Advertorial

Buyback Saham, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja Karyawan

Kompas.com - 11/10/2022, 18:54 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berharap, aksi korporasi buyback saham yang digunakan sebagai insentif jangka panjang dapat mendorong semangat karyawan dan memacu peningkatan kinerja perseroan secara jangka panjang.

Untuk diketahui, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Selasa (1/3/2022), BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham senilai Rp 3 triliun.

Adapun pembelian akan dilaksanakan pada rentang waktu 1 Maret 2023 hingga 31 Agustus 2023.

Saham hasil buyback tersebut akan disimpan sebagai saham treasury dalam rangka pemberian insentif kepada karyawan BRI atau disebut Insan BRIlian.

Selain itu, kebijakan tersebut bertujuan untuk menyinambungkan aspirasi pekerja yang ingin memiliki saham berkode BBRI.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan, insentif berupa saham akan memberikan tambahan semangat kerja kepada karyawan. Hal ini dikarenakan para karyawan jadi merasa ikut memiliki perusahaan tersebut.

“Jadi, ini menjadi long term insentif yang mengikat semangat kerja dan rasa memiliki pegawai sehingga mereka akan lebih nyaman dan loyal,” ujar Amin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Sementara itu, Co-Founder dan Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai bahwa pemberian insentif kepada karyawan merupakan hal menguntungkan apabila perusahaan yang memberikan dalam kondisi sehat.

“Kalau ini sahamnya BRI, tidak perlu khawatir dan dipertanyakan. Menurut saya, (kebijakan) ini bagus dan tidak merugikan karyawan,” kata Piter.

Piter menambahkan, secara nilai dan likuiditas, saham BRI terbilang bagus. Selain itu, BRI juga memiliki rekam jejak yang sangat positif dalam hal pembayaran dividen.

Sebagai contoh, BRI memutuskan membagikan rasio dividen sebesar 85 persen pada 2021. Sebelumnya, BRI telah mengumumkan rasio dividen sebesar 65 pada 2020.

Lebih lanjut Piter mengatakan, sejauh ini, BRI berhasil mencetak kinerja cemerlang sepanjang semester I 2022.

“Emiten bersandi BBRI ini menargetkan mencetak laba lebih dari Rp 40 triliun pada tahun ini. Sepanjang Januari 2022 hingga Juni 2022, bank secara konsolidasian telah mengumpulkan laba sebesar Rp 24,8 triliun,” ucap Piter.

Pertumbuhan laba, lanjut Piter, ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang meningkat menjadi Rp 76,86 triliun. Pendapatan ini pun tumbuh 10 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 69,95 triliun jika dibandingkan Juni 2021.

Adapun capaian laba tersebut tidak terlepas dari penyaluran kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.104,79 triliun. Dengan capaian ini, laba perseroan tumbuh sekitar 8,75 persen yoy.

“Hampir seluruh segmen pinjaman mengalami pertumbuhan positif. Kredit ke segmen mikro, misalnya, tembus Rp 518,76 triliun atau naik 15,07 persen yoy. Sementara itu, total aset meningkat 6,37 persen yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun dengan tingkat pengembalian atau return on asset (ROA) 3 persen,” tuturnya.

BRI berhasil mencetak kinerja cemerlang sepanjang semester I 2022. 

Dok. BRI BRI berhasil mencetak kinerja cemerlang sepanjang semester I 2022.

Tak hanya itu, penyaluran kredit BRI ke segmen consumer juga naik 5,27 persen serta segmen kecil dan menengah naik 2,71 persen. Sementara, penyaluran kredit ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) BRI mengalami pertumbuhan 9,81 persen yoy menjadi Rp 920 triliun per Juni 2022.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengatakan, sejak awal tahun, perseroan sudah menetapkan target pertumbuhan kredit pada rentang 9-11 persen yoy.

BRI pun optimistis, target tersebut dapat tercapai jika melihat pencapaian hingga paruh pertama 2022.

“Emiten BRI akan tetap berhati-hati dalam mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini. Kualitas kredit yang disalurkan akan dijaga dengan rasio non-performing loan (NPL) di level 2,8–3 persen,” ujar Viviana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com