Advertorial

Ekshibisi Seni Kontemporer dan Desain ICAD Kembali Hadir, Beragam Karya Kritis dan Imajinatif Dipamerkan

Kompas.com - 20/10/2022, 09:52 WIB

KOMPAS.com — Pameran kolaborasi industri desain dan seni rupa Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) kembali hadir pada 2022. Pada gelaran ke-12, ICAD mengusung tema “Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow”.

Tema tersebut dipilih untuk memahami perkembangan masyarakat sambil menelusuri relasi antara masa lalu dan masa depan. Selain itu, topik tersebut juga dilatarbelakangi oleh situasi pandemi Covid-19 sebagai memori kolektif yang telah memengaruhi masyarakat luas.

Pameran utama ICAD ke-12 akan berlangsung di Grandkemang Hotel, Jakarta Selatan, mulai Kamis (20/10/2022) hingga Minggu (27/11/2022). Pameran ini dibuka untuk publik tanpa dipungut biaya. Sebelum menghadiri pameran, pengunjung diwajibkan melakukan registrasi kedatangan di web resmi ICAD www.arturaicad.com.

Dalam menghimpun karya, Tim Kurator ICAD ke-12 yang dipimpin oleh Amanda Ariawan dan guest curator Prananda L Malasan menemukan pandangan kritis dan imajinasi para peserta di antara realitas isu-isu sosial yang ditampilkan pada karya.

“Berbagai gagasan para peserta dapat dipahami dalam pameran ini. Mulai dari aspek humor hingga politis, serta analitis hingga spekulatif. Ide-ide mereka berkontribusi terhadap spektrum pengetahuan dan diskusi seputar lingkungan, sejarah, teknologi, dan peradaban,” tulis Tim Kurator ICAD ke-12 dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Melalui konsistensi dan perjalanan panjang yang penuh dengan ide, rasa, dan pertukaran, ICAD terus mengembangkan mitra-mitranya. Salah satunya, dengan mulai menggandeng komunitas di luar bidang desain dan seni dalam pameran.

Dengan terus menginspirasi dan memfasilitasi desainer, seniman, serta praktisi ekonomi kreatif lain di Tanah Air, Tim Kurator ICAD berharap bahwa ajang tersebut dapat menjadi platform terdepan dalam mempertemukan desain dan seni dengan disiplin ilmu lain.

Kesadaran tim ICAD dalam menjaga sinergi antara praktisi kreatif, komunitas, industri, pusat pendidikan, dan pemerintah dalam membangun serta memelihara ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia pun membuahkan hasil.

Pada 2022, ICAD terpilih sebagai 5 besar agenda resmi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).

Hadirkan berbagai pameran menarik

Untuk diketahui, ICAD ke-12 akan menampilkan karya dari 59 pelaku kreatif multidisiplin yang menggabungkan perupa kontemporer senior dan kreator muda. Ada pula karya kolektif atau komunitas yang bergerak di berbagai bidang seni, desain, musik, budaya, dan material baru.

Adapun karya-karya tersebut akan ditampilkan dalam lima kategori, yaitu Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration. Pada kategori Open Submission, terdapat tiga seniman internasional yang turut berpartisipasi. Mereka berasal dari Prancis, Inggris, dan Rusia.

Selain itu, ICAD ke-12 juga akan menampilkan ragam karya yang merepresentasikan kebaruan dalam eksplorasi material alternatif. Salah satunya, pameran arsitektur menggunakan bio-based material dan hasil lokakarya desain yang berfokus pada material berkelanjutan hasil kolaborasi PLAYO dan Erasmus Huis. Karya ini diprakarsai oleh British Council.

ICAD 12 juga menghadirkan sejumlah karya yang mendorong subyek inklusivitas, yakni “Tactogram”. Karya ini menghadirkan sistem navigasi universal orisinal untuk mendukung aksesibilitas tunanetra. Ada pula “Tab Space”, yakni karya berkonsep open studio yang menampilkan proses kolaboratif dalam menghasilkan karya bersama seniman muda dan ilustrator penyandang disabilitas.

Karya tersebut pun ditampilkan pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Immersive Box yang mengangkat ragam warisan budaya dan instalasi produk kolaborasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan studio desain.

Selain pameran, ICAD ke-12 juga menghadirkan delapan sesi program talk show, lokakarya, dan masterclass. Acara ini merupakan hasil kolaborasi ICAD dengan pelaku kreatif, asosiasi, dan pusat kebudayaan asing.

Sejumlah mitra ICAD pun turut hadir pada gelaran tersebut, yakni Koalisi Seni, Motion Picture Association (MPA), serta lembaga pendidikan seni dan budaya yang fokus pada manajemen seni dan kurikulum kreatif Ganara Art.

Adapun peserta pameran ICAD ke-12 adalah sebagai berikut. Pada kategori Special Appearance, ICAD menghadirkan karya dari Nyoman Nuarta. Sementara pada kategori In Focus, terdapat karya dari Eddie Hara x REBELLIONIK x ONXIDEASTUDIO, Heri Dono, Mella Jaarsma, Nasirun, dan Titarubi.

Kategori Featured dimeriahkan dengan karya dari Adhi Nugraha, AMODA x Bedlam & Origin Research, Arafura Media Design, Ayu Andiani Putri, BaNa x TAGA & Baséput, DEIO, Digital Nativ, Dona Arissuta, serta Kolaborasi Dwi Sutarjantono, Syahmedi Dean, dan Miranti Johan.

Ada pula karya dari Hardiman Radjab, Hendro Hadinata, Henri Affandi, Irmandy Wicaksono, Iwan Esjepe, Iyonono, Izat Arif, Krishnamurti Suparka, MS Alwi, Made Wiguna Valasara, serta Mira Prihatini dan John Martono.

Selanjutnya, Muhammad Fadli x Fatris MF x Jordan Marzuki, Natasha Tontey, O-SA, PLAYO, Pinky Gurl x Wilsen Willim, Sarita Ibnoe, Studiohand, Studio Woork, Tab Space, Tactogram, Tomy Herseta with Convert Textured, Trianzani Sulshi, dan Wanara Design Studio.

Pada kategori Open Submission, terdapat karya dari Candrani Yulis, Dhanny “Danot” Sanjaya, Dian Hardiansyah, Grafis Nusantara, Haiza Putti, Jérémy Griffaud, Kevin Jordanus, Lilia Li-Mi-Yan dan Katherina Sadovsky, Sultan Putra, Sza Sza Anggun, Theo Nugraha, serta Yue Yin.

Sementara pada kategori Collaboration, karya meliputi ASPaC (In collaboration with ADGI andThe Japan Foundation Jakarta), BRI: Studio Woork and bjhomemade, Erasmus Huis: PLAYO and Company New Heroes, Eztu Glass ICAD Collective (In collaboration with Azarikh, Coune, and Rimbawan Gerilya), Institut Francais d'Indonesia (IFI): Leo Rabiet and Givan Rangga Mahardika, Kemendikbudristek Immersive Box (In collaboration with Eldwin Pradipta and Way Arifian), dan The British Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, and the Applied Arts Scotland).

Tak ketinggalan, Kemang 12730 juga diselenggarakan dalam rangkaian pameran ICAD ke-12. Acara distrik pertama di Indonesia ini telah diinisiasi oleh ICAD sejak 2021. Melalui festival berbasis kawasan ini, ICAD bermaksud untuk mengenalkan kembali area Kemang, Jakarta Selatan, sebagai kawasan desain dan seni di Jakarta.

Pada acara Kemang 12730, terdapat 50 venue di wilayah Kemang yang akan berpartisipasi dengan berbagai program menarik. Pengunjung bisa menikmati pameran, lokakarya, penampilan menu khusus, peluncuran produk, diskon spesial, dan weekend market.

Untuk mengetahui kegiatan dan keseruan penyelenggaraan ICAD ke-12, silakan kunjungi akun resmi ICAD di Instagram, Facebook, dan Twitter.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com