Advertorial

KMAN VI 2022 di Papua Dihadiri 2.500 Masyarakat Adat di Indonesia

Kompas.com - 05/11/2022, 21:58 WIB

KOMPAS.com - Sebanyak 250 siswa di Jayapura menampilkan tarian kolosal dalam pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI 2022 di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Oktober 2022.

Tarian kolosal tersebut merupakan representasi aktivitas keberagaman kehidupan sehari-hari masyarakat Papua, seperti memangkur sagu, berkebun, mendayung perahu, dan merajut noken.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan bahwa ada 2.500 anggota masyarakat adat dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir di acara KMAN VI 2022. Acara ini juga melibatkan seluruh masyarakat adat Nusantara dari Sabang sampai Merauke.

Oleh karena itu, Mathius mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan selama KMAN VI 2022 berlangsung.

“Papua adalah rumah untuk siapa pun yang datang. Masyarakat adat Nusantara, seperti Aceh, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, berkumpul (di Papua) dengan keberagaman yang dimiliki untuk persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujar Mathius dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).

Pada waktu bersamaan, diadakan pula Festival Danau Sentani yang menyuguhkan keindahan alam, seni, dan tradisi Papua yang dijaga secara turun temurun. Festival ini menunjukkan banyak akulturasi kebudayaan yang terjadi di Papua.

Mathius mengatakan bahwa festival yang rutin diadakan sejak 2007 itu banyak diikuti oleh turis lokal dan mancanegara. Menurutnya, festival ini menjadi bukti persatuan antara sesama suku, ras, dan agama di Indonesia.

Nasionalisme yang sangat kental, lanjut Mathius, melupakan perbedaan sehingga membangun sukacita di antara ratusan suku yang ada di Papua.

“Saya yakin bahwa masa depan dunia dan bangsa Indonesia ada dalam keunikan dan kearifan lokal masyarakat di berbagai kampung,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mathius menjelaskan bahwa keberagaman, persatuan, dan pembangunan adalah sinergi yang tidak dapat dipisahkan. Semakin kuat persatuan di tengah perbedaan akan membuat pembangunan dan kesejahteraan cepat tercapai.

Sebagai informasi, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) RI Ma'ruf Amin yang hadir secara virtual pada acara Deklarasi Papua Damai Juni 2022 mengatakan, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak dalam proses percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, termasuk orang asli Papua (OAP).

Menurutnya, berbagai kebijakan tak bisa hanya melibatkan para ketua adat ataupun pemangku jabatan saja.

"Saya yakin percepatan pembangunan Papua akan segera terwujud karena (kerja sama) tokoh adat dan seluruh elemen lokal, yakni OAP yang saling bahu-membahu dan berpartisipasi aktif membangun Papua," ujar Ma'ruf.

Ma’ruf melanjutkan, upaya menggelorakan perdamaian dan semangat persatuan di Papua juga sejalan dengan komitmen pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan afirmatif yang diberikan.

Dengan demikian, sinergi untuk membangun persatuan akan semakin mendukung usaha pemerintah dalam percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat.

“Bersatunya berbagai elemen di Papua akan semakin cepat mewujudkan pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan seluruh masyarakatnya. Torang bersatu, torang sejahtera,” ujar Ma’ruf.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com