2022, pemakai BRImo tercatat telah mencapai 20,2 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp 1,567 triliun,” ungkap Sunarso.

Sementara itu, lanjut Sunarso, dari sisi culture, BRI melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) pada pertengahan 2020.

“Sejak diluncurkan oleh Menteri BUMN pada Juli 2020 lalu, BRI langsung mengimplementasikan dan menyelaraskan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) dengan core value perseroan,” jelas Sunarso.

Menurutnya, hasil penerapan AKHLAK dapat dirasakan oleh seluruh Insan BRIlian–sebutan karyawan BRI. Sebab, Insan BRI menjadi tersadar tentang peran penting mereka untuk memberikan makna bagi Indonesia, baik melalui economic value maupun social value.

Lebih lanjut, Sunarso mengungkapkan bahwa transformasi culture di BRI dilakukan untuk membangun performance-driven culture

Selain itu, budaya perusahaan berbasis kinerja juga dilakukan dengan membangun sistem manajemen kinerja. Sistem ini membutuhkan sistem manajemen informasi yang didukung oleh data yang valid dan akurat.

“Dengan sistem tersebut, setiap individu mampu merancang dan merencanakan suksesnya sendiri. Tugas perusahaan adalah menyiapkan ‘lapangan’ atau kompetisi yang sehat, menyediakan aturan main berkompetisi (sistem), menyiapkan scoreboard (sistem manajemen kinerja), dan akhirnya menyediakan rewards,” kata Sunarso.

Dengan begitu, lanjut Sunarso, masing-masing Insan BRI dapat mengeluarkan potensi terbaiknya. Hal ini pun dikolaborasikan dengan key performance indicator (KPI) yang terorkestrasi sehingga menjadi potensi terbaik perusahaan.

“Dengan terus mengusung program transformasi, sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, BRI optimistis mampu memberikan peran pentingnya terhadap pemulihan perekonomian di tengah kebangkitan ekonomi nasional,” jelas Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com