Kabar pos

Amanah dan Tepercaya, Pos Indonesia Telah Salurkan BLT BBM di 37 Provinsi

Kompas.com - 24/10/2022, 19:11 WIB

KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 37 provinsi.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengatakan bahwa pada Senin (24/10/2022), bantuan yang sudah disalurkan mencapai 98,57 persen atau 20.348.155 KPM dari total 20.650.000 KPM.

“Tersisa 301.845 KPM (yang belum menerima BLT BBM). Sebagian besar gagal salur, yaitu sudah dilakukan penyaluran, tetapi terkendala tidak ditemukan alamat, pindah rumah, atau KPM meninggal,” tutur Haris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Meski begitu, Haris melanjutkan, pihaknya akan tetap menyalurkan ulang BLT BBM yang gagal salur. Pos Indonesia masih memiliki waktu dua minggu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Guna memastikan validitas data, (Pos Indonesia) bekerja sama dengan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), berkoordinasi dengan aparat desa setempat, dan memperbanyak petugas juru bayar,” ujarnya.

Terkait keberhasilan Pos Indonesia melakukan penyaluran BLT BBM, lanjut Haris, pihaknya mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini membuktikan kinerja baik Pos Indonesia yang berhasil menjalankan amanah untuk menyalurkan bantuan tepat waktu.

“Kemampuan ini akan kami tingkatkan. Ditambah dengan digitalisasi, Pos Indonesia menyediakan dasbor yang (dapat diakses secara) real-time sehingga (penyaluran BLT BBM) dapat dilihat langsung oleh stakeholder yang membutuhkan data,” tuturnya.

Haris menambahkan bahwa Pos Indonesia juga menyalurkan bantuan tepat sasaran, baik secara nama maupun alamat, melalui penggunaan face recognition yang terhubung dengan server Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kemudian, sambung Haris, pihaknya juga menambahkan foto geotagging untuk memastikan pemutakhiran data KPM.

Haris juga mengatakan bahwa jelang penyaluran BLT BBM tahap kedua, Pos Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi agar penyaluran bantuan dapat berjalan tepat waktu dan sasaran.

“Kami banyak belajar dari penyaluran BLT BBM tahap pertama. Terkait bantuan untuk KPM di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), (menurut pengalaman) kami, beberapa pulau penyalurannya butuh waktu khusus karena lokasi yang jauh, terkendala jadwal reguler transportasi, dan faktor cuaca,” ujar Haris.

Haris menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan perbaikan, serta mengutamakan penyaluran di daerah 3T. Dengan begitu, kewajiban penyaluran BLT BBM bisa selesai tepat waktu.

Selain itu, Pos Indonesia juga akan berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk peminjaman fasilitas kapal menuju pulau lokasi KPM serta berkoordinasi dengan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat.

“Untuk mempercepat penyaluran BLT BBM, Pos Indonesia juga menambah jumlah petugas juru bayar. Kami menggunakan bantuan tenaga mahasiswa, pemuda Karang Taruna setempat, dan kelompok masyarakat tertentu,” tuturnya.

Tim Pos Indonesia sedang menyalurkan BLT BBM kepada KPM 

Dok. Pos Indonesia Tim Pos Indonesia sedang menyalurkan BLT BBM kepada KPM

Sementara itu, penyaluran BLT BBM senilai Rp 300.000 dan bantuan sosial (bansos) sembako senilai Rp 200.000 disambut sukacita oleh KPM di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Terlebih, mereka juga menerima Bantuan Modal Kerja (BMK) dari presiden senilai Rp 1,2 juta.

Salah satu KPM dari Kelurahan Dungus Cariang, Bandung, Jawa Barat, Nani Sadiah mengaku bahagia atas bantuan yang diterima. Perempuan yang sehari-hari berjualan minyak keliling ini merasa sangat terbantu dengan BLT BBM, bansos sembako, dan BMK.

“Uangnya akan digunakan untuk modal usaha berjualan minyak keliling,” kata Nani.

Nani juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah atas pemberian bantuan tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, semoga bantuannya berkah. Semoga Pak Presiden sehat selalu dan sejahtera. Amin,” ujarnya.

Pos Indonesia siap salurkan BSU

Untuk diketahui, selain dipercaya untuk menyalurkan BLT BBM, Pos Indonesia juga siap menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Haris mengatakan bahwa Pos Indonesia dipercaya menyalurkan BSU kepada 3,7 juta penerima.

“Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Kemenaker terkait petunjuk teknis (juknis) penyaluran. Sebab, terdapat perbedaan antara penyaluran BSU dengan BLT BBM ataupun bansos sembako. Kami akan berkoordinasi dengan perusahaan tempat penerima bekerja,” ujar Haris

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia - Haris
Dok. Pos Indonesia Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia - Haris

Haris juga menjelaskan bahwa kepercayaan Kemnaker dalam penyaluran BSU oleh Pos Indonesia menambah nilai kompetensi perusahaan yang dinaunginya di bidang jasa keuangan.

“Penyaluran BSU menambah kapabilitas kami. Kami punya kompetensi mengantarkan hingga ke pelosok serta melayani jasa keuangan masyarakat, khususnya masyarakat desa,” katanya.

Haris menambahkan, meskipun dipercaya berbagai kementerian dalam penyaluran bantuan keuangan kepada masyarakat, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi, perbaikan, dan inovasi. Secara kapabilitas, misalnya, Pos Indonesia terus mengembangkan kemampuan tim untuk penyaluran tepat waktu dan sasaran.

“Secara teknologi, kami (akan) terus memperbaiki dasbor sehingga bisa semakin real-time dan membantu monitoring eksekusi penyaluran,” tuturnya.

Haris pun meyakini bahwa Pos Indonesia merupakan pilihan utama mitra penyaluran bantuan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com