Kabar pos

Jelang Penyaluran BLT BBM Tahap II, PT Pos Indonesia Siapkan Strategi Khusus

Kompas.com - 22/10/2022, 12:21 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah memastikan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahap II akan mulai disalurkan pada November 2022. BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Adapun pembagian bantuan dibagi menjadi dua tahap dengan nominal manfaat yang diberikan Rp 300.000 per KPM.

Sebagai informasi, penyaluran tahap I telah dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero) sejak September 2022. Adapun penyerahan BLT BBM tahap II dimulai pada November 2022 atau selambatnya pada awal Desember 2022.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyaluran Dana BLT BMM PT Pos Indonesia (Persero) Hendrasari menjelaskan, menjelang penyaluran BLT BBM tahap II, pihaknya telah mempersiapkan berbagai strategi agar penyaluran berjalan cepat, tepat, efisien, dan akuntabel.

“Strategi menyukseskan penyaluran BLT BBM adalah dengan mengumpulkan satgas-satgas di provinsi maupun kabupaten atau kota. Satgas ini menjadi tempat berkoordinasi hingga level paling ujung," kata Hendrasari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyaluran Dana BLT BMM PT Pos Indonesia (Persero) Hendrasari.Dok. Pos Indonesia Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyaluran Dana BLT BMM PT Pos Indonesia (Persero) Hendrasari.

Hendrasari menambahkan, dalam penyaluran bantuan, Pos Indonesia melakukan komunikasi intens setiap hari. Selain itu, tim yang bertugas juga melakukan evaluasi setiap malam dan terus berkoordinasi agar bisa selesai pada saat bersamaan.

Untuk diketahui, BLT BBM tahap 1 telah tersalurkan 98,45 persen pada per Oktober 2022.

Hendrasari memaparkan bahwa pencapaian tersebut merupakan raihan yang membanggakan. Namun, ia berkomitmen agar kendala yang terjadi saat penyaluran BLT BBM tahap I tidak terjadi pada tahap II.

“Hari ini harus lebih baik daripada kemarin dan besok harus lebih baik daripada hari ini. Semakin cepat kami menyalurkan, itu menjadi prestasi yang membuat kami puas. Pencapaian itu menjadi kebahagiaan Pos Indonesia apabila penerima mendapatkan bantuan dengan cepat dan tanpa mengeluarkan biaya apapun,” imbuh Hendrasari.

Lebih lanjut, Hendrasari menekankan kepada kepada tim yang bertugas untuk senantiasa memperbaiki komunikasi dan memperkuat koordinasi. Hal ini perlu dilakukan demi tercapainya target penyaluran BLT BBM tahap II yang tepat waktu.

Untuk itu, Hendrasari mengatakan bahwa saat ini jumlah petugas yang menjadi mitra Pos Indonesia harus dijaga dan ditambah lagi demi mempercepat penyaluran.

“Kami sampaikan kepada tim (di lapangan) bahwa harus lebih baik daripada kemarin. (Masalah) Komunikasi yang tersumbat dan koordinasi yang masih lambat harus diperbaiki,” ungkap Hendrasari.

Satgas Penyaluran Dana BLT BMM PT Pos Indonesia bersama Presiden Jokowi.Dok. Pos Indonesia Satgas Penyaluran Dana BLT BMM PT Pos Indonesia bersama Presiden Jokowi.

Bantuan di 3T didahulukan

Untuk penyaluran BLT BBM di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), Pos Indonesia memberikan perhatian khusus, yaitu dengan mendahulukan jadwal penyaluran.

“Penyaluran yang mesti bergantung dengan penggunaan angkutan atau transportasi dan cuaca, harus dilaksanakan siapkan sejak awal. Tujuannya, agar BLT BBM yang belum disalurkan tidak terlalu banyak,” jelas Hendrasari.

Selain mempersiapkan strategi penyaluran, Pos Indonesia juga menyediakan dashboard yang dapat diakses secara realtime oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dashboard itu berisi laporan terkait progres penyaluran setiap hari, termasuk data BLT BBM yang belum diberikan.

“Kami melaporkan yang gagal bayar atau diberikan karena KPM sedang di luar kota. Itu adalah tugas teman-teman di lapangan memastikan apakah KPM sudah kembali atau belum,” ungkap Hendrasari.

Hendrasari menambahkan bahwa kehadiran dashboard berhasil mengatasi kendala tersendatnya penyaluran BLT BBM. Setelah dikonfirmasi ulang oleh tim di lapangan, kendala ini bisa diatasi sehingga dapat disalurkan kembali ke KPM.

Lebih lanjut, Hendrasari mengungkapkan bahwa baik Kemensos maupun Pos Indonesia selaku penyalur bantuan berharap agar BLT BBM dapat tersalurkan 100 persen.

“Sejalan dengan Kemensos, kami ingin BLT BBM untuk 20,65 juta KPM tersalurkan 100 persen. Jika ada yang tidak tersalurkan, misalnya meninggal dan kepala keluarga (KK) tunggal, akan digantikan, diberikan data baru, dan dibayarkan,” papar Hendrasari.

Adapun dengan pelaksanaan penyaluran bantuan yang optimal, Hendrasari berharap Pos Indonesia akan terus dipercaya pemerintah untuk menyalurkan beragam bantuan kepada masyarakat.

Sebab, menurut Hendrasari, Pos Indonesia memiliki keunggulan pada data dashboard sehingga dapat memberikan kemudahan dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan bantuan yang disalurkan.

“Harapan kami, kekuatan atau kelebihan yang dimiliki Pos (Indonesia) silakan dimanfaatkan pemerintah untuk menyalurkan bantuan. Kami siap menjadi bagian dari pemerintah mendukung penyaluran bantuan apapun yang harus tiba di tangan penerima dengan cepat, tepat, dan akuntabel,” ujar Hendrasari.

Penerima bantuan yang disalurkan oleh Pos Indonesia.Dok. Pos Indonesia Penerima bantuan yang disalurkan oleh Pos Indonesia.

Sementara itu, penyaluran BLT BBM senilai Rp 300.000 dan bansos sembako Rp 200.000 disambut suka cita KPM di berbagai daerah. Salah satunya di Bandung, Jawa Barat. Terlebih, mereka juga menerima bantuan modal kerja (BMK) dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp 1,2 juta.

Salah satu penerima KPM dari Kelurahan Dunguscariang, Nani Sadiah mengaku sangat terbantu dengan BLT BBM dari pemerintah.

Nani mengungkapkan, BMK akan ia pergunakan untuk modal usaha berjualan minyak keliling.

“Saya sangat merasa terbantu sekali dan sangat berterima kasih. Semoga bantuannya menjadi berkah dan Pak Jokowi sehat dan sejahtera selalu,” kata Nani.

Hal senada juga disampaikan Ria Maria. KPM yang beralamat di Jalan Braga itu mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Pasalnya, ia baru saja mengalami pemberhentian hubungan kerja (PKH) di tempatnya bekerja.

Ria mengungkapkan bahwa uang bantuan yang diterima akan dipergunakan sebagai modal usaha dan memenuhi kebutuhan anak.

Alhamdulillah, saya dibantu untuk mendapatkan bantuan ini dengan mudah. Terima kasih Pak Jokowi sudah memberikan bantuan. Mudah-mudahan bantuan ini berlanjut karena sangat membantu saya,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com