Advertorial

Terpilih sebagai Ketua Umum LKSA-PSAA, Zairullah Azhar Bentuk Korwil dan Korda di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 11/10/2022, 09:47 WIB

KOMPAS.com – Bupati Tanah Bambu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Zairullah Azhar resmi terpilih menjadi Ketua Umum Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) periode 2022-2027. Usai dilantik, Zairullah langsung bergerak cepat untuk membentuk kepengurusan LKSA-PSAA di seluruh Indonesia.

"(Dalam) sebulan, kami segera menyelesaikan kepengurusan dengan membentuk koordinator wilayah (korwil) di provinsi dan koordinator daerah (korda) di kabupaten atau kota. Setelah itu, kami akan membuat program kerja," kata Zairullah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Pembentukan pengurus LKSA-PSAA di sejumlah wilayah dan daerah di Indonesia dapat memudahkan pendataan terkait jumlah panti dan anak yatim. Dok. Pemkab Tanah Bambu Pembentukan pengurus LKSA-PSAA di sejumlah wilayah dan daerah di Indonesia dapat memudahkan pendataan terkait jumlah panti dan anak yatim.

Zairullah menjelaskan, pembentukan pengurus LKSA-PSAA di sejumlah wilayah dan daerah di Indonesia dapat memudahkan pendataan terkait jumlah panti dan anak yatim. Pasalnya, saat ini, korwil dan korda LKSA-PSAA belum terbentuk secara merata di sejumlah lokasi.

“Sebagai contoh, Kalsel sudah memiliki korwil, tapi cuma ada dua korda dari 13 kabupaten atau kota. Kemudian, ada satu provinsi yang hanya ada korwil saja. Kondisi itu harus dibenahi," ujar Zairullah. 

Setelah korwil dan korda terbentuk, Zairullah akan memperjuangkan anggaran anak yatim yang berasal dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. 

"(Hal) ini yang akan kami usul atau minta supaya setiap kepengurusan memiliki anggaran untuk anak yatim," jelas Zairullah. 

Zairullah menegaskan bahwa LKSA-PSAA akan tetap mandiri dan tidak semata-mata mengandalkan bantuan pemerintah. Dok. Pemkab Tanah Bambu Zairullah menegaskan bahwa LKSA-PSAA akan tetap mandiri dan tidak semata-mata mengandalkan bantuan pemerintah.

Meski demikian, Zairullah menegaskan bahwa LKSA-PSAA akan tetap mandiri dan tidak semata-mata mengandalkan bantuan pemerintah. Kemandirian itu dapat diwujudkan dengan membentuk wirausaha yang keuntungannya bisa digunakan untuk membiayai anak yatim. 

"Kami juga akan memperkuat organisasi dalam konteks ekonomi. Tentunya dilakukan dengan program wirausaha agar LKSA-PSAA bisa lebih mandiri," ucap Zairullah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau