Advertorial

Buku Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999, Gambaran Gerakan Mahasiswa saat Reformasi

Kompas.com - 29/10/2022, 16:56 WIB

KOMPAS.com – Penerbit Buku Kompas bekerja sama dengan Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) dan Universitas Nasional (Unas) meluncurkan buku ALDERA-Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 di Gedung Cyber Unas, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Acara peluncuran dan bedah buku yang ditulis oleh Tim Aldera tersebut dibuka oleh anggota VI Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Dr Pius Lustrilanang SIP, M Si, CSFA, CSrA, sebagai keynote speaker.

Menurut Pius, reorganisasi Aldera menjadi semi partai kader membuat aliansi ini lebih militan, disiplin, dan fokus dalam mengorganisasi gerakan perlawanan terhadap rezim Soeharto.

“Mereka mampu bergerak cepat satu komando untuk memanfaatkan momentum perubahan yang tercipta setelah penembakan mahasiswa Trisakti dengan memobilisasi mahasiswa menduduki parlemen yang berujung pada mundurnya Soeharto,” ujar Pius dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/10/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera, MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas Dr Erna Ermawati Chotim, MSi, dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto.

Adapun pembicara dalam acara bedah buku adalah salah satu tim penulis dan dosen FISIP Unas Nanang Pujalaksana, aktivis 78 Institut Teknologi Bandung (ITB) S Indro Tjahyono, serta ekonom dan politisi Faisal Basri. Moderator bedah buku adalah Dosen Sosiologi FISIP Unas Dr Andi Achdian.

Acara peluncuran buku tersebut dilakukan bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Seperti diketahui, pergerakan kaum muda telah terbukti mempunyai andil dan kontribusi dalam sejarah bangsa Indonesia.

Peluncuran buku Aldera di Unas. 

Dok. KMN Peluncuran buku Aldera di Unas.

Banyak peristiwa sejarah yang dipelopori oleh kaum muda, seperti Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, dan Kemerdekaan Indonesia. Demikian pula peristiwa Reformasi 1998. Peristiwa sejarah ini pun digerakkan oleh kaum muda, terutama mahasiswa.

Salah satu organisasi mahasiswa dalam Reformasi 1998 adalah Aldera yang telah berjuang jauh hari sebelum reformasi tersebut terjadi. Keberanian Aldera saat itu adalah hal yang jarang ada di era Orde Baru yang otoritarianisme.

Aldera memilih berada di jalur gerakan politik kerakyatan dengan memainkan peranan penting dalam interaksi perlawanan atas Orde Baru. Pilihan bergerak bersama rakyat itu dimulai dengan membangun gerakan-gerakan perlawanan atas perampasan tanah di Jawa Barat.

Gerakan tersebut kemudian membangun solidaritas dan menjelma menjadi gerakan politik adiluhung sebagai pengontrol sekaligus penentang langsung kebijakan Soeharto.

Ketika gerakan mahasiswa memuncak di 1998 dan memaksa Soeharto turun dari kekuasaan, isu terpenting yang menarik massa mahasiswa adalah anti-KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Anti-KKN adalah salah satu representasi kegelisahan dalam semangat zaman yang berhasil membawa jutaan kaum muda yang gelisah dengan masa depannya turun ke jalan di penjuru negeri.

Potret perjuangan Aldera semasa Orde Baru tersebut terekam dalam buku ALDERA-Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999. Buku ini diharapkan dapat menjaga semangat kaum muda saat ini untuk tetap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Buku tersebut juga memaparkan secara detail dan rinci pergerakan mahasiswa di berbagai daerah semasa zaman Orde Baru hingga awal masa Reformasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com