Advertorial

Rumah Tangga Makin Harmonis, Simak 5 Tips Berikut agar Atur Keuangan bersama Pasangan Makin Jago dan Berkah

Kompas.com - 21/10/2022, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Membicarakan topik keuangan bersama pasangan bukan hal tabu bagi seseorang yang sudah berstatus menikah. Sebaliknya, keuangan merupakan topik krusial untuk dibahas pasangan suami istri demi mencapai tujuan finansial bersama.

Ketika memutuskan untuk berumah tangga, setiap pasangan perlu berdiskusi serius tentang kondisi keuangan masing-masing. Hal ini penting untuk mengetahui apakah kamu dan pasangan sejalan, serta memiliki pandangan sama terkait praktik dan tujuan keuangan.

Seperti diketahui, mengelola keuangan pada dasarnya bukan merupakan hal mudah. Oleh karena itu, merencanakan dan membicarakan tentang finansial bersama pasangan perlu dilakukan sedari awal.

Dengan begitu, kehidupan pernikahan tetap bahagia dan dapat meminimalisasi risiko konflik seputar keuangan.

Lantas, bagaimana caranya agar kamu dan pasangan jago mengatur keuangan? Simak tips berikut.

  1. Keterbukaan jadi faktor penting

Keterbukaan adalah hal penting dalam berumah tangga, termasuk urusan keuangan. Hal ini penting untuk dibicarakan, bahkan sebelum memutuskan merencanakan hidup berumah tangga untuk meminimalisasi risiko konflik ke depannya.

Kamu dan pasangan dapat meluangkan waktu untuk membicarakan kondisi finansial masing-masing, mulai dari penghasilan dan sumbernya, pengeluaran, hingga utang.

Dengan begitu, keduanya memiliki gambaran jelas akan kondisi keuangan sehingga dapat memetakan seberapa banyak penghasilan yang didapat, jumlah dana yang bisa ditabung, dan pos-pos apa saja yang perlu diadakan untuk kebutuhan setelah berkeluarga.

Momentum ngobrol terkait finansial juga menjadi kesempatan baik untuk terbuka kepada pasangan apabila salah satu pihak menghadapi masalah keuangan, termasuk utang. Kamu dan pasangan juga dapat saling memberi solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik diselesaikan secara pribadi atau bersama pasangan.

  1. Susun pos anggaran

Setelah mengetahui gambaran kondisi finansial dan arus pendapatan yang masuk, langkah selanjutnya adalah menyusun pos anggaran bersama pasangan.

Petakan sejumlah kebutuhan yang perlu dipenuhi setiap bulan, mulai dari belanja bulanan, tagihan air dan listrik, dana darurat, hingga uang untuk orangtua.

Dalam pemisahan anggaran, besaran pengeluaran setiap pos wajib dicantumkan secara detail. Selain itu, susun pula skala prioritas dari setiap pos tersebut.

Selain dicatat, budget dalam anggaran yang sudah ditentukan itu dipisah agar kamu dan pasangan dapat lebih disiplin menggunakan sesuai fungsinya. Dalam tahap ini, cara pemisahan anggaran bisa didiskusikan bersama pasangan.

Adapun pemisahan anggaran yang umum dilakukan adalah dengan menaruh uang dalam amplop. Cara ini sudah dipakai sejak lama. Di Jepang, cara memisahkan anggaran dalam amplop bahkan punya istilah khusus, Kakeibo.

Seiring perkembangan teknologi, cara yang sama bisa saja dipakai. Bedanya, tempat menyimpan uang tak lagi dalam amplop. Sebagai gantinya, orang modern atau anak muda lebih senang memisahkan anggaran lewat rekening berbeda-beda.

Namun, cara tersebut malah dinilai memberatkan sebagian orang. Sebab, banyaknya rekening bank akan menambah beban pengeluaran akibat administrasi bulanan dan biaya transfer atau penarikan.

Agar lebih praktis, kamu bisa saja memakai aplikasi keuangan digital yang merupakan inovasi perbankan kekinian dari Bank Jago, yaitu Jago Syariah. Sebab, aplikasi ini memiliki fitur unggulan berupa Kantong (Pockets).

Fitur Kantong dapat kamu pakai untuk membuat beberapa pos tujuan keuangan layaknya memisahkan tabungan dalam amplop secara digital agar dana tidak tercampur. Nasabah bisa membuat hingga 40 kantong di satu aplikasi dengan nomor rekening berbeda.

Dengan begitu, uang yang tersimpan dapat dibagi-bagi sesuai kebutuhan dan pengeluaran pada bulan berjalan, mulai dari kebutuhan rumah tangga, seperti bayar listrik, kuota internet, grocery shopping, hingga lifestyle.

Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago SyariahDok. Bank Jago Syariah Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah

  1. Tetapkan tujuan jangka pendek dan panjang

Selain menyusun pos anggaran untuk kebutuhan bulanan sebagai prioritas, kamu dan pasangan juga perlu menetapkan tujuan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Adapun tujuan jangka pendek, misalnya, kebutuhan rekreasi, perbaikan rumah, dan membeli perabot rumah tangga. Sementara, tujuan jangka panjang antara lain menyiapkan tabungan pendidikan anak, tabungan pensiun, membeli rumah, investasi, dan membuka bisnis.

Sebagai contoh, untuk membeli perabotan rumah dengan harga tertentu, kamu dapat mengalokasikan beberapa persen dari pendapatan. Selama menabung untuk mencapai tujuan tersebut, kamu dan pasangan dapat menargetkan tujuan yang lebih konkret dengan estimasi waktu tepat.

Begitu pula untuk mewujudkan pemilikan rumah, kedua belah pihak harus saling sepakat terkait sumber pendapatan yang akan dialokasikan untuk nabung down payment.

  1. Tentukan metode paling sesuai bersama pasangan

Menentukan metode paling sesuai dibutuhkan agar perencanaan keuangan bersama pasangan berjalan dengan baik. Salah satu prinsip keuangan yang bisa dipilih adalah prinsip keuangan syariah. Kamu dan pasangan bisa memulainya dengan menabung di bank syariah.

Seperti diketahui, bank syariah mengedepankan prinsip yang selaras dengan hukum Islam. Salah satunya, mereka menerapkan akad wadiah di mana uang yang kamu tabung sifatnya titipan sehingga bank tidak menjanjikan imbalan.

Dengan adanya jago syariah, pengelolaan keuangan akan menjadi lebih mudah, aman, berkah, dan tanpa riba. Jago Syariah merupakan bank digital syariah dengan fitur lengkap dan ekosistem yang kuat termasuk termasuk Gojek dan Bibit. Selain itu, seluruh produk dan layanan Jago Syariah telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah dan Majelis Ulama Indonesia.

  1. Siapkan tabungan bersama

Agar lebih mudah mencapai tujuan keuangan, kamu dan pasangan dapat memiliki tabungan bersama. Opsi ini kerap dipilih banyak pasangan karena dianggap lebih praktis karena penghasilan akan terkumpul dalam satu wadah.

Meski demikian, metode tabungan bersama kerap jadi tantangan. Pasalnya, tak sedikit pemegang rekening yang merasa terbebani karena harus bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan kesesuaian dengan tujuan keuangan yang sudah ditetapkan.

Pada dasarnya, kondisinya tak selalu harus demikian bila pasangan punya cara yang tepat untuk mengatur keuangan bersama.

Seperti pada Jago Syariah, misalnya, fitur Kantong yang sebelumnya sudah dijelaskan dapat difungsikan sebagai Kantong Bersama. Dengan fitur ini, pasangan dapat menabung dengan praktis dan mudah secara bersama-sama.

Dengan fitur tersebut, kamu bisa membuat Kantong untuk menabung tujuan jangka pendek dan panjang, seperti pendidikan anak dan dana darurat. Dengan fitur ini, manajemen keuangan bareng pasangan lebih transparan karena masing-masing bisa melihat riwayat transaksi di Kantong Bersama. Jadi, kamu tidak lagi perlu merasa khawatir terbebani tanggung jawab sendiri.

Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago SyariahDok. Bank Jago Syariah Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah

Untuk membuat Kantong Bersama, kamu hanya perlu menambahkan partisipan dalam Kantong itu. Tiap anggota bisa menentukan perannya di Kantong Bersama, sebagai viewer atau spender.

Selain lebih transparan, fitur tersebut juga dapat membantu pasangan memisahkan dana tabungan sehingga tidak tercampur dengan pengeluaran untuk kebutuhan lain.

Dengan prinsip tabungan seperti itu dan keunggulan fitur yang dapat membuat perencanaan finansial jadi lebih mudah, kamu dan pasangan akan lebih jago dan berkah dalam mewujudkan mimpi ataupun berbagai tujuan keuangan rumah tangga.

Bagaimana, makin mantap merencanakan keuangan bersama pasangan? Unduh Jago Syariah untuk menjajal kemudahan serta fitur-fitur perbankan yang andal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com