Advertorial

Puncak HUB.ID Accelerator, 5 Startup Siap Buka Peluang Bisnis dan Gaet Investor di AS

Kompas.com - 27/10/2022, 09:18 WIB

KOMPAS.com - Program HUB.ID Accelerator 2022 telah memasuki tahap global immersion yang merupakan tahap akhir untuk membantu sejumlah perusahaan rintisan atau startup dalam meningkatkan peluang bisnis.

Pada tahap tersebut, sebanyak lima startup terpilih dari batch 2022 telah berjejaring serta mencari peluang bisnis dengan perusahaan teknologi dan investor di Amerika Serikat (AS).

Kelima startup tersebut adalah Verihubs dari segmen vertical business financial services dengan Rick Firnando selaku Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder, PasarMIKRO dari segmen vertical business agri and aquaculture dengan Wong Lok Dien selaku CEO dan Co-Founder, serta Kecilin dari segmen vertical business b2b/enterprise solution /govtech dengan Christopher Farrel Millenio Kusuma selaku CEO.

Selanjutnya, Quipster dari segmen vertical business Logistics dengan Erwin Subroto selaku Co-Founder Quipster serta Looyal dari segmen vertical business SME enabler dengan Kevin Susanto Goly selaku CEO dan Co-Founder.

Adapun sebelum sampai pada tahap global immersion, kelima startup tersebut telah melewati rangkaian aktivitas bermanfaat, seperti business mentoring, pitch training, business matchmaking, networking session di daerah, dan demo day

Untuk diketahui, saat ini, minat perusahaan venture capital asing, terutama AS, terhadap perusahaan rintisan Indonesia sedang meningkat. Tak heran, para investor tersebut begitu gencar dalam memberikan pendanaan bagi startup di Indonesia.

Oleh karena itu, tahapan global immersion diharapkan dapat meningkatkan potensi kerja sama bisnis dan investasi bagi startup digital perwakilan HUB.ID Accelerator 2022, baik di tingkat regional maupun global, melalui partisipasi dalam ajang TechCrunch Disrupt 2022.

Ajang TechCrunch Disrupt 2022 adalah kegiatan ekspedisi untuk pelaku startup di seluruh dunia. Event ini diadakan di Silicon Valley, AS, Selasa (18/10/2022) hingga Kamis (20/10/2022).

Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) I Nyoman Adhiarn mengatakan, kelima startup di berbagai sektor bisnis dari Indonesia diharapkan dapat menjajaki potensi kolaborasi dengan startup lain di ranah global lewat kegiatan TechCrunch Disrupt 2022.

Selain itu, ajang tersebut juga bisa menjadi peluang bagus bagi mereka untuk mendapatkan pendanaan dari venture capital global.

“Kami berharap, program ini dapat menjadi ajang belajar dan berkembang bagi startup Indonesia. Dengan begitu, ketika kembali ke Tanah Air, mereka bisa memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Ikut kegiatan networking session dengan KJRI

Selain mengikuti acara startup exhibition di Silicon Valley, kelima startup dari Indonesia juga akan mengikuti kegiatan networking session di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco, AS.

Keikutsertaan mereka pada kegiatan tersebut bertujuan untuk mempertemukan dan memfasilitasi startup dari HUB.ID Accelerator 2022 dalam menyampaikan produknya di hadapan perwakilan investor tingkat internasional.

Konsulat Jenderal (Konjen) San Francisco Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa KJRI sangat mengapresiasi lima startup HUB.ID Accelerator 2022 karena dapat hadir pada event TechCrunch Disrupt.

Menurutnya, startup dengan level unicorn dan decacorn yang dimiliki Indonesia perlu dikembangkan.

Lima startup terpilih dari HUB.ID Accelerator 2022 bertemu dengan KJRI San Fransisco.Dok. HUB.ID Lima startup terpilih dari HUB.ID Accelerator 2022 bertemu dengan KJRI San Fransisco.

Adapun selama pandemi Covid-19, startup yang bergerak di bidang information and communications technology (ICT) telah menyumbang nilai ekonomi yang tinggi bagi Indonesia.

“Saat ini, sudah banyak kantor-kantor representatif, seperti Google dan Microsoft, yang hadir di Indonesia. Mereka memberikan kesempatan bagi startup dari Indonesia untuk mengembangkan talenta digitalnya di San Francisco. Salah satunya, seperti MyRobin,” kata Nyoman.

Untuk diketahui, MyRobin akan menjadi startup yang mewakili Indonesia pada event Startup World Cup 2022. Startup ini merupakan salah satu dari peserta HUB.ID Accelerator 2021.

Adapun terkait pengembangan, Prasetyo ingin semua startup yang hadir di San Francisco dapat memberikan pengaruh ekonomi yang baik untuk Indonesia.

Seperti diketahui, saat ini, AS memiliki sejumlah perusahaan dengan pendapatan tinggi, seperti Amazon, Apple, Microsoft, dan Google. Maka dari itu, KJRI menyambut baik HUB.ID Accelerator 2022.

Ajang tersebut juga akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Career Day untuk melakukan pembinaan potensi demi mencapai transformasi digital dan update kebijakan yang bisa digaungkan kepada pemangku kepentingan.

“KJRI San Francisco siap menjalin kerja sama dengan pihak terkait dan menindaklanjuti potensi kerja sama pasca-TechCrunch Disrupt 2022,” tutur Prasetyo.

Sementara itu, staf Kemenkominfo Luat Sihombing mengatakan, Indonesia memiliki modal untuk membantu perkembangan startup.

Akan tetapi, menurutnya, startup di Indonesia belum terlalu berkembang dalam melakukan aktivitas bisnis. Hal ini menjadi pembeda dengan iklim startup di AS.

“Di masa mendatang, Kemkominfo berharap, startup Indonesia dapat bekerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas internasional. Hal terpenting, inovasinya harus yang lebih menarik,” kata Luat.

Meski begitu, ketertarikan venture capital (VC) untuk early state startup di Indonesia masih cukup baik. Luat mengatakan, bakal banyak VC hadir dan berminat pada startup Indonesia di event HUB.ID Summit.

Adapun kegiatan IP accelerator akan diselenggarakan tahun depan. Pada kegiatan tersebut, IP researcher di Indonesia akan dipertemukan dengan rekan-rekan startup dari berbagai negara.

“Main point-nya adalah startup kurang sumber untuk melakukan riset program dan riset produk. Sementara yang dapat melakukan riset di Indonesia hanya menghasilkan paper saja. Padahal, terdapat supply and demand untuk melakukan riset dengan universitas di Dunia,” terang Luat.

Berkaca pada kondisi tersebut, Kemenkominfo pun akan membantu rekan-rekan startup HUB.ID Accelerator agar dapat bertemu dengan researcher sesuai target masing-masing pada tahun depan.

Terkait kesempatan berpartisipasi pada HUB.ID Accelerator 2022, Wong mengatakan bahwa hal tersebut jadi kesempatan bagus bagi PasarMIKRO untuk membangun jaringan dan mempercepat pertumbuhan bisnisnya.

“Program HUB.ID Accelerator 2022 sangat bermanfaat bagi pelaku startup. Kami jadi bisa bertemu dengan sejumlah lembaga, seperti Kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Korporasi pada kegiatan business matchmaking. Di sini, kami bisa bertemu banyak pihak yang bisa membantu pertumbuhan bisnis kami,” kata Wong.

Untuk PasarMIKRO, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah instansi dari berbagai bidang, mulai dari pertanian hingga perdagangan.

“Kami memiliki hubungan baik dengan pihak permodalan beberapa koperasi. Jadi, HUB.ID Accelerator memang sangat esensial. Kami juga dibawa ke beberapa kota di seluruh Indonesia sehingga bisa mempercepat pengembangan bisnis di luar daerah. Ini yang jadi pembeda dengan program-program lain. Berkat itu, kami merasa terbantu,” jelas Wong.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com