Advertorial

Nanas Kediri Diekspor ke Oman, Bupati Kediri: Tingkatkan Nilai Jual Produk Hortikultura

Kompas.com - 02/11/2022, 15:17 WIB

KOMPAS.com - Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk menggenjot komoditas pertanian unggul di Bumi Panjalu ke pasar internasional bukan sekadar isapan jempol.

Teranyar, sebanyak 1.200 boks atau sekitar 9,6 ton nanas segar varietas simplex dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Makmur, Desa Wates, Kecamatan Wates, Jawa Timur, diekspor ke Oman pada Selasa (1/11/2022).

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut mengatakan, ekspor nanas ke Oman diharapkan dapat membuka peluang pasar baru yang bisa meningkatkan nilai jual dari produk hortikultura Kabupaten Kediri.

Di sisi lain, ekspor perdana dari Kabupaten Kediri itu juga dapat menjadi motivasi pelaku usaha holtikultura lain untuk ekspor komoditas unggulannya, baik untuk produk segar maupun olahan.

"Beroperasinya Bandar Udara Kediri pada 2023 tentunya akan lebih memudahkan kami untuk terus meningkatkan kuantitas serta kualitas ekspor produk-produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Kediri," ujar Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Mas Dhito menambahkan, Kabupaten Kediri memiliki potensi besar sebagai daerah penghasil nanas. Ini dibuktikan melalui keberadaan kebun nanas seluas 2.436 hektare yang terdiri dari jenis queen dan smooth cayenne. Adapun varietas unggul dari jenis queen adalah varietas simplex.

Lebih lanjut Mas Dhito mengatakan, persyaratan untuk ekspor nanas adalah penerapan good agriculture practices atau penanganan budi daya serta pascapanen yang baik dan benar.

Selain itu, teknik coating yang baik untuk meningkatkan daya simpan produk juga menjadi salah satu persyaratan.

"Selain dalam bentuk buah, saya juga berharap ada diversifikasi produk dari nanas ini. Dengan begitu, saat nanti orang datang ke Kabupaten Kediri akan mempunyai alternatif produk selain buah nanas," jelasnya.

Nanas yang dikirim ke Oman merupakan kelas premium. Dok. Pemkab Kediri Nanas yang dikirim ke Oman merupakan kelas premium.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo menjelaskan bahwa nanas simplex yang diekspor sama dengan varietas pasir kelud (PK-1) yang dikonsumsi dalam buah segar.

Namun, ia menilai buah segar nanas simplex lebih kuat sehingga cocok untuk aktivitas ekspor yang membutuhkan perjalanan lama.

Untuk diketahui, pengiriman dari Kabupaten Kediri menuju Oman diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 26 hari.

"Nanas yang kami kirim ini kelas premium. Untuk ekspor, proses coating-nya juga diperhatikan. Agar nanas yang diekspor bisa tahan lama, buah tersebut harus dilapisi dengan beeswax atau cairan lilin lebah. Untuk rasa, nanas queen simplex memiliki rasa manis segar yang mana rasa manisnya lebih tinggi dari asamnya,” jelas Anang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com