Advertorial

Tetap Optimistis, Simak Strategi Atur Keuangan Berikut agar Jago Hadapi Ancaman Resesi

Kompas.com - 08/11/2022, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Dunia diperkirakan mengalami resesi pada 2023. Adapun prediksi ini disampaikan sejumlah lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF). Lembaga tersebut pun telah mengimbau masyarakat global untuk mulai bersiap menghadapi resesi.

Untuk diketahui, resesi merupakan kondisi di mana perekonomian suatu negara memburuk. Hal itu ditandai sejumlah indikator, di antaranya penurunan produk domestik bruto (PDB), peningkatan angka pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Adapun negara yang sudah dibayangi resesi adalah Amerika Serikat (AS). Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam ini terkontraksi hingga 1,6 persen pada kuartal I 2022 dan 0,6 persen pada kuartal II 2022.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif sehingga kemungkinan resesi relatif kecil. Meski begitu, Indonesia bakal tetap terdampak resesi global. Contoh pengaruhnya adalah pelemahan nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing dan kondisi iklim investasi yang belum kondusif.

Guna menghadapi ancaman serta dampak resesi global, perencana keuangan syariah bersertifikasi, Dewi Ratna D Amelia, membagikan sejumlah strategi mengatur keuangan secara syariah di tengah ketidakpastian ekonomi. Simak uraian berikut.

  1. Kelola cash flowsecara tepat

Hal mendasar yang dapat dilakukan untuk menghadapi resesi adalah menghitung total pendapatan dan pengeluaran (cash flow) secara tepat setiap bulan. Langkah ini penting dilakukan agar kamu lebih mudah dalam menghitung jumlah uang yang dapat dialokasikan untuk sejumlah keperluan.

Selain itu, kamu juga perlu memahami perbedaan antara kewajiban, kebutuhan, dan keinginan. Untuk diketahui, kewajiban adalah pengeluaran yang harus dikeluarkan dan tidak bisa dihemat, seperti zakat, bayar cicilan atau utang, dan sekolah anak.

Adapun kebutuhan merupakan pengeluaran yang diperlukan, tetapi masih bisa dihemat atau dikendalikan. Sebagai contoh, kebutuhan untuk konsumsi harian, asuransi, transportasi, komunikasi, dan pakaian.

Sementara, keinginan adalah pengeluaran untuk memenuhi hasrat, seperti jajan barang atau makanan kekinian, belanja online, dan liburan. 

Oleh sebab itu, kamu perlu disiplin mencatat cash flow secara berkala. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan uang dengan lebih mudah berdasarkan skala prioritas tersebut.

Berdasarkan skala tersebut, kamu dapat memetakan kebutuhan yang perlu dipenuhi setiap bulan, mulai dari belanja bulanan, tagihan air dan listrik, dana darurat, hingga uang untuk orangtua. Setiap anggaran dapat dipisah berdasarkan jenisnya agar tak tercampur. 

Kamu pun tak perlu khawatir bagaimana cara memisahkannya. Sebab, di era serbamodern seperti ini, memisahkan anggaran bisa dilakukan secara praktis memakai aplikasi keuangan digital hasil inovasi perbankan dari Bank Jago, yaitu Jago Syariah. 

Sebagai informasi, Jago Syariah merupakan layanan bank digital berbasis syariah. Aplikasi ini memiliki fitur unggulan berupa Kantong (Pockets). 

Fitur tersebut dapat kamu pakai untuk membuat sejumlah pos tujuan keuangan layaknya memisahkan tabungan dalam amplop, namun dilakukan secara digital, agar dana tidak tercampur. Nasabah bisa membuat hingga 40 kantong di satu aplikasi dengan nomor rekening berbeda.

Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah Dok. Bank Jago Syariah Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah

Memanfaatkan fitur Kantong, uang yang tersimpan dapat dibagi-bagi sesuai kebutuhan dan pengeluaran pada bulan berjalan, mulai dari kebutuhan rumah tangga, seperti bayar listrik, kuota internet, grocery shopping, hingga lifestyle.

  1. Siapkan dana darurat

Setelah mengatur cash flow secara cermat, langkah berikutnya adalah menyiapkan dana darurat. Sesuai namanya, dana darurat merupakan uang yang disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), sakit, kecelakaan, dan membeli alat rumah tangga yang rusak.

Dana darurat tidak memiliki nominal yang pasti. Adapun besarnya tergantung pada kondisi setiap individu, mulai dari profesi, jumlah penghasilan, kebutuhan, dan gaya hidup.

Meski begitu, besaran dana darurat yang ideal secara umum adalah 3-6 kali dari pengeluaran bulanan. Untuk mencapai target tersebut, kamu bisa mengalokasikan 5-10 persen dari total pendapatan bulanan. Untuk menabung dana darurat secara konsisten, kamu juga bisa membuat satu Kantong Nabung terpisah dan mengaktifkan fitur menabung otomatis yang tersedia di Jago Syariah, yaitu fitur Autosave.

  1. Hindari utang konsumtif dan disiplin menabung

Hal penting berikutnya yang wajib dilakukan di tengah ancaman ketidakpastian ekonomi global adalah menghindari utang konsumsif. Seperti diketahui, di berbagai media sosial kini marak penawaran metode bayar belakangan atau istilahnya paylater.

Kemudahan yang ditawarkan metode cicilan tersebut kerap membuat seseorang sulit mengendalikan hasrat belanja, bahkan untuk barang yang tak perlu. Jika sudah begini, utang konsumtif semakin bertambah dan dapat memperburuk kondisi cash flow.

Selain menghindari utang konsumtif, kamu juga perlu disiplin menabung agar keuangan tetap aman. Buat kamu yang ingin mengelola uang dan menabung sesuai dengan prinsip syariah, kamu bisa memilih menggunakan bank syariah.

Untuk diketahui, bank syariah mengedepankan prinsip yang selaras dengan hukum Islam. Salah satunya, penerapan prinsip akad wadiah. Lewat prinsip ini, uang yang kamu tabung sifatnya titipan sehingga bank tidak menjanjikan imbalan.

Hal tersebut juga yang diterapkan oleh Jago Syariah. Lewat prinsip yang diterapkan dan kemudahan yang ditawarkan Jago Syariah, pengelolaan keuangan akan menjadi lebih mudah, aman, berkah, dan tanpa riba. 

Terlebih, Jago Syariah merupakan bank digital syariah dengan fitur lengkap dan ekosistem yang kuat karena kamu bisa menghubungkan akun Jago Syariahmu dengan Gojek dan Bibit.

Selain itu, seluruh produk dan layanan Jago Syariah telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah dan Majelis Ulama Indonesia.

  1. Terapkan gaya hidup hemat dan capai tujuan finansial

Di tengah ketidakpastian yang masih berlangsung, berhemat adalah langkah bijak. Dalam hal ini, seseorang perlu menanamkan mindset hidup sewajarnya dan merasa cukup dengan yang dimiliki.

Dengan berhemat, kamu juga bisa punya kebiasaan baik dalam mengatur uang dan mampu membelanjakannya dengan bijak. Untuk jangka pendek, berhemat bisa menjadi cara untuk merespons inflasi.

Sementara, untuk jangka panjang, kamu bisa mencari peluang pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan, selain dari pemasukan utama.

Sembari menabung, tak ada salahnya kamu mulai merencanakan tujuan finansial yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, membeli motor atau mencapai target dana darurat.

Nah, selain menabung sendiri, agar lebih semangat mencapai tujuan keuangan,kamu bisa mengajak pasangan, kerabat, ataupun saudara untuk memiliki tabungan bersama dengan menggunakan fitur Kantong Bersama dari Jago Syariah.

Dengan fitur ini, kamu dan orang terdekat dapat menabung dengan praktis dan mudah secara bersama-sama, selain tentunya juga dapat menentukan target bersama, baik yang untuk dicapai dalam jangka pendek maupun panjang.

Manajemen keuangan bareng pasangan juga menjadi lebih transparan setelah menggunakan Kantong Bersama karena masing-masing bisa saling melihat riwayat transaksi, Jadi, kamu tidak lagi perlu merasa khawatir terbebani tanggung jawab sendiri.

Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah Dok. Bank Jago Syariah Ilustrasi fitur Kantong pada aplikasi Jago Syariah

Untuk membuat Kantong Bersama, kamu hanya perlu menambahkan partisipan dalam Kantong itu. Tiap anggota bisa ditentukan perannya di Kantong Bersama, sebagai viewer atau spender.

Dengan prinsip tabungan seperti itu dan keunggulan fitur yang dapat membuat perencanaan finansial jadi lebih mudah, kamu dan pasangan akan lebih jago dan berkah dalam mewujudkan mimpi ataupun berbagai tujuan keuangan rumah tangga. 

Bagaimana, kamu makin siap mengatur keuangan agar tetap aman di tengah ancaman resesi global? Unduh Jago Syariah untuk menjajal kemudahan serta fitur-fitur perbankan yang andal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com