Advertorial

Holding Ultra Mikro BRI Tunjukkan Kinerja Impresif, 23,5 Juta Nasabah Rasakan Manfaatnya

Kompas.com - 19/10/2022, 15:54 WIB

KOMPAS.com – Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG): State-Owned Enterprise (SOE) International Conference sebagai bagian dari Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia telah menetapkan percepatan inklusi keuangan sebagai salah satu isu prioritas untuk ditangani oleh negara-negara anggota G20.

Untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membentuk holding Ultra Mikro (UMi). Pembentukan holding ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat unbankable.

Sejak resmi dibentuk pada 13 September 2021, holding UMi telah mengukir kinerja impresif. Terbukti, ketiga BUMN tersebut berhasil mengintegrasikan 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 183,9 triliun per Agustus 2022.

Jumlah penabung baru holding UMi pun telah mencapai 6,85 juta nasabah atau melebihi target awal sebanyak 3,3 juta.

Di samping itu, BRI berhasil menaikkan kelas 1,8 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR) mikro ke komersial pada 2021. Pada 2022, nasabah yang berhasil dinaikkan kelasnya mencapai 2,2 juta nasabah.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa holding UMi merupakan langkah strategis BRI untuk go smaller, go shorter, dan go faster. Ia optimistis, holding tersebut dapat menjangkau 45 juta pelaku usaha UMi yang membutuhkan pendanaan ataupun akses layanan keuangan.

“Pembentukan ekosistem holding UMi akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi sebagai the most valuable banking group in Southeast Asia and champion of financial inclusion. (Holding ini) juga memberikan value yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Salah satu cara UMi menjangkau masyarakat di Indonesia.Dok. BRI Salah satu cara UMi menjangkau masyarakat di Indonesia.

Menurutnya, pencapaian holding UMi tersebut tidak terlepas dari upaya tiga entitas dalam mengintegrasikan dan menyinergikan layanan kepada nasabah.

“BRI menyinergikan kinerja ketiga entitas dengan tiga tahapan. Pertama, proses empowering people. Hal ini dilakukan oleh PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan,” kata Sunarso.

Kedua, fase integrasi. Pada fase ini, pengembangan usaha dan kebutuhan modal pelaku UMi dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian. Pelaku UMi pun memiliki lebih banyak pilihan dalam memperoleh pinjaman atau pendanaan.

Ketiga, upgrade. Skala usaha pelaku UMi akan dinaikkan secara berkelanjutan pada tahap ini. Misalnya, segmen UMi menjadi segmen mikro atau mikro ke kecil dan usaha kecil jadi menengah.

“Dengan demikian, ke depan, holding UMi dapat mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnisnya agar dapat lebih besar dan semakin tangguh,” kata Sunarso.

Ia juga mengambil contoh lain, yaitu inisiatif co-location Sentra Ultra Mikro (Senyum). Melalui Gerai Senyum, nasabah bisa mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat saja.

Sebagai informasi, hingga Agustus 2022, Gerai Senyum sudah tersebar 1.003 lokasi. Angka ini melampaui target awal, yakni 978 lokasi.

Tidak hanya itu, nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang kini tergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121 nasabah.

Dalam menyinergikan budaya kerja, holding UMi telah membentuk Brigade Madani yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani).

Culture activation tersebut ditujukan untuk menginternalisasi Core values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, memperkuat ketangguhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta mengakselerasi inklusi keuangan.

"Brigade Madani diharapkan dapat mendorong kinerja yang sustain serta menumbuhkan dan memperkuat perekonomian. Dengan demikian, dapat membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia, terutama meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di segmen UMi," ujar Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com