Advertorial

UMKM Binaan Pertamina Tembus Transaksi Rp 35 Miliar di TEI 2022

Kompas.com - 25/10/2022, 19:56 WIB

KOMPAS.com – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina mencatatkan penjualan hingga Rp 35 miliar pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2022. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) di ICE BSD, Tangerang, Banten, mulai Rabu (19/20/2022) hingga Minggu (23/10/2022)

Angka tersebut naik hingga lima kali lipat jika dibandingkan gelaran TEI 2019. Saat itu, UMKM binaan Pertamina mencatatkan transaksi sebesar Rp 7 miliar.

Sebanyak 50 stan UMKM Pertamina mendapatkan respons positif dan dikunjungi sejumlah pembeli (buyer) potensial, terutama yang berasal dari luar negeri.

Vice President (VP) Corporate Social Responsibility dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, sebagian besar transaksi dilakukan oleh pembeli dengan tujuan ekspor ke sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Turki, Portugal, Canada, Jamaika, Spanyol, dan Norwegia.

“Seiring realisasi kontrak dagang dengan para buyer, kami memprediksi bahwa nilai transaksi akan bertambah,” ujar Fajriyah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Fajriyah menambahkan, pihaknya juga memastikan bahwa produk unggulan UMKM binaan Pertamina bisa menjangkau pasar global melalui kerja sama dengan sejumlah institusi export hub. Misalnya, kerja sama antara PT Andalan Ekspor Indonesia (AEXI) dan Fastlane Group Internasional Malaysia.

Pada ajang tersebut, Atase Perdagangan Indonesia di Canberra, Australia, turut memberikan dukungan kepada UMKM binaan Pertamina. Menurutnya, UMKM harus berani dan siap melakukan ekspor ke mancanegara.

Untuk diketahui, makanan dan minuman (food and beverage) menjadi salah satu produk yang diminati oleh para pengunjung. Salah satunya adalah keripik nangka produksi NN Internasional.

NN Internasional merupakan UMKM Binaan Pertamina yang menghasilkan produk camilan sehat. UMKM ini juga memberdayakan perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu proses produksi.

Pada TEI 2022, NN Internasional menerima pesanan keripik nangka sebanyak 60 ton per tahun ke Arab Saudi, 30 ton ke Turki, dan 2 ton ke Norwegia. Adapun total transaksi tersebut mencapai Rp 17 miliar.

“Sebanyak 10 ton akan dikirim ke Turki dan Norwegia pada akhir November 2022. Jadi, setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan proses produksi,” ucap pemilik dari NN Internasional, Nurchaeti.

Dia menceritakan, ini merupakan kali pertama NN Internasional mengikuti pameran setelah dua tahun pandemi Covid-19 melanda.

“Semangat untuk teman-teman UMKM. Kita pasti bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19,” ujar Nurchaeti.

Mitra binaan Pertamina yang hadir pada TEI 2022 merupakan hasil kurasi perseroan dengan prioritas barang yang potensial untuk diekspor. Dok. Pertamina Mitra binaan Pertamina yang hadir pada TEI 2022 merupakan hasil kurasi perseroan dengan prioritas barang yang potensial untuk diekspor.

Hal serupa dirasakan UMKM yang menjual makanan kalengan siap santap (ready to eat), Mbah Hardjo Food. UMKM ini mendapatkan pesanan senilai Rp 11 miliar.

Pemilik dari Mbah Hardjo Food, Bambang, mengatakan bahwa produknya berhasil menarik minat buyer karena praktis dan bisa langsung dikonsumsi tanpa memerlukan proses masak.

“Ada buyer yang meminta contoh tuna putih dalam kaleng. Produk ini sedang diproduksi untuk bisa segera dikirimkan,” ujar Bambang.

Sebagai informasi, mitra binaan Pertamina yang hadir pada TEI 2022 merupakan hasil kurasi perseroan dengan prioritas barang yang potensial untuk diekspor.

Sebanyak 196 UMKM binaan Pertamina telah mendaftar sejak Juli 2022. Kemudian, terpilih 50 UMKM binaan Pertamina yang berasal dari berbagai kota serta provinsi di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang, Bali, Yogyakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Ternate, Sumatera Utara (Sumut), dan Riau.

UMKM tersebut menghadirkan produk dari berbagai sektor, seperti fesyen, kerajinan tangan, makanan dan minuman, kecantikan dan kesehatan, serta perhiasan. Seluruh produk tersebut memiliki level dan kualitas yang sesuai kebutuhan pasar global.

Selama pameran, mitra binaan Pertamina juga mendapatkan talk show ekspor yang membahas berbagai pengetahuan, mulai dari pemahaman tentang pemasaran digital global, penentuan harga jual produk ekspor, hingga pengurusan dokumen ekspor. Adapun talk show ini dilaksanakan dua kali setiap hari.

Fajriyah mengatakan, keterlibatan UMKM binaan dalam ajang TEI 2022 merupakan salah satu dukungan Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8 terkait penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Keterlibatan tersebut juga merupakan salah satu implementasi program berbasis environment, social and governance (ESG) di seluruh wilayah operasional Pertamina.

Melalui program-program UMKM dan semangat Energizing Your Future, Pertamina berupaya mendorong setiap UMKM untuk naik kelas dan go global.

“Kami membuka kesempatan bagi UMKM untuk menjadi mitra binaan Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK),” ujar Fajriyah.

Melalui program tersebut, kata dia, mitra binaan akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk menjadi UMKM naik kelas.

Informasi lebih lanjut mengenai PUMK dapat Anda temukan pada laman berikut https://www.pertamina.com/id/cara-menjadi-mitra-binaan-program-kemitraan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com