Advertorial

Atasi Inflasi, Pemkab Sleman Tingkatkan Daya Beli Masyarakat lewat Program Padat Karya

Kompas.com - 01/11/2022, 18:31 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menginisiasi berbagai program padat karya untuk mengatasi dampak inflasi di masyarakat.

Kepala Bagian Perekonomian, Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Emmy Retnosasi mengatakan, melalui program padat karya masyarakat dapat menerima penghasilan tambahan yang secara otomatis akan meningkatkan daya beli.

"Peningkatan daya beli masyarakat menjadi fokus Pemkab Sleman. Pasalnya, inflasi yang disebabkan oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM), membuat sejumlah komoditas pangan meningkat, padahal daya beli masyarakat turun. Dengan demikian, program padat karya ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Emmy dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Adapun program padat karya yang digulirkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman itu telah menyerap banyak tenaga kerja lokal.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengungkapkan, sudah ada 60 lokasi padat karya sepanjang 2022. Dalam satu lokasi padat karya minimal dapat menyerap 52 tenaga kerja.

Sutiasih menjelaskan, sesuai dengan prinsip padat karya, pelaksanaan pekerjaan tidak boleh diborongkan kepada pihak ketiga.

“Penggunaan alat atau mesin juga hanya untuk pekerjaan yang sulit digunakan oleh tenaga manusia sehingga cukup banyak tenaga yang terserap,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sutiasih menjelaskan, tujuan program padat karya adalah memberikan penghasilan tambahan untuk masyarakat, terutama bagi masyarakat yang menganggur dan warga miskin. Dengan demikian, program padat karya diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi di lokasi penerima.

Dalam pemilihan lokasi pelaksanaan program, imbuhnya, terdapat kriteria yang harus dipenuhi. Kriteria tersebut adalah wilayah dusun yang memiliki penduduk penganggur, setengah penganggur, dan warga miskin.

“Selain itu, (lokasi yang dipilih) juga terdapat kebutuhan pembuatan atau rehabilitasi infrastruktur sederhana yang dapat meningkatkan produktivitas, aksesibilitas, dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Selain program padat karya, Pemkab Sleman juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat. Pemkab Sleman pun mengadakan Gelar Pangan Murah agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Tak hanya itu, Pemkab Sleman juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman pangan di lingkungannya untuk menghadapi inflasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com