Advertorial

Komitmen ESG, Pertamina Hulu Energi Tanda Tangani Perjanjian Kredit Karbon

Kompas.com - 19/10/2022, 11:29 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menandatangani Perjanjian Pokok atau Heads of Agreement (HOA) Perdagangan Kredit Karbon dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) di Bali, Selasa (18/10/2022).

Seremoni penandatanganan diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangkaian State-Owned Enterprise (SOE) International Conference. Adapun gelaran ini merupakan bagian dari kegiatan road to Presidensi Group of 20 (G20) Indonesia.

Penandatanganan HOA Kredit Karbon dilakukan oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro dan Direktur Utama PPI Danif Danusaputro.

Penandatanganan itu juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Atep Salyadi Dariah Saputra, serta pimpinan BUMN di Indonesia dan negara lain.

Wiko menjelaskan, perjanjian tersebut merupakan salah satu penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

“ESG merupakan peluang baru bagi perusahaan untuk bisa memberikan manfaat lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Wiko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Sebagai Subholding Upstream Pertamina, jelas Wiko, PHE bertugas melakukan eksplorasi pada seluruh potensi-potensi sumber daya minyak serta gas bumi guna menjaga ketahanan energi nasional serta produk olahan minyak dan gas (migas) lain.

Demi menciptakan perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik, PHE pun menerapkan ESG dalam setiap operasionalnya.

Komitmen ESG sendiri sudah dibuktikan PHE dalam rating ESG. Untuk diketahui, PHE berhasil menduduki peringkat ke-24 dari 254 sebagai perusahaan penghasil migas global yang menerapkan prinsip ESG.

Salah satu prinsip ESG itu diterapkan PHE lewat strategi transisi energi. Strategi ini pun menjadi upaya PHE untuk berkontribusi dalam pencapaian net zero emission (NZE).

“Sebagai perusahaan hulu migas terbesar nasional dan bagian dari value chain besar Pertamina, PHE akan menjadi salah satu kontributor dalam upaya dekarbonisasi pada peta jalan (roadmap) NZE Indonesia 2060,” jelas Wiko.

Selain transisi energi, kontribusi tersebut juga dilakukan PHE melalui sejumlah langkah, seperti mendorong pengembangan gas sebagai energi rendah emisi dan dekarbonisasi melalui efisiensi penggunaan energi.

Kemudian, PHE juga menggunakan bahan bakar rendah emisi melalui penerapan carbon capture utilization and storage (CCUS) yang mengedepankan prinsip enhanced oil and gas recovery.

PHE juga menerapkan carbon credit dan offsetting serta carbon capture and storage hub dengan memanfaatkan reservoir yang sudah tidak berproduksi sebagai penyimpanan emisi karbon.

Untuk diketahui, sejak Juni 2022, PHE telah terdaftar sebagai partisipan dalam United Nations Global Compact (UNGC).

Sebagai bagian penerapan ESG, PHE berkomitmen menjalankan Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC pada setiap strategi dan operasionalnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com