Advertorial

Gelar Bimtek Pengajuan Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Jaring Koperasi Potensial di Sumsel

Kompas.com - 11/11/2022, 18:12 WIB

KOMPAS.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajuan Proposal Pinjaman Dana Bergulir di Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (10/11/2022). Kegiatan ini digelar untuk menjaring koperasi potensial di wilayah Sumsel.

Direktur Utama (Dirut) LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, kegiatan tersebut juga digelar untuk membantu para pelaku usaha koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumsel dalam mengakses pinjaman atau pembiayaan dana bergulir di LPDB-KUMKM.

Lewat kegiatan itu, mereka diajarkan cara memahami kriteria, persyaratan, serta penyusunan proposal pengajuan pinjaman dana bergulir LPDB-KUMKM. 

Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung trisukses LPDB-KUMKM, yaitu sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian

 "Target saya pada Februari atau Maret 2023 mendatang, para peserta bimtek sudah bisa mendapatkan penyaluran dana bergulir. Kami terbuka bagi siapa pun dan akan terus mendampingi sampai mereka dapat memenuhi segala persyaratan yang kami tentukan," kata Supomo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Sebagai informasi, bimtek tersebut diikuti oleh sedikitnya 30 perwakilan pelaku koperasi, mulai dari produsen, konsumen, pemasaran, produksi, hingga simpan pinjam. Hadir pula perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Sumsel serta Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten atau Kota di Provinsi Sumsel.

Lebih lanjut, Supomo mengatakan, bimtek tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi antara kementerian, LPDB-KUMKM, pelaku koperasi, dan UMKM di Sumsel. 

Sementara itu, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto menambahkan, pada kegiatan bimtek tersebut, pengurus koperasi diharapkan dapat berperan sebagai konsolidator bagi para pegiat usaha untuk berkomoditas.

Selain itu, pengurus koperasi juga didorong menjadi aggregator yang mampu menghimpun seluruh usaha yang terpencar menjadi satu.

Melalui koperasi, lanjut Krisdianto, pelaku UMKM bisa mendapatkan manfaat dari sisi pendampingan, tata kelola manajemen, dan pemasaran yang berdampak. Dengan begitu, kesejahteraan anggota koperasi dapat ditingkatkan, termasuk masyarakat yang terlibat dalam ekosistem bisnis UMKM.

"Dengan bergabung ke koperasi, UMKM akan mendapatkan lebih banyak manfaat serta skala usaha akan meningkat dan besar,” terang Krisdianto.

Ia berharap, pengelolaan dana bergulir dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan dan menghasilkan manfaat berkelanjutan.

Lebih lanjut, Krisdianto menyampaikan bahwa pendampingan dan penyuluhan koperasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumsel, harus didukung penuh karena memiliki peranan besar dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Mari tingkatkan solidaritas untuk memperkuat koperasi dan UMKM sehingga membawa kemajuan bagi bangsa," kata Krisdianto.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com