Advertorial

Bank Jago dan Tokopedia Siap Berkolaborasi untuk Permudah Merchant Kelola Keuangan Bisnis

Kompas.com - 14/10/2022, 17:09 WIB

KOMPAS.com - Pengelolaan keuangan yang tepat dan disiplin menjadi salah satu kunci bagi merchant Tokopedia untuk berkembang dan meningkatkan omzet. Kemampuan ini melengkapi skill pemasaran digital yang dibutuhkan dalam berjualan di marketplace.

Pada workshop “Makin Jago Jualan di Tokopedia”, Kamis (6/10/2022), personal finance enthusiast Dani Rachmat mengatakan, salah satu kesulitan bagi merchant marketplace adalah memisahkan uang pribadi dan uang usaha.

Merchant perorangan sering kali melakukan kesalahan menggunakan uang usaha untuk kebutuhan pribadi. Akibatnya, modal usaha menjadi tidak cukup untuk membayar tagihan dan membeli bahan baku.

Oleh karena itu, ia menyarankan kepada para merchant agar menentukan pembayaran upah untuk diri sendiri. Bentuk pembayarannya bisa dilakukan dengan dua cara, yakni sistem gaji atau dividen.

“Selain itu, hal penting yang harus disoroti adalah pencatatan usaha serta kategorisasi pencatatan secara rinci dan detail. Catatan keuangan penting dilakukan untuk menentukan nilai dan potensi sebuah usaha. Pasalnya, catatan keuangan bisa digunakan untuk meminjam uang ke bank,” ujar Dani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Hal tersebut juga diamini oleh Product Manager Senior Lead Tokopedia Hatta Bagus Himawan. Menurutnya, pengelolaan keuangan adalah kunci pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berkembang.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan berbagai program guna membantu pelaku UMKM agar naik kelas serta memiliki literasi keuangan dan digital

Kelola keuangan dengan Aplikasi Jago

Di sela-sela acara, sejumlah merchant Tokopedia yang menjadi peserta workshop mengaku bahwa mereka sudah menerapkan pengaturan keuangan untuk usahanya. Sebagian di antaranya sudah terbiasa memisahkan keuangan usaha dan pribadi dengan menggunakan aplikasi bank digital milik Bank Jago, yaitu aplikasi Jago.

Salah satu seller, Melly Lydea, mengakui bahwa uang pribadi dan uang usaha memang tidak boleh dicampur. Sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi, ia paham bahwa pemisahan tersebut dapat berguna untuk mengetahui usaha yang dijalankannya sudah menghasilkan profit atau tidak.

“Aplikasi Jago memudahkan saya untuk mengatur keuangan,” papar Melly.

Seller lainnya, Julia dari merchant Julilove, bercerita bahwa ia terbiasa memisahkan uang pribadi dan usaha secara manual di dalam dompet. Ia melakukannya dengan memberikan sekat dan dikasih tanda, seperti amplop. Misalnya, amplop untuk membayar cicilan, menabung, serta hiburan untuk tiket konser.

Setelah mengenal Aplikasi Jago, ia tidak perlu repot mengatur keuangan secara manual.

“Setelah kenal Aplikasi Jago, saya bisa mengatur keuangan secara digital melalui fitur Kantong,” ujar Julia.

Hal serupa juga dilakukan pemilik usaha Sakha Coffee, Teuku Andi. Meski tak menggunakan amplop, Andi juga mengatur keuangan usaha secara konvensional dengan menggunakan banyak rekening bank. Sayangnya, hal ini justru menghabiskan banyak biaya.

Ia pun baru tahu bahwa Bank Jago memiliki platform untuk mengatur keuangan. Menurutnya, fitur pada aplikasi ini dapat mempermudah para pelaku UMKM dalam mengatur keuangan.

“Kami akan segera mencoba fitur dari Aplikasi Jago,” tutur Andi.

Salah seorang merchant Tokopedia dalam workshop 'Makin Jago Jualan di Tokopedia'.DOK. Bank Jago Salah seorang merchant Tokopedia dalam workshop 'Makin Jago Jualan di Tokopedia'.

Karena kemudahan pengelola keuangan di Bank Jago, pemilik merchant Toko Murah, Kael, berharap, Bank Jago segera terintegrasi dengan Tokopedia. Hal ini bertujuan agar merchant bisa melakukan penarikan uang hasil penjualan lebih mudah dan cepat. Karena belum terintegrasi, ia masih menggunakan bank lain untuk menarik hasil penjualan dari Tokopedia.

“Kami juga berharap Bank Jago bisa menawarkan kepada seller interest rate yang bersaing,” ujar Kael.

Meskipun satu ekosistem, Aplikasi Jago dan Tokopedia belum terintegrasi hingga saat ini. Hal ini menyebabkan merchant Tokopedia masih menggunakan kedua aplikasi secara terpisah.

Proses integrasi

Menanggapi respons dari merchant Tokopedia, Head of Merchant Business Bank Jago Vincent Soegijanto mengaku bahwa pihaknya dan Tokopedia memang sedang menyiapkan integrasi dalam beberapa tahapan. Menurutnya, integrasi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan merchant Tokopedia, terutama dalam hal keuangan.

“Hal yang paling penting dalam integrasi tersebut adalah memberikan produk yang diperlukan oleh merchant,” ujar Vincent.

Meski belum bisa memastikan kapan integrasi dengan Tokopedia akan terlaksana, Vincent mengatakan prosesnya akan mirip dengan integrasi Bank Jago dengan aplikasi untuk mitra usaha GoFood dan GoBiz. Integrasi Jago dengan GoBiz telah diluncurkan pada Selasa (9/8/2022).

Dalam penggabungan aktivitas dengan GoBiz itu, Bank Jago mengintegrasikan pembukaan rekening dan fitur Kantong/Pocket ke aplikasi GoBiz.

“Bank Jago juga merilis fitur yang memungkinkan pengguna GoBiz mencairkan dana pada hari sama. Tak tertutup kemungkinan, Bank Jago akan memberikan pinjaman kepada pengguna GoBiz ke depan,” katanya.

Sebagai informasi, workshop “Makin Jago Jualan di Tokopedia” merupakan kolaborasi Bank Jago dengan Tokopedia yang didukung oleh Harian Kompas. Acara yang dihadiri sekitar 100 merchant Tokopedia ini merupakan upaya edukasi untuk meningkatkan manajemen keuangan dan marketing bagi para merchant Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com