Advertorial

Kembali Ditunjuk Jadi Ketua ASEAN, Indonesia Wajib Persiapkan Sejumlah Langkah Penguatan

Kompas.com - 11/11/2022, 12:30 WIB

KOMPAS.com - Indonesia akan kembali memegang peran penting sebagai Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mulai 2023.

Adapun serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja untuk Indonesia akan dilakukan di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada akhir 2022.

Indonesia sudah pernah menjabat peran tersebut sebanyak tiga kali, yakni pada 1976, 2003, dan 2011.

Keberhasilan Indonesia dalam menjadi Ketua ASEAN pun disambut gegap gempita oleh banyak pihak.

Meski begitu, Indonesia diimbau untuk cepat mempersiapkan sejumlah langkah penguatan koordinasi dalam negeri, terutama dari segi teknis, substansi, dan sumber daya manusia (SDA).

Langkah tersebut diperlukan guna memastikan seluruh elemen yang ada di Tanah Air memiliki kesamaan pandangan dengan agenda-agenda prioritas yang menjadi kepentingan nasional di kancah ASEAN.

Tak hanya itu, momentum tersebut pun juga perlu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memaksimalkan berbagai hal, seperti mewujudkan peran dan kepemimpinan Indonesia serta memperkuat diplomasi ekonomi dan kesehatan Indonesia.

Selanjutnya, mengamankan kepentingan nasional serta memunculkan ide dan inisiatif baru dalam mengatasi tantangan atau isu-isu krusial lain yang menjadi perhatian di Asia Tenggara dan dunia.

Selain itu, penunjukan Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023 juga diharapkan mampu meminimalkan berbagai dampak dari isu-isu penting seputar politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, ASEAN menjadi organisasi yang lebih efektif.

Karena hal tersebut, Indonesia pun dinilai memiliki tanggung jawab besar sebagai pemegang kemudi. Utamanya, dalam menghadirkan stabilitas dan kesejahteraan di kawasan pada berbagai isu, seperti perubahan iklim, keamanan siber, ekonomi digital, dan disrupsi regional supply chain.

Adapun untuk bisa mewujudkan itu semua, pemerintah harus dengan sigap menciptakan fondasi kerja sama yang kuat agar ASEAN dapat menghadapi segala bentuk tantangan secara tanggap sebagai satu kawasan.

Persiapan Keketuaan Indonesia di ASEAN jelang 2023

Persiapan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 berada di bawah garis koordinasi Menteri Luar Negeri (Menlu).

Adapun dalam pelaksanaannya, Menlu akan menaungi tiga kementerian koordinator (kemenko) yang menjadi pengampu dari pilar Masyarakat ASEAN.

Kementerian tersebut adalah Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) pada pilar Politik dan Keamanan, Kemenko Perekonomian pada pilar Ekonomi, serta Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada pilar Sosial-Budaya.

Tak hanya itu, Menlu juga akan memanfaatkan mekanisme pertemuan pada Sekretariat Nasional ASEAN Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2020 tentang Sekretariat Nasional ASEAN untuk melaksanakan koordinasi.

Pemerintah diminta persiapkan banyak hal terkait Keketuan Indonesia di ASEAN.Dok. Kemenlu Pemerintah diminta persiapkan banyak hal terkait Keketuan Indonesia di ASEAN.

Tercatat, sepanjang 2022, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menggelar rapat koordinasi pada Rabu (12 /1/2022) dan rapat pleno pada Kamis (10/3/2022) yang dihadiri perwakilan dari 36 kementerian dan juga unsur Perwakilan Tetap Republik Indonesia di ASEAN.

Melalui forum sekretariat nasional tersebut, Kemenlu telah mengesahkan berbagai panduan dan acuan bagi kementerian terkait kesuksesan persiapan Keketuaan Indonesia, terutama mengenai linimasa dan hasil kerja.

Terkait linimasa, Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Summit 2023 pada triwulan I 2022. Kegiatan ini difokuskan untuk menjaring usulan awal prioritas Keketuaan Indonesia.

Pada triwulan II, pertemuan akan dilakukan untuk membahas berbagai tema, isu prioritas, potential deliverables, logo, dan kalender nasional.

Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 harus mampu memberikan hasil kerja yang bermanfaat, tidak hanya untuk anggota ASEAN, tetapi juga bagi kepentingan nasional Indonesia secara khusus dan kepentingan global secara umum.

Seperti Presidensi Indonesia pada G20, hasil kerja Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 harus dapat diimplementasikan, berkualitas, konkret, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com