Pos Indonesia Percepat Penyaluran BSU, Penerima Bisa Cairkan di Kantor Pos Seluruh Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) sudah mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 kepada 3,6 juta tenaga kerja di semua Kantor Pos di Indonesia, Rabu (2/11/2022). Per Kamis (3/11/2022), Pos Indonesia telah menyalurkan BSU kepada 220.357 pekerja.
Penugasan tersebut merupakan kali pertama diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kepada Pos Indonesia. Sebelumnya, BSU dibagikan melalui metode transfer lewat bank milik negara atau Himbara.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengatakan bahwa penyaluran BSU berbeda dengan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang juga ditangani Pos Indonesia.
“(Penerima bantuan) yang sekarang ini adalah tenaga kerja yang persebarannya berbeda dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos dan BLT,” ujar Haris dalam sesi wawancara bersama awak media di Jakarta, Kamis.
Haris menjelaskan, program penyaluran BSU membutuhkan keaktifan para pekerja untuk mengecek status sebagai penerima bantuan di situs web yang disediakan Kemenaker atau aplikasi Pospay. Jika terdaftar, penerima bisa langsung datang ke Kantorpos terdekat untuk mencarikan dana BSU.
“Penerima datang menunjukkan quick response (QR) dari Pospay mereka. Lalu, petugas Kantorpos tinggal (melakukan) scan dan muncul data penerima. Setelah itu, penerima akan diberikan pembayaran dana sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Pekerja mencairkan dana BSU di Kantor Pos Cabang Pusat Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)Haris juga menjelaskan bahwa BSU dapat diambil di seluruh Kantor Pos Indonesia. Dengan demikian, karyawan yang ditempatkan perusahaan di luar kota tak perlu mendatangi Kantorpos di kota yang sama dengan perusahaan terkait.
Skema tersebut, lanjut Haris, menjadi tantangan baru bagi Pos Indonesia. Pasalnya, dengan persebaran yang tidak diketahui secara pasti, pihaknya tidak bisa memprediksi jumlah pekerja yang datang ke setiap Kantor Pos di berbagai daerah.
Meski demikian, berbekal pengalaman menyalurkan Bansos dan BLT, Pos Indonesia optimistis bisa merampungkan penyaluran BSU dalam dua pekan. Untuk mempercepat penyaluran, Pos Indonesia menggencarkan publikasi di berbagai media.
Kemudian, Pos Indonesia juga sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target penyaluran BSU, seperti memperpanjang waktu operasional dengan tetap membuka pelayanan pada Sabtu dan Minggu.
“Kami juga berusaha memperpanjang jam operasional sampai pukul 20.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) untuk memudahkan pekerja yang harus bekerja sampai sore setiap harinya,” ujar Haris.
Penyaluran BSU di Kantor Pos Cabang Pusat Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)Selain itu, Haris memaparkan, Pos Indonesia juga menyiapkan tiga metode dalam penyaluran BSU. Pertama, penerima BSU mencairkan langsung ke juru bayar di Kantor Pos. Kedua, Pos Indonesia mendatangi titik lokasi yang memiliki banyak pekerja penerima BSU, seperti kantor perusahaan terkait.
Ketiga, jika penerima menemui kendala, seperti sakit atau berada di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), Pos Indonesia akan bekerja sama dengan penanggung jawab perusahaan untuk meminta alamat lengkap. Kemudian, juru bayar Pos Indonesia akan datang ke rumah penerima untuk melakukan penyaluran BSU.
Selama periode penyaluran BSU, lanjut Haris, Pos Indonesia akan terus berkoordinasi dengan Kemenaker. Evaluasi dilakukan tiap hari untuk melihat progres penyaluran.
“Termasuk untuk memantau informasi jika terjadi kendala sehingga bisa dicarikan solusi,” tutur Haris.
Antrian pekerja penerima BSU oleh Pos Indonesia di Kantor Pos Cabang Pusat Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)Pada kesempatan itu, Haris juga berpesan kepada petugas Pos Indonesia untuk tetap semangat agar penyaluran BSU sukses seperti penyaluran bantuan lain yang dilakukan oleh Pos Indonesia
“Karena kami sudah mendapat apresiasi, tidak hanya dari kementerian, tetapi juga dari Presiden (Joko Widodo) dalam hal penyaluran bantuan,” tutur Haris.
Terpopuler
