Advertorial

Raih Predikat Leadership AAA, Bukti Implementasi ESG BRI Semakin Terdepan

Kompas.com - 01/11/2022, 17:04 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meraih predikat Leadership AAA (Triple A) pada ESG Disclosure Awards 2022. Ajang penghargaan yang digelar oleh Bumi Universe dan Bumi Global Karbon (BGK) ini menjadi bukti pencapaian BRI sebagai perseroan yang unggul dalam penerapan environmental, social, and governance (ESG).

Sebagai informasi, pada gelaran tahun sebelumnya, BRI meraih predikat Leadership A. Adapun penilaian ESG Disclosure Award diberikan berdasarkan 33 parameter.

Parameter penilaian tersebut di antaranya adalah studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar pedoman pelaporan atau sustainability report. Kriteria-kriteria penilaian ini mencakup ESG unggulan dari Pasar Modal The Nasdaq Helsinki, kerangka kerja dan ketentuan Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), serta Carbon Disclosure Project (CDP).

Untuk diketahui, faktor-faktor tersebut akan sangat mempengaruhi sustainability reporting perusahaan dan cara menjaga operasi bisnis yang berkelanjutan.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, prestasi tersebut bisa dicapai berkat konsistensi perseroan dalam penguatan implementasi ESG.

Selain itu, BRI juga senantiasa melakukan terobosan untuk mencapai visi perseroan untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia dan Champion of Financial Inclusion.

“Kami juga turut berkontribusi aktif dalam mendukung target pemerintah, di antaranya target inklusi keuangan Indonesia hingga 90 persen pada 2024, Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada 2030, target penurunan emisi karbon sebesar 31,89 persen dengan usaha sendiri, serta 43,20 persen dengan dukungan internasional, sebagaimana ditetapkan dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia,” kata Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Lebih lanjut, Ahmad menambahkan, BRI sangat memperhatikan implementasi ESG, terutama untuk keberlanjutan perusahaan di masa depan.

Oleh karena itu, kata Ahmad, penghargaan tersebut sangat bermakna sebagai bentuk pengakuan dari pemangku kepentingan BRI.

“Penghargaan ini diapresiasikan untuk seluruh Insan BRILiaN—sebutan untuk pekerja BRI—yang turut serta berupaya bersama dalam mendukung penerapan prinsip-prinsip ESG,” ungkap Ahmad.

Sebagai First Mover on Sustainable Banking di Indonesia, BRI telah memberdayakan masyarakat luas dan memberikan dampak positif bagi lingkungan melalui prinsip ESG yang diterapkan. Contohnya, program BRI Menanam. Inisiatif ini diestimasikan dapat menyerap 108.065 ton karbon dioksida (CO2) pada tahun ke-5 sejak program diluncurkan pada Agustus 2022.

“Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam. Proyeksi penyerapan karbon itu juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan,” jelas Ahmad.

Ia menambahkan, program tersebut juga memberikan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat melalui pemberian bibit tanaman produktif. Hingga 2023, perseroan akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon kepada nasabah pinjaman, khususnya nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

“BRI Menanam menjadi salah satu program berkelanjutan sekaligus implementasi dari strategi role modeling penerapan ESG oleh BRI. Melalui program tersebut, selain bisa melunasi kreditnya, nasabah yang mendapatkan KUR juga harus berkomitmen untuk merawat pohon yang bibitnya disediakan BRI secara gratis,” papar Ahmad.

Pertumbuhan sektor usaha dengan ESG

Sebagai lembaga keuangan, BRI juga konsisten mendukung pertumbuhan sektor usaha berkelanjutan. Ahmad mengatakan, hal itu tecermin dari penyaluran kredit berkelanjutan BRI yang mencapai Rp 657,1 triliun atau setara dengan 65,5 persen dari total portofolio kredit BRI pada kuartal II-2022.

“Sebanyak Rp 74,7 triliun di antaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau,” ungkap Ahmad.

Adapun dukungan BRI dalam menyalurkan kredit berkelanjutan terus dioptimalisasi melalui penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan (Green Bond) Berkelanjutan I dengan total nilai mencapai Rp 15 triliun. Penerbitan obligasi ini dilakukan secara bertahap selama 3 tahun.

Sebagai informasi, sebelumya BRI juga melakukan aksi korporasi penerbitan Sustainability Bond dengan nilai 500 juta dollar AS.

Ahmad menjelaskan, secara holistik, BRI telah menunjukkan keseriusan dalam penerapan tata kelola (governance) yang baik dengan menjadi perusahaan pertama yang menerbitkan Sustainability Report sejak 2013.

Kemudian, pada 2017, ESG menjadi isu yang dimanifestasikan dalam kebijakan di tataran internal melalui General Sustainable Finance dan Crude Palm Oil (CPO) Policy.

“Dengan semakin fokus dalam implementasi ESG, BRI telah membentuk Divisi ESG dan ESG Committee yang bertugas khusus memperkuat implementasi ESG di BRI. (Hal) ini diyakini dapat memperkuat tata kelola ESG BRI serta membantu BRI mencapai aspirasi untuk menjadi World Class Sustainable Banking Group Focusing on Environmental, Social, and Governance Dimensions,” papar Ahmad.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com