Advertorial

Wujudkan Energi Bersih di Indonesia, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan BUMN dan Perusahaan Internasional

Kompas.com - 19/10/2022, 13:05 WIB

KOMPAS.com – Pertamina menandatangani dua belas perjanjian kerja sama serta memorandum of understanding (MoU) terkait transisi energi dan energi bersih di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10/2022).

Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian State-Owned Enterprise (SOE) International Conference yang mengangkat tema ”Driving Sustainable and Inclusive Growth”. Adapun gelaran ini merupakan bagian dari kegiatan road to Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia.

Untuk diketahui, kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina dalam mewujudkan net zero emissions (NZE) serta pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1 Pahala N Mansury yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, kerja sama tersebut juga merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.

“Dalam sembilan tahun ke depan, Indonesia membutuhkan energi dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan energi yang dihasilkan saat ini,” ujar Pahala dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Dia pun berharap, kerja sama tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kapasitas energi di dalam negeri.

Menurut Pahala, kerja sama itu menjadi wujud keseriusan persiapan Indonesia, khususnya BUMN, dalam menghadapi masa transisi energi.

Lebih dari itu, penandatanganan kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong pencapaian target NZE Indonesia pada 2060.

Sementara itu, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Atep Salyadi Dariah Saputra mengatakan, pengembangan ekosistem EV merupakan salah satu strategi jangka panjang Pertamina. Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan Indonesia Battery Corporation.

“Pertamina akan fokus pada pasokan baterai, grid, dan EV charger. Untuk mendukung ekosistem EV, Pertamina juga akan menggunakan aplikasi all-in-one My Pertamina. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai sistem pembayaran, antrean, dan pemeliharaan,” jelas Salyadi.

Menurut dia, industri baterai Indonesia memiliki potensi besar, khususnya untuk kendaraan roda dua. Oleh sebab itu, Pertamina juga gencar mengupayakan program Green Energy Station (GES), yakni stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ramah lingkungan yang melayani pengisian daya listrik atau penggantian baterai untuk kendaraan listrik.

“Untuk mengembangkan ekosistem EV di Indonesia, Pertamina bekerja sama dengan sejumlah perusahaan besar, seperti Gojek, Grab, dan JNE,” ucap Salyadi.

Salyadi menambahkan, selain teknologi serta inovasi, pengembangan ekosistem EV di Tanah Air juga membutuhkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mengakomodasi perubahan, seperti transfer pengetahuan, upskilling, dan workshop.

“Transisi tenaga kerja harus dipercepat sebagai upaya mengantisipasi dampak langsung dan tidak langsung pada sektor tenaga kerja,” imbuhnya.

Sebagai informasi, berikut adalah kedua belas perjanjian kerja sama antara Pertamina dan mitra.

  1. MOU The Acceleration of The Battery Based Electric Vehicle Program in State Owned Enterprise.
  2. MOU Proyek Pilot Perdagangan Karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (VCM).
  3. MOU Cooperation in Potential Business Relation Data Exchange for Carbon Trading Business Development antara Pertamina Persero dan Indonesia Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia (BEI).
  4. Head of Agreement (HOA) Carbon Trading antara Pertamina Power Indonesia dan Pertamina Hulu Energi.
  5. HOA Development of Biomethane Production Facilities antara Pertamina Power Indonesia dan Perkebunan Nusantara.
  6. HOA Compressed Renewable Gas Sales Agreement antara Pertamina Power Indonesia dan Pertagas Niaga.
  7. Joint Study Agreement (JSA) Blue and Green Hydrogen and New and Renewable Energy Development at Krakatau Steel Industrial Clusters antara Pertamina Power Indonesia, Krakatau Steel, dan Ignis Energy Holdings.
  8. JSA Commercial Scale Development of Clean Hydrogen Production antara Pertamina Power Indonesia, Ignis Energy Holdings, dan Sembcorp Energy Indonesia.
  9. JSA Pilot Scale Development of Green Hydrogen and Green Amonia antara Pertamina Power Indonesia dan Tokyo Electric Power Company.
  10. MOU Bimethane Developments antara PT PGN dan PT KIS Biofuels Indonesia
  11. Concerning the Joint Study for the Development of the Geothermal Power Plant antara Pertamina Geothermal Energy dan PT Ormat Geothermal Indonesia.
  12. Business Collaboration Agreement of Strategic Partnership antara Pertamina Persero-Pertamina Pedeve Indonesia-Pertamina International Shipping dan Nippon Yusen Kaisha.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com