Advertorial

Mulai dari Aktivitas Fisik Berlebih hingga Stres, Berikut 4 Penyebab Nyeri Otot

Kompas.com - 24/10/2022, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Nyeri otot bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja tanpa pandang usia. Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami gangguan kesehatan ini.

Gejalanya ditandai dengan rasa pegal hingga sakit pada jaringan otot bagian tertentu. Pada beberapa kasus, nyeri otot dapat sembuh dengan sendirinya sehingga sebagian besar orang tak terlalu mengkhawatirkan gangguan kesehatan ini.

Meski begitu, ada pula nyeri otot dengan tingkatan lebih parah. Kondisi ini menyebabkan intensitas rasa sakit serius dalam jangka waktu lama sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada kasus ini, seseorang perlu menjalani perawatan medis karena bisa menjadi gejala penyakit tertentu.

Sedikitnya, ada empat hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami nyeri otot. Untuk mewaspadainya, simak ulasan Kompas.com mengenai empat penyebab nyeri otot yang kerap dialami.

  1. Aktivitas fisik berlebih

Nyeri otot kerap timbul ketika seseorang terlalu banyak melakukan aktivitas fisik. Sebagai contoh, olahraga dengan intensitas berlebih atau dilakukan dalam durasi lebih lama dari seharusnya.

Pada dasarnya, melakukan aktivitas fisik baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, jika dilakukan dengan intensitas terlalu berat dan durasi terlampau lama, bisa menyebabkan otot terasa kram, kaku, dan bisa menimbulkan rasa nyeri.

Selain intensitas aktivitas fisik berlebih, nyeri otot juga bisa terjadi pada seseorang yang jarang berolahraga. Ketika seseorang mencoba gerakan atau jenis olahraga baru, risiko nyeri otot dapat terjadi. Utamanya, otot pada area kaki, seperti paha dan pinggul.

Kurang pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya juga bisa menimbulkan nyeri otot.

  1. Defisiensi nutrisi

Kecukupan nutrisi dari makanan juga diperlukan untuk meminimalkan risiko nyeri otot. Seseorang yang kekurangan nutrisi, terutama vitamin D, dapat meningkatkan risiko mengalami nyeri atau sakit otot.

Perlu diketahui, vitamin D berperan penting dalam memastikan otot dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Adapun defisiensi vitamin D bisa memicu osteomalasia, yakni kondisi yang menyebabkan tulang lemah, rasa sakit pada tulang, dan lemah otot.

Selain vitamin D, nutrisi lain yang tak kalah penting adalah vitamin C, vitamin B12, dan omega 3. Dengan kecukupan nutrisi tersebut, tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari risiko nyeri otot.

  1. Sprain dan strain

Sprain dan strain merupakan salah satu bentuk cedera yang bisa menyebabkan nyeri otot pada seseorang.

Untuk diketahui, sprain adalah cedera berupa robekan pada bagian ligamen, jaringan yang berperan dalam pergerakan persendian. Sementara, strain adalah regangan atau robekan pada otot maupun tendon.

Bila hal itu terjadi, area tubuh tertentu akan menjadi kaku dan sakit. Tarikan pada otot akibat cedera tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri.

  1. Stres

Stres berlebihan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami nyeri otot. Gangguan nyeri ini bisa timbul ketika seseorang mengalami stres, baik secara fisik maupun mental.

Semakin tinggi intensitas stres, semakin tinggi pula seseorang berisiko mengalami nyeri otot. Pasalnya, ketika stres melanda, tubuh secara otomatis merespons untuk melindungi dari cedera atau rasa sakit.

Bentuk respons atau refleks tubuh tersebut bisa menyebabkan otot menjadi kaku atau tegang. Bila stres berlangsung dalam jangka waktu lama, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan sakit kepala.

Oleh karena itu, seseorang diimbau tetap aktif bergerak ketika indikasi stres muncul. Tujuannya, untuk mengurangi efek negatif dari stres terhadap otot tubuh.

Nah, itulah empat faktor yang bisa menyebabkan nyeri otot. Untuk meminimalisasi risiko nyeri otot, empat hal tersebut patut diperhatikan dalam aktivitas sehari-hari.

Adapun ketika seseorang mengalami gangguan nyeri otot, mengonsumsi obat analgesik kerap menjadi opsi pertolongan pertama untuk meredakan rasa sakitnya.

Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi obat tersebut dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan efek samping di kemudian hari? Sebagai contoh, gangguan lambung dan usus, reaksi hipersensitivitas, dan kerusakan ginjal serta hati. Anda tentu tak ingin mengalami efek samping tersebut.

Meski begitu, ada metode lain yang lebih mudah dan praktis digunakan untuk mengatasi rasa nyeri otot dan sendi selain mengonsumsi obat analgesik, yaitu transcutaneous nerve stimulation (TENS).

TENS dari OMRON merupakan pertolongan pertama yang mudah digunakan untuk mengatasi dan menghilangkan nyeri otot dan sendi tanpa obat.

Alat tersebut merupakan perangkat pertama yang memanfaatkan mekanisme alami tubuh secara efektif untuk memblokir sinyal penyebab rasa sakit.

Sebagai informasi, OMRON TENS tersedia dalam dua varian perangkat, yaitu OMRON HV-F013 dan OMRON HV-F021. OMRON TENS didesain dalam ukuran mungil sehingga Anda mudah membawanya ke mana saja.

Sejumlah pengguna pun mengakui keandalan OMRON TENS yang mampu mengatasi gangguan nyeri otot. Salah satunya adalah Arief.

OMRON HV-F021 Dok. Omron OMRON HV-F021

Menurut Arief, OMRON TENS varian Electronic Nerve Stimulator HV-F013 adalah produk yang secara efektif dapat mengurangi rasa nyeri. Bentuknya pun ringkas sehingga mudah dibawa kemana-mana karena hanya menggunakan catu daya dua unit baterai AAA.

Arief menjelaskan, OMRON TENS memiliki tiga cara kerja untuk membantu mengurangi rasa sakit. Pertama, memblokir sinyal rasa sakit. Kedua, memicu pelepasan hormon endorfin. Ketiga, memperbaiki sirkulasi darah di area tubuh yang sakit dan meningkatkan peredaran darah.

“Pengoperasiannya juga gampang. Pad-nya pun bisa dibersihkan dengan mudah menggunakan air mengalir dan bisa diganti. OMRON TENS sebaiknya wajib ada di rumah Anda. Sebuah pilihan yang efektif ketimbang bingung mencari tenaga pemijat dan menahan sakit lebih lama,” ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/10/2022)

Ketika perangkat dinyalakan, lanjut Arief, OMRON TENS akan mengalirkan arus listrik bervoltase rendah melalui kulit hingga mencapai titik yang sakit.

Selanjutnya, reseptor rasa sakit yang terletak di bawah permukaan kulit akan terganggu oleh impuls listrik yang dihasilkan. Impuls ini kemudian menghalangi sinyal sakit ke otak sehingga Anda tak akan merasakan nyeri akibat gangguan otot.

Pada saat bersamaan, impuls listrik juga menstimulasi sistem saraf untuk melepaskan senyawa endorfin sehingga Anda tidak merasakan nyeri.

Setali tiga uang dengan Arief, pengguna OMRON TENS bernama Indra juga mengakui keandalan perangkat tersebut untuk mengatasi nyeri otot yang dialaminya.

Indra mengungkapkan, alat pijat elektronik tersebut bisa diandalkan untuk meredakan nyeri dan pegal-pegal setelah beraktivitas. Pengoperasian alat tersebut juga ia nilai mudah.

“Saya sudah sebulan menggunakan OMRON TENS. Bagi Anda yang memiliki masalah nyeri pada otot, OMRON TENS sangat direkomendasikan untuk dimiliki,” kata Indra.

Selain Arief dan Indra, ada pula Andi yang juga sudah merasakan manfaat OMRON TENS. Andi mengatakan, OMRON TENS merupakan solusi cerdas untuk menghilangkan rasa nyeri otot-otot pada bagian lengan, punggung, bahu, dan kaki.

Menariknya, lanjut Andi, perangkat tersebut didesain untuk penggunaan secara mandiri. Dengan begitu, Anda tidak perlu merepotkan anggota keluarga atau orang lain saat ingin menggunakan perangkat OMRON TENS.

“OMRON TENS memiliki fungsi yang cukup lengkap untuk melakukan terapi otot. Ini dibuktikan dengan lima mode preset untuk penggunaan di beberapa bagian tubuh yang biasanya sering terjadi nyeri otot. Teknik terapinya pun disediakan dua opsi, yaitu meremas dan mengusap. Anda tinggal menentukan mode mana yang diinginkan senyaman mungkin,” jelas Andi.

Ia menambahkan, tingkat intensitas frekuensi stimulator pada alat tersebut juga bisa diatur dengan mudah. Ada 10 tingkatan yang bisa dipilih. Semakin tinggi intensitasnya, rasa pijatan pada otot akan terasa makin kuat.

“Bagi Anda yang baru pulang dari liburan akhir tahun dan masih terasa lelah atau nyeri otot, OMRON TENS bisa diandalkan untuk melakukan pemijatan atau terapi dengan cara yang santai. Anda pun bisa melakukannya sambil menikmati hiburan favorit di televisi,” tambahnya.

Untuk diketahui, OMRON TENS juga membantu meregangkan otot-otot tegang yang sering kali menjadi penyebab rasa nyeri. Perangkat ini juga berfungsi memperlancar sirkulasi darah ke area tersebut sehingga nyeri yang timbul dapat diminimalkan dan dihilangkan.

Alat itu dilengkapi dengan pengontrol sederhana sehingga Anda mudah menaikkan atau menurunkan skala elektrik sesuai intensitas rasa nyeri yang diderita.

Perangkat tersebut juga memberikan kenyamanan dan meningkatkan kualitas hidup Anda untuk jangka panjang. Tersedia pula berbagai mode pijat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan terapi Anda dan menjangkau area yang sulit dituju.

Dengan OMRON TENS, Anda pun tak perlu khawatir mengalami nyeri saat melakukan berbagai aktivitas, baik bekerja maupun olahraga, seperti lari dan bersepeda. Selain itu, perangkat tersebut juga dijamin aman untuk penggunaan terapi tubuh sehari-hari guna menghilangkan rasa nyeri.

Untuk informasi lebih lanjut seputar OMRON TENS, klik tautan berikut

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com