Kabar pos

PT Pos Indonesia dan Kemendag Resmikan Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa

Kompas.com - 11/11/2022, 21:55 WIB

KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia meresmikan program Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (11/11/2022).

Adapun pelaksanaan program tersebut merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan.

Sesuai peraturan tersebut, pengelola dan pedagang pasar rakyat dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam proses bisnis dan perdagangan untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan. Dengan demikian, omzet pedagang dan retribusi pengelola pasar rakyat dapat meningkat.

Adapun program tersebut bertujuan untuk mendukung gerakan nontunai, mendorong inklusi dan literasi keuangan, serta meningkatkan literasi digital masyarakat sembari mengembangkan ekosistem keuangan digital.

Program tersebut juga dapat memperluas akses pendanaan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya pedagang pasar, terhadap financial technology (fintech) lending. Hal ini juga bisa menjadi referensi dalam penyempurnaan Strategi Nasional Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital di Indonesia.

Program Digitalisasi Pasar Rakyat pun sejalan dengan tujuh agenda transformasi yang tengah dijalankan oleh Pos Indonesia, yakni Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resource Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.

Pos Indonesia bersama Kemendag meresmikan program Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (11/11/2022). Dok. Pos Indonesia Pos Indonesia bersama Kemendag meresmikan program Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (11/11/2022).

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengatakan, peresmian program Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan momentum penting bagi perseroan. Pasalnya, program ini merupakan dukungan Pos Indonesia dalam mencapai target digitalisasi di seluruh Indonesia.

Upaya digitalisasi Kemendag dan Pos Indonesia, kata Haris, dilakukan dengan menyediakan sistem pembayaran melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS), Pospay–aplikasi transaksi digital milik Pos Indonesia–serta program kemitraan.

“Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan inisiatif bersama untuk melakukan transformasi digital pada proses bisnis di pasar rakyat yang bersifat end-to-end, yakni dari proses bisnis luring lewat tunai menjadi daring atau nontunai. Hal ini kami fokuskan dalam bentuk nontunai, digital, dan berbasis aplikasi,” papar Haris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Pada kesempatan sama, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengapresiasi upaya Pos Indonesia dalam mengawal dan menyosialisasikan program Digitalisasi Pasar Rakyat.

Jerry pun menilai, upaya literasi digital kepada masyarakat yang dibantu oleh Pos Indonesia berjalan dengan baik.

“Banyak pedagang pasar khawatir apakah uangnya akan sampai atau tidak jika dibayar dengan sistem scan. Kami bersinergi untuk memastikan konsumen dan pedagang tersosialisasi dan bisa mengaplikasikan teknologi digital,” ucapnya.

Layanan dalam program Digitalisasi Pasar Rakyat

Pedagang di Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), menggunakan aplikasi Pospay. Dok. Pos Indonesia Pedagang di Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), menggunakan aplikasi Pospay.

Haris pun menjelaskan seluruh fitur yang dikembangkan dalam program Digitalisasi Pasar Rakyat. Dari segi pembayaran, Pos Indonesia dan Kemendag menyediakan media transaksi digital, yakni QRIS dan Pospay. Dengan demikian, baik pembeli maupun penjual dapat bertransaksi dengan mudah, cepat, dan efisien.

Dari segi pemberdayaan, Kemendag dan Pos Indonesia menyediakan program kemitraan bernama Pospay Kios. Program kemitraan ini bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi dan kewirausahaan di lingkungan pasar.

“Melalui Kemitraan Pospay Kios, baik pedagang, pengelola pasar, maupun masyarakat sekitar dapat menjadi mitra yang menerima berbagai layanan inklusi keuangan. Hal ini meliputi transfer dana dan pembayaran tagihan, seperti tagihan listrik, air, pajak daerah, pajak penghasilan (PPh), dan pajak pertambahan nilai (PPN),” terang Haris.

Selain itu, lanjutnya, Pospay juga dapat digunakan untuk transaksi e-commerce, cicilan kendaraan, dan pengisian uang elektronik.

“Dengan kemitraan ini, para mitra Pospay Kios akan mendapatkan tambahan penghasilan dari sharing revenue yang diterima Pos Indonesia,” kata Haris.

Untuk mendukung pengiriman barang dan logistik di sekitar pasar rakyat, Pos Indonesia menggandeng para pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat untuk menjadi Agenpos.

Dengan menjadi Agenpos, pengiriman barang dari para pedagang kepada pembeli tidak memakan waktu lama. Sama seperti mitra Pospay, Agenpos juga mendapatkan sharing revenue dari nilai bea kiriman barang yang diproses.

“Selain itu, para pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat sekitar juga bisa kami gandeng agar bisa menjadi drop point atau tempat penitipan kiriman masyarakat sebelum di-pick up oleh petugas Kantor Pos,” jelas Haris.

Pos Indonesia memberikan bantuan WiFi gratis selama satu tahun di Pasar Sonder, Minahasa. Dok. Pos Indonesia Pos Indonesia memberikan bantuan WiFi gratis selama satu tahun di Pasar Sonder, Minahasa.

Meski demikian, dalam pelaksanaannya, masih terdapat kendala koneksi internet dan gawai. Sebab, tidak semua pedagang menggunakan ponsel berbasis Android.

“Untuk memudahkan para pedagang atau pembeli dalam proses transaksi, Pos Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR) memberikan bantuan koneksi internet gratis di Pasar Sonder, Minahasa, selama setahun penuh,” kata Haris.

Pedagang pasar rakyat Minahasa pun antusias terhadap kehadiran program Pospay Kios. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan jumlah pengguna layanan yang dicatat tim Kantor Cabang Utama Manado sejak pertama kali diperkenalkan pada Jumat (14/10/2022).

Salah satu pedagang di Pasar Sonder, Enola, menuturkan bahwa transaksi kini makin cepat dan mudah dengan Pospay. Pasalnya, hanya dengan satu aplikasi, ia bisa melakukan banyak hal dengan cepat dan efisien.

“Saya senang, petugas Kantor Pos pusat di Manado datang memperkenalkan Pospay karena banyak kegunaannya. Banyak kemudahan kami rasakan setelah memakai Pospay. Kami bisa menabung tanpa menerima potongan biaya setiap bulan,” katanya.

Enola berharap, layanan Pospay tidak hanya dinikmati oleh dirinya dan pedagang di Pasar Sonder saja, tetapi juga dinikmati oleh seluruh pedagang pasar di Tanah Air.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com