JAKARTA, KOMPAS.com –Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ingin penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), terutama forum Business of Twenty (B20) meninggalkan kesan yang baik bagi para delegasi.
Oleh karena itu, Kadin selaku penyelenggara resmi forum B20 berharap dapat memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik agar citra Indonesia positif di mata internasional.
Adapun untuk mewujudkan hal tersebut, sekaligus memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan acara, Kadin menggandeng komunitas Indorelawan sebagai rekan penyelenggaraan B20.
Sebagai informasi, B20 adalah outreach group dari G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional. Forum ini juga sebagai bentuk kontribusi sektor swasta yang merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, dirinya berterima kasih atas kerja sama dan antusiasme yang diberikan oleh Indorelawan.
Menurutnya, kegiatan G20 di Indonesia dapat menjadi kesempatan emas bagi Kadin ataupun anggota Indorelawan selaku penyelenggara.
“Kita harus bangga karena kesempatan menjadi tuan rumah G20 itu datang 20 tahun sekali. Maka dari itu, kesempatan ini harus kita gunakan sebaik-baiknya. Kita juga harus tunjukkan bahwa Indonesia mampu melakukan dan memberikan pelayanan terbaik,” ujar Arsjad dalam kegiatan sarasehan antara Kadin dan Indorelawan di Graha Mitra, Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
Arsjad menambahkan, pihaknya ingin pelayanan yang diberikan Indonesia selaku tuan rumah dapat membuat para delegasi yang terdiri dari sejumlah pemimpin perusahaan dari negara-negara anggota G20 berkesan.
Dengan begitu, ia berharap hal tersebut dapat memengaruhi keinginan delegasi agar kembali ke Indonesia, bahkan untuk berinvestasi.
“Kalau investasi di Indonesia berjalan baik, itu jelas menggembirakan. Sebab, iklim investasi yang baik berpengaruh besar pada bertambahnya jumlah lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi negara. Ini bisa membantu kita untuk mewujudkan impian menjadi lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia sesuai Visi Indonesia Emas 2045,” kata Arsjad.
Selain pelayanan, Arsjad pun mengimbau kepada seluruh anggota Kadin dan Indorelawan agar turut menonjolkan dan menerapkan nilai dari Bhineka Tunggal Ika.
Baginya, hal itu penting dilakukan agar mata internasional kagum dengan persatuan dan kerja sama yang ditunjukkan meskipun banyak dari penyelenggara berasal dari suku, ras, dan agama berbeda.
“Kita harus gotong royong karena itu salah satu ciri masyarakat Indonesia. Selain itu, kita harus selalu berikan senyum terbaik untuk para delegasi karena hal ini adalah identitas kita sebagai bangsa yang ramah. Setiap yang kita lakukan akan dicap sebagai jati diri oleh dunia internasional. Maka itu, lakukan yang terbaik,” tuturnya.
Belajar banyak
Pada kesempatan tersebut, Arsjad pun mengimbau kepada relawan yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa agar dapat mempelajari banyak hal lewat kegiatan B20.
Oleh karena itu, ia tak ingin para relawan tersebut hanya sekadar melayani para delegasi, tapi mempelajari semua hal penting selama penyelenggaraan berlangsung.
“Pahami dengan baik substansi dari forum ini. Selain itu, pelajari juga segala hal yang ada karena kalian (relawan) akan bertemu dengan perwakilan dari sejumlah perusahaan dari berbagai negara. Kesempatan ini jelas jadi potensi yang tak bisa dibeli dengan uang oleh kita semua,” ucap Arsjad.
Senada dengan Arsjad, Ketua Forum B20 Shinta Kamdani pun sepakat bahwa para relawan harus fokus tidak hanya pada hal yang bersifat teknis dan protokoler di penyelenggaraan B20 saja.
Ia berharap, semua relawan yang terlibat dapat menjadikan momen B20 sebagai pengalaman berharga.
“Ini jelas kesempatan bagus bagi kami dan relawan. Jangan hanya fokus melayani, tapi isi juga pengetahuan dan pengalaman kalian dengan berbagai pelajaran penting yang ada. Kalian juga bisa memanfaatkannya untuk berinteraksi langsung dengan semua yang terlibat di lapangan, termasuk dengan delegasi. Ini kesempatan bagus untuk menambah jaringan,” ujar Shinta.
Shinta juga mengingatkan agar semua penyelenggara yang terlibat, baik itu Kadin maupun pihak Indorelawan agar bisa memberikan yang terbaik.
Sebab, hal tersebut juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
“Presiden Jokowi ingin kita menampilkan yang terbaik dan keberhasilan event nanti juga bisa menjadi tolok ukur dunia dalam menilai Indonesia,” jelas Shinta.
Sementara itu, perwakilan dari Indorelawan, Marsha Nurmanti, mengatakan bahwa pihaknya sangat siap untuk mendukung panitia kegiatan B20.
Bahkan, ia sudah menyeleksi sejumlah relawan terbaik agar mereka dapat berkontribusi secara optimal pada ajang tersebut.
“Setelah pertemuan ini, kami akan adakan sejumlah pembekalan dan pelatihan untuk tim relawan. Nantinya, mereka akan dibagi ke dalam empat divisi, yakni media, venue, hospitality, dan officer. Jelas harus ada persiapan yang baik karena ini acara yang sangat penting,” ujar Marsha.