Rayakan HUT ke-70, KALLA Gelar Kalla Award untuk Apresiasi Sosok Inspiratif Bangsa

KOMPAS.com – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-70, KALLA memberikan penghargaan kepada individu dan institusi inspiratif lewat gelaran Kalla Award 2022.

Adapun penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh pihak yang telah berkolaborasi bersama KALLA untuk memberikan inspirasi dan pengabdian terbaik bagi Indonesia

Untuk diketahui, KALLA yang berdiri pada 1980-an berfokus pada empat bidang, yakni pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan hidup, pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, serta penguatan kapasitas keumatan.

Chief Corporate Secretary and Legal Officer KALLA Subhan Djaya Mappaturung mengatakan, dalam menjalankan empat bidang pengabdian tersebut, seluruh pihak yang ada di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla senantiasa berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai individu, organisasi masyarakat, kampus, pemerintah daerah (pemda)

Selama empat dekade mengabdi untuk masyarakat Indonesia, lanjut Subhan, KALLA bersama ribuan individu, organisasi, dan korporasi telah bekerja dengan penuh dedikasi untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta membantu mencapai cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Berdasar pada semangat kolaborasi dan sinergi yang saling memotivasi segenap anak bangsa dalam mencintai Indonesia melalui karya-karya terbaik di bidang pengabdian masing-masing, KALLA dan Yayasan Hadji Kalla menyelenggarakan kegiatan Kalla Award 2022 dalam perayaan HUT ke-70 KALLA,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Subhan berharap, penghargaan yang diberikan oleh KALLA dapat menjadi penyemangat kepada seluruh pihak semua untuk terus berkarya, berkontribusi, dan memperdalam ilmu pengetahuan.

“Semoga, kita semua bisa aktif dan maju bersama untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya.

Penghargaan Kalla Award 2022

Dok. KALLA Penyerahan penghargaan Kalla Award 2022.

Sebagai informasi, Kalla Award diberikan dalam tiga kategori, yakni pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan hidup, serta kewirausahaan sosial.

Pada kategori pendidikan, Kalla Award diberikan kepada Guru Besar Filologi Universitas Hasanuddin Prof Dr Nurhayati Rahman, MHum.

Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Nurhayati selama 30 tahun meneliti dan menerjemahkan naskah kuno La Galigo. Hasil penelitian ini menjadi warisan abadi tentang kehidupan sosial budaya Bugis kuno untuk generasi muda Indonesia dan dunia.

Pada kategori kemanusiaan dan lingkungan hidup, penghargaan diberikan kepada aktivis lingkungan asal Bali, yakni Melati Wijsen.

Pasalnya, Melati telah menginisiasi gerakan untuk menyetop penggunaan plastik bernama Bye Bye Plastic Bags pada 2013. Gerakan yang ia buat saat masih berusia 12 tahun ini berhasil meyakinkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Larangan Penggunaan Plastik di seluruh Bali pada 2019.

Lebih dari itu, gerakan tersebut menginspirasi generasi muda di Indonesia, bahkan dunia, untuk bergerak bersama dalam kampanye setop penggunaan plastik. Hal ini membuat Melati diundang dalam forum-forum dunia, termasuk di Forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Di forum internasional itu, ia mengajak para aktivis lingkungan, pemerintah, dan politisi untuk menyelamatkan dunia dari sampah plastik demi mengatasi perubahan iklim.

Kini, Melati tengah memelopori proyek baru bernama Youthtopia yang mendorong anak muda agar berani mengambil peran dan tanggung jawab dalam menggerakkan aksi-aksi perubahan. Ia percaya, anak muda perlu menyiapkan diri sejak dini agar peralihan tanggung jawab dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya dapat berjalan mulus.

Sementara pada kategori kewirausahaan sosial, penghargaan diberikan kepada Nusantara Generics (Nusantics), yakni perusahaan lokal yang bergerak di bidang teknologi genomika. Perusahaan ini didirikan pada 2019 oleh Sharlini Eriza Putri, Vincent Kurniawan, dan Revata Utama.

Untuk diketahui, Sharlini merupakan insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Imperial College London. Sementara, Vincent merupakan insinyur lulusan California State Polytechnic University (CSPU), Pomona, Amerika Serikat. Lalu, Revata merupakan ilmuwan di bidang bioteknologi genomics lulusan National University of Singapore.

Sharlini, Vincent, dan Revata percaya bahwa pemahaman atas ilmu hayati, khususnya microbiome, adalah salah satu faktor penting dalam memberikan solusi berkelanjutan atas beragam permasalahan manusia.

Keyakinan tersebut membuat ketiganya memutuskan untuk membangun Nusantics, bisnis yang mengaplikasikan microbiome dalam kehidupan sehari-hari.

Lewat keyakinan itu pula, Nusantics menjadi penggerak dalam membantu masyarakat Indonesia untuk memahami urgensi microbiome dan membantu pengambilan keputusan mereka dalam memilih perawatan kulit.

Selain itu, Nusantics juga berkontribusi pada penanganan virus Covid-19. Setelah mengetahui bahwa metode tes Covid-19 serupa dengan yang dikerjakan oleh perusahaan, Nusantics bergabung dengan program Indonesia Pasti Bisa untuk membuat test kit berbasis saliva atau air liur.

Pada gelaran Kalla Award 2022, KALLA juga mengundang tokoh-tokoh kredibel sebagai dewan juri. Mereka merupakan perwakilan tokoh masyarakat, jurnalis senior, dan akademisi.

Adapun juri pada gelaran tersebut adalah Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Jamaluddin Jompa, Pimpinan Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Pimpinan Redaksi IDNTimes Uni Zulfiani Lubis, CEO Solopos Media Group Arief Budisusilo, mantan Pimpinan Redaksi Harian Republika Nasihin Masha, dan Magister Sains - Akademisi Universitas Hasanuddin DR Husain Abdullah.

Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai KALLA, silakan kunjungi situs web kalla.co.id. Informasi juga dapat ditemukan di akun media sosial Instagram @KALLAGroup, Facebook Fanpage KALLA Group, Twitter @KALLAGroup_ID, dan kanal YouTube KALLA Group.

Masyarakat dapat pula menghubungi KALLA melalui hotline KALLA Care lewat nomor WhatsApp 0811 4414 030 dan nomor saluran 0411 300 0103.