Advertorial

7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 25/10/2022, 11:33 WIB

KOMPAS.com - Emas merupakan logam mulia yang memiliki nilai tinggi karena penambangannya sulit dan jumlahnya terbatas. Berkat nilainya yang tinggi, logam mulia ini pun sudah ratusan tahun dijadikan sebagai bahan perhiasan, seperti gelang, cincin, dan anting.

Sayangnya, permintaan tinggi pada emas membuka peluang bagi pelaku tindak kejahatan untuk memalsukannya. Bila tidak awas dan tergiur harga murah, masyarakat bisa tertipu membeli emas palsu.

Tujuh cara berikut bisa dipakai untuk membedakan emas asli dan palsu.

  1. Cek kadar emas

Perhiasan emas asli biasanya mencantumkan informasi kadar emas pada fisiknya yang ditulis dalam satuan karat. Adapun karat emas dimulai dari 8 karat hingga 24 karat. Semakin tinggi karatnya, maka kadar emas murni yang terkandung di dalamnya perhiasan semakin banyak.

Akan tetapi, untuk perhiasan, kadar emas maksimal yang digunakan adalah 18 karat. Sementara, emas 24 karat hanya ditemui pada bentuk batangan.

Bila tidak ada ukiran angka tersebut, bukan berarti perhiasan tersebut menggunakan emas palsu. Pasalnya, ada juga perhiasan emas yang tidak memiliki keterangan fisik apa pun. Anda bisa mencoba cara mengecek keaslian emas selanjutnya.

  1. Menggosok emas

Cara selanjutnya untuk mengetahui keaslian emas adalah menggosok dengan telapak tangan atau telunjuk. Jika setelah digosok permukaan perhiasan berubah warna atau pudar, kemungkinan besar emas tersebut palsu.

Sebaliknya, jika warnanya tetap konsisten setelah digosok, emas tersebut kemungkinan besar asli.

  1. Menggigit emas

Keaslian perhiasan bisa dicek dengan menggigitnya. Sebab, emas merupakan logam mulia yang memiliki sifat lunak dan mudah dibentuk. Semakin tinggi kadar emas, maka akan semakin lunak.

Gigitlah sedikit perhiasan emas, misalnya gelang emas, yang ingin Anda tes. Bila terdapat bekas gigitan, gelang tersebut dibuat menggunakan emas asli.

  1. Digoreskan ke keramik

Cara lain untuk mengetahui keaslian perhiasan emas adalah dengan menggoreskannya ke keramik, seperti piring keramik. Jika goresan yang ditimbulkan berwarna emas atau kekuning-kuningan, perhiasan tersebut terbuat dari emas asli. Namun, jika bekasnya berwarna hitam, kemungkinan besar emas itu palsu.

  1. Uji dengan magnet

Salah satu karakteristik emas adalah tidak bersifat magnetik. Artinya, emas asli tidak bisa menempel atau tertarik dengan magnet. Coba dekatkan perhiasan emas dengan magnet. Jika tertarik ke magnet, perhiasan itu dipastikan tidak terbuat dari emas asli.

  1. Diteteskan cairan asam nitrat

Cairan asam nitrat juga bisa membantu menguji keaslian perhiasan emas. Ini merupakan metode pengujian paling tepercaya. Sayangnya, metode ini bisa merusak perhiasan itu sendiri.

Anda bisa mencoba metode ini pada cincin emas. Oleskan asam nitrat di salah satu bagian perhiasan yang terkikis. Jika tidak menimbulkan reaksi, emas pada perhiasan tersebut asli. Sebaliknya, jika terjadi reaksi atau berubah bentuk, berarti emas tersebut palsu.

  1. Dicek ke toko

Terakhir, cara termudah untuk mengetahui keaslian emas adalah mengecek langsung di toko perhiasan atau logam mulia. Kunjungilah toko emas terdekat untuk mengetahui keaslian perhiasan, misalnyakalung emas.

Dengan teknologi pengecekan emas modern, petugas akan di toko emas dapat membantu serta menginformasikan keaslian dan kadar emas.

Itulah tujuh cara yang bisa membantu untuk mengetahui keaslian emas pada perhiasan. Dengan mengetahui cara-cara tersebut, kamu bisa menghindari modus penipuan emas palsu.

Untuk menghindari membeli perhiasan emas palsu, sebaiknya pilih toko yang sudah memiliki kredibilitas baik. Pembelian bisa dilakukan secara langsung dengan mengunjungi toko emas atau online melalui marketplace, seperti Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com