Advertorial

Layanan Jangkau Kawasan 3T, BRI Jadi Pahlawan Inklusi Keuangan

Kompas.com - 03/11/2022, 10:06 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong dan memperkuat perekonomian nasional dengan terus mengoptimalkan potensi ekonomi di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Salah satunya, lewat pemberdayaan ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, upaya tersebut merupakan salah satu strategi perseroan dalam menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Sejauh ini, berbagai program yang dirancang BRI telah terbukti berhasil mengangkat perekonomian masyarakat dan memiliki dampak positif terhadap aspek sosial.

“Kami memiliki framework pemberdayaan yang baku dan sudah menunjukan hasil yang signifikan. Model pemberdayaan BRI tersebut cocok dengan perilaku usaha mikro dan ultramikro. Kami sudah punya modul, mulai dari literasi dasar sampai digital,” ujar Supari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Supari melanjutkan, salah satu program pemberdayaan BRI di NTT yang berhasil adalah Agen BRILink Afentinus Janor yang beroperasi di Pasar Inpres Batu Cermin, Labuan Bajo. Afentius merupakan nasabah BRI yang sudah menjadi AgenBRILink sejak 2019.

Untuk diketahui, ketertarikan Afentinus untuk menjadi AgenBRILink didasari oleh sulitnya akses terhadap layanan keuangan di wilayahnya.

Pada masa awal menjadi Agen BRILink, Afentinus berhasil mendapatkan akses keuangan berupa kredit usaha rakyat (KUR) dari Kantor BRI Unit Labuan Bajo sebesar Rp 10 juta.

“Sekarang, Afentinus telah naik kelas dan berhak mendapatkan pinjaman atau kredit komersial sebesar Rp 650 juta. Pinjaman tersebut pun ia gunakan untuk modal membeli barang dagangan dan keperluan menjadi agen,” kata Supari.

Sementara itu, Afentinus menjelaskan bahwa setelah menjadi Agen BRILink, dirinya juga dapat melakukan sejumlah transaksi lain, seperti pencairan program bantuan pemerintah, tarik tunai, transfer BRI, transfer antarbank, pembayaran cicilan, dan pembayaran tagihan.

Untuk tarik tunai, transaksi tersebut dapat dilakukan dengan dana minimal Rp 100.000 hingga maksimal Rp 60 juta per hari. Sementara untuk transfer dana, dana minimal yang ditentukan adalah Rp 50.000 dan maksimal Rp 50 juta per hari.

Selain itu, ia juga diberikan mesin electronic data capture (EDC) dan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) agar dapat menyediakan sistem pembayaran nontunai bagi pelanggan.

Sejumlah program dan layanan BRI bantu berdayakan ekonomi masyarakat. Dok. BRI Sejumlah program dan layanan BRI bantu berdayakan ekonomi masyarakat.

Ke depannya, Afentinus ingin terus memacu bisnisnya dengan dukungan BRI melalui pembinaan dari Mantri BRI.

“BRI telah membantu saya mengembangkan usaha sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat di Batu Cermin melalui peran saya sebagai AgenBRILink,” kata Afentinus.

Afentinus melanjutkan, hingga saat ini, dirinya telah melayani lebih dari 1.000 transaksi sebagai AgenBRILink.

Bahkan, sekarang Afentinus juga menjadi agen mitra program Ultra Mikro (UMi) dan telah merekomendasikan beberapa calon nasabah.

Lewat keberhasilan Afentinus, BRI telah membuktikan keberhasilan dari program Ultra Mikro-nya.

Tak hanya itu, keberhasilan lain juga tecermin dari data jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas holding UMi yang telah mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai Rp 183,9 triliun per akhir Agustus 2022.

Sebagai informasi, BRI membentuk holding UMi bersama dua entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain, yakni PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pencapaian tersebut selaras dengan salah satu agenda prioritas dalam Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, yakni inklusi keuangan. Utamanya, terkait teknologi digital dan akses pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sebagai pahlawan dalam hal peningkatan inklusi keuangan, BRI juga turut berperan dalam membantu 1,8 juta nasabah KUR mikro naik kelas ke segmen komersial.

Pada 2022, jumlah nasabah yang berhasil dinaikkelaskan pun diprediksikan mencapai 2,2 juta nasabah.

Tak hanya dari sisi pembiayaan, integrasi layanan ketiga entitas UMi atau co-location melalui Gerai Senyum BRI juga sudah mencapai 1.003 lokasi hingga Agustus 2022. Angka ini berhasil melampaui target awal yang telah dicanangkan BRI, yakni sebesar 978.

Untuk program UMi, nasabah pada program tersebut kini mencapai 6,85 juta dari target awal sebanyak 3,3 juta.

Selain itu, sebanyak 40.121 nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) juga telah tergabung sebagai Agen BRILink.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com