Advertorial

Perluas Pasar di Asia Pasifik, Menlo Security Luncurkan PoP di Indonesia

Kompas.com - 31/10/2022, 14:52 WIB

KOMPAS.com – Salah satu perusahaan cloud security terdepan dunia, Menlo Security, mengumumkan pembukaan point of presence (PoP) baru di Indonesia, Kamis (10/3/2022).

Hal itu dilakukan sebagai jawaban atas peningkatan permintaan layanan cloud security di Indonesia.

Untuk diketahui, Menlo Security sudah memiliki PoP di delapan negara Asia-Pasifik, seperti Australia, Jepang, Singapura, dan Filipina. Ditambah Indonesia, perusahaan ini memiliki lebih dari 100 PoP yang tersebar di seluruh dunia.

Ekspansi bisnis Menlo Security di Indonesia merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan cloud security yang cepat, aman, dan tepercaya.

Ilustrasi cloud security Dok. Shutterstock/Gordenkoff Ilustrasi cloud security

Co-founder dan Chief Products Officer Menlo Security Poornima DeBolle mengatakan bahwa saat ini, ancaman malware pada cloud server dapat terjadi dengan sangat cepat. Terutama, pada era remote working dan adopsi aplikasi berbasis cloud yang bergantung pada browser.

Bahkan, lanjut DeBolle, pihaknya baru-baru ini mengidentifikasi lonjakan besar pada kasus ancaman siber yang disebut Highly Evasive Adaptive Threats (HEAT).

Serangan tersebut dapat menembus berbagai lapisan perlindungan browser, termasuk firewalls, secure web gateways, sandbox analysis, uniform resource locator (URL) reputation, dan phishing detection.

Oleh karena itu, kata DeBolle, perusahaan membutuhkan solusi cloud security yang dinamis untuk menyokong pertumbuhan bisnis.

Selain itu, platform cloud security juga perlu dibangun dengan prinsip “Zero Trust” dan memaksimalkan isolasi sebagai inti dari arsitektur keamanan. Hal ini menjadi satu-satunya cara untuk mencegah malware sekaligus melindungi produktivitas perusahaan.

Ilustrasi cloud security Dok. Shutterstock/ra2 Studio Ilustrasi cloud security

“Infrastruktur kami, baik yang berbentuk fisik maupun cloud, didesain untuk mendukung kebutuhan bisnis pelanggan kami di mana pun mereka berada dan apa pun yang mereka lakukan,” ujar DeBolle dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Lebih lanjut, DeBolle mengatakan bahwa layanan Menlo Security memungkinkan perusahaan mitra untuk menyesuaikan tingkat keamanan secara signifikan.

“Perusahaan dapat melibatkan pengguna ke dalam solusi, menyesuaikan beban kerja sesuai kebutuhan, dan menggunakan setiap PoP yang ditawarkan Menlo Security. Tidak ada batasan, ukuran, atau biaya tambahan pada lokasi atau workload tertentu,” terangnya.

Terdapat tiga keuntungan utama yang ditawarkan platform Menlo Security.

Pertama, centralized platform. Platform cloud-native dapat mencegah malware menjangkau pengguna. Selain itu, platform ini juga dapat dioperasikan dengan satu antarmuka sehingga lebih mudah dioperasikan oleh manajer teknologi informasi (TI) perusahaan.

Kedua, elastic isolation core. Teknologi Isolation Core yang telah dipatenkan Menlo Security dapat melindungi pengguna dari ancaman siber, baik yang dikenal maupun ancaman baru. Prinsip “Zero Trust” yang diterapkan pun memberikan 100 persen perlindungan tanpa membutuhkan perangkat lunak ataupun plug-in tertentu.

Ketiga, elastic edge. Layanan cloud security dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang beragam tanpa menimbulkan performance hit. Fleksibilitas layanan pun didukung dengan pilihan integrasi application programming interface (API) yang beragam.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com